Kemenkeu Cadangkan Rp35 Triliun Buat Beli dan Imunisasi Vaksin COVID-19


Penyimpanan Vaksin di Bio Farma. (Foto: Sekretariat Presiden).
MerahPutih.com - Pemerintah telah mencadangkan anggaran sebesar Rp35,1 triliun pada 2020 yang dialokasikan untuk pengadaan vaksin dan kegiatan imunisasi vaksin COVID-19.
Pengadaan vaksin melalui penugasan yakni BUMN Bio Farma dengan melibatkan seluruh lembaga baik dalam dan luar negeri.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pengadaan vaksin COVID-19, direncanakan akan berjalan selama beberapa tahun dari tahun 2020 hingga 2022 dan menyesuaikan dengan kebutuhan.
Baca Juga:
Pemerintah Bebaskan Pajak Vaksin COVID-19 Sinovac Tiongkok
Untuk 2020, Kementerian Kesehatan sudah membelanjakan Rp637,3 miliar untuk pengadaan vaksin yakni tiga juta dosis vaksin Sinovac dan 100 ribu dosis vaksin dari Cansino.
Sementara itu dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2020, pemerintah mengalokasikan Rp96,17 triliun untuk bidang kesehatan yang difokuskan untuk belanja penanganan COVID-19.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan, Indonesia masih mengincar pengadaan vaksin COVID-19 dari berbagai negara. Indonesia mengincar pengadaan vaksin COVID-19 dari inisiatif COVAX yang digagas Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2021.

Dari Fasilitas Akses Global Vaksin COVID-19, COVAX yang diprakarsai WHO bersama dengan Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI) serta Koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi (CEPI).
"Indonesia akan mendapat tiga persen sampai 20 persen pasokan vaksin dari jumlah total penduduk," ujarnya Retno dalam konferensi pers, Senin (7/12).
Indonesia melakukan pengadaan vaksin COVID dengan cara bilateral dengan China dan multilateral di bawah fasilitas COVAX.
Selain dari Tiongkok, kata Retno, Indonesia telah menjajaki kerja sama pengadaan vaksin dengan pengembang vaksin Inggris, AstraZeneca. Penjajakan ini telah dilakukan sejak Oktober lalu. (Asp)
Baca Juga:
Vaksin COVID-19 Datang, Jokowi Janji Pakai Pertimbangan Ilmiah Sebelum Vaksinasi
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
![[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat](https://img.merahputih.com/media/a1/94/ca/a194ca9b40f4787086da8d3b6dbeaf1d_182x135.jpg)
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul](https://img.merahputih.com/media/cb/96/e7/cb96e76dd80770d33a8ae51142c6957d_182x135.jpg)
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone](https://img.merahputih.com/media/b7/83/47/b783478297cb6d97ceab51e9480de202_182x135.png)
[HOAKS atau FAKTA]: Ada Bantuan Sosial Bagi Peserta Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates
![[HOAKS atau FAKTA]: Ada Bantuan Sosial Bagi Peserta Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates](https://img.merahputih.com/media/ea/1b/85/ea1b85328dfeb974ccf37457c118d123_182x135.jpeg)
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin mRNA, TBC, dan Malaria Disebarkan Lewat Udara, Efeknya Memicu Sesak Napas
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin mRNA, TBC, dan Malaria Disebarkan Lewat Udara, Efeknya Memicu Sesak Napas](https://img.merahputih.com/media/a1/94/ca/a194ca9b40f4787086da8d3b6dbeaf1d_182x135.jpg)
Gerindra Kawal Uji Coba Vaksin TBC Teranyar, Alasan BPOM Sudah Berikan Izin Pakai

Indonesia Peringkat ke-6 Tertinggi Anak Tidak Diimunisasi di Dunia, Ini 4 Akar Masalahnya

1,3 Juta Anak Indonesia Sama Sekali Tidak Pernah Imunisasi, Peringkat 6 Tertinggi di Dunia

Vaksin Influenza Berikan Kekebalan Pada Infeksi Akibat Human Metapneumovirus
