Kemenlu Pastikan Tidak Ada WNI Meninggal Akibat Pengeroyokan di Malaysia


Direktur Pelindungan WNI (PWNI) Kemlu RI Judha Nugraha (Azmi Samsul Maarif)
MerahPutih.com - Sebuah video yang tersebar di media sosial memperlihatkan sekumpulan pekerja yang mengenakan rompi dan helm proyek memukuli seorang pekerja. Gerombolan tersebut menendang dan meninju korban secara bergantian, dan bahkan memukulnya menggunakan potongan besi.
Korban yang kemudian diketahui merupakan WNI tersebut, tampak tidak mengenakan helm proyek saat kejadian. Ia sempat berupaya menghindari pengeroyokan, hingga akhirnya jatuh tergeletak di lokasi proyek pembangunan.
Direktur Pelindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemlu Judha Nugraha mengonfirmasi tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang meninggal akibat perkelahian massal antara dengan sejumlah warga Bangladesh di sebuah proyek pembangunan.
"Tidak ada WNI yang meninggal karena perkelahian tersebut,” kata Judha melalui sebuah pesan singkat di Jakarta, Rabu (16/7).
Baca juga:
Prihatin! Pekerja Migran Indonesia Meninggal Diduga Dikeroyok di Malaysia
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur telah menerima informasi terkait insiden perkelahian massal antara sejumlah pekerja migran Indonesia dan Bangladesh di lokasi proyek pembangunan Bangsar Hill Park pada Senin (14/7) sekitar pukul 11.25 waktu setempat.
"Perkelahian terjadi karena kesalahpahaman antar pekerja,” ucapnya.
Insiden tersebut mengakibatkan seorang WNI dengan inisial S ditemukan tidak sadarkan diri di tempat kejadian. Ia kemudian langsung dilarikan ke Hospital Kuala Lumpur untuk mendapatkan perawatan medis dan saat ini S sudah keluar dari rumah sakit.
Pasca penyelidikan yang dilakukan oleh Balai Polis Travers, pihak kepolisian telah menangkap sembilan orang pekerja warga negara Bangladesh.
"Keadaan saat ini sudah dapat dikendalikan dan pihak manajemen proyek telah mengambil langkah awal pemisahan kelompok dan meningkatkan pemantauan guna mencegah kejadian serupa," ungkap Judha.
Pada kesempatan berbeda, Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Christina Aryani menyampaikan keprihatinan atas dugaan insiden pengeroyokan oleh sekelompok pekerja asal Bangladesh di Malaysia.
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Kemenlu Tingkatkan Keamanan Diplomat di Peru, Tempatkan Keluarga Zetro Ke Lokasi Lebih Aman

Polisi Bandara Soetta Gagalkan Pengiriman 10 WNI ke Kamboja, Direkrut Melalui Iklan di Facebook

Zetro Leonardo Purba Tewas Ditembak di Peru, Kemenlu Evaluasi Perlindungan Diplomat dan Staf KBRI

Staf KBRI Tewas Ditembak di Peru, Kemenlu Sebut akan Diautopsi di Lima lalu Dipulangkan

Kemenlu Tanggapi PBB Terkait dengan Unjuk Rasa, Ikuti Arahan Presiden

Diplomat Zetro Ditembak Usai Ambil Uang di ATM, Belum Terindikasi Ada Intimidasi

Buntut Tewasnya Zetro Purba, Kemlu Diminta Segera Perbaiki Sistem Keamanan dan Lindungi Diplomat Indonesia di Seluruh Dunia

Menlu Perintahkan Dubes RI di Peru Persiapkan dan Bantu Proses Pemulangan Jenazah Diplomat Zetro

Diplomat RI Zetro Leonardo Purba Tewas Ditembak Saat Bersepeda di Peru

Presiden Prabowo Harapan Terakhir Keluarga Ungkap Kematian Misterius Diplomat Arya
