Kemensos Siapkan Bantuan Bagi Kelas Menengah Turun Kelas


kader PDIP sekaligus Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini melakukan konferensi pers terkait relokasi posko pengungsian maupun dapur umum milik Kementerian Sosial di Kabupaten Agam dan Tanah Datar.
MerahPutih.com - Data yang dihimpun oleh BPS melansir jumlah kelas menengah dan menuju kelas menengah mencakup 66,35 persen dari total penduduk Indonesia, dengan proporsi konsumsi pengeluaran mencapai 81,49 persen dari total konsumsi masyarakat.
Namun porsi kelas menengah mulai mengalami penurunan sejak pandemi COVID-19 pada 2019 dari 57,33 juta (21,45 persen) pada 2019 menjadi 47,85 juta (17,13 persen) pada 2024. Sementara jumlah menuju kelas menengah meningkat dari 128,85 juta (48,20 persen) menjadi 137,50 juta (49,22 persen).
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini memastikan pihaknya terus berusaha mencari data mengenai masyarakat kelas menengah yang rentan mengalami turun kelas, sehingga dapat segera menyalurkan bantuan guna menjaga daya beli mereka.
Hingga kini pihaknya belum memperoleh data pasti mengenai penurunan angka kelas menengah di Indonesia, baik dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), BPJS Ketenagakerjaan, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, hingga Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo).
Baca juga:
Sidik Korupsi Bansos Presiden, KPK Periksa 2 ASN Kemensos
"Sekarang masih kami cari untuk mengejar itu tadi, supaya kelompok menengah yang rentan ini bisa kami cover sehingga daya beli mereka terjaga," kata Mensos Risma dalam Rapat Kerja Komisi VIII DPR RI dengan Menteri Sosial di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (3/9).
Pernyataan tersebut ia sampaikan guna merespon pertanyaan anggota Komisi VIII DPR RI Hidayat Nur Wahid yang menanyakan sikap Kementerian Sosial (Kemensos_ dalam merespon sekaligus menangani fenomena turun kelas kelompok masyarakat menengah belakangan ini.
Menurut Hidayat Nur Wahid, fenomena tersebut seharusnya menjadi perhatian Mensos Risma dan jajarannya sebab fenomena itu jelas akan mempengaruhi kualitas bonus demografi dan pencapaian target menuju Indonesia Emas 2045.
"Apakah hal semacam ini juga sudah diperbincangkan, dibahas, dipersiapkan? Bagaimana mengatasi kelompok yang tadinya kelas menengah kemudian menjadi rentan miskin? Bagaimana kemudian mereka tidak menjadi miskin, syukur-syukur menjadi menuju kelas menengah menjadi tidak miskin lagi," katanya.
Angka masyarakat kelas menengah di Indonesia pada tahun 2019 mencapai 57,3 juta orang. Akan tetapi, angka tersebut turun menjadi 47,8 juta pada tahun 2024.
Baca juga:
Respons Khofifah Dilaporkan ke KPK Terkait Kasus Dugaan Korupsi di Kemensos
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Gus Ipul Temui Korban Demo di Sulawesi Selatan, Janjikan Rehabilitasi Sosial

Digitalisasi Bantuan Sosial Diujicoba di Banyuwangi, Jika Sukses Negara Bakal Hemat Rp 14 Triliun

Ahli Waris Korban Meninggal Akibat Aksi Demo di Jakarta dan Daerah Bakal Dapat Santunan Rp 15 Juta

Pemerintah Bakal Berikan Santunan Pada Korban Meninggal dan Luka Akibat Demo di Jakarta dan Daerah

Bocah di Sukabumi Meninggal Dengan Kondisi Tubuh Dipenuhi Cacing, Ini Kata Kemensos

KPK Tetapkan 5 Tersangka Korupsi Bansos Kemensos Rp 200 M, 4 Orang Dicekal

59 BLK Bakal Disulap Jadi Sekolah Rakyat, Lulusan Bakal Dapat Sertifikasi Vokasi

Belasan Ribu Siswa Sekolah Rakyat Bakal Dapat Laptop Baru, Mensos Beri Jaminan Penting

Pegang data PPATK, Mensos Coret 228 Ribu Nama Penerima Bansos Pemilik Rekening Anomali

Anggaran Sekolah Rakyat Rp 1,1 Triliun, Alokasi Terbesar Buat Beli Laptop dan Seragam 15.000 Siswa
