Kemenkes RI Beberkan Bahaya Rokok Lewat Postingan Meme Film ‘Siksa Kubur’

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Selasa, 23 April 2024
Kemenkes RI Beberkan Bahaya Rokok Lewat Postingan Meme Film ‘Siksa Kubur’

Kemenkes RI Beberkan Bahaya Rokok Lewat Postingan Meme Film ‘Siksa Kubur’ (@kemenkes_ri)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com – Film ‘Siksa Kubur’ saat ini sedang viral di kalangan masyarakat. Film karya sutradara Joko Anwar itu mendapat banyak respon positif dari para penonton yang sudah menyaksikannya.

Mengapa tidak? Film horor berkisah tentang kehidupan seorang anak perempuan bernama Sita setelah ditinggal pergi kedua orangtuanya, membuat dirinya tidak percaya tentang sebuah agama. Sehingga tujuan hidup Sita ingin mencari orang yang paling berdosa dan masuk ke dalam kuburannya ketika orang tersebut meninggal dunia.

Baca juga:

Joko Anwar Sebut Film 'Siksa Kubur' Bisa Jadi Bahan Renungan

Tidak heran, jika sampai dengan hari ke-11 film Siksa Kubur sudah tembus 3.007.911 penonton. Bahkan saking serunya, banyak dari netizen yang membuat Meme film Siksa Kubur seperti Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI misalnya.

Lewat postingan di akun Instagramnya @kemenkes_ri, Kemenkes mengingatkan masyarakat agar tidak membiasakan merokok. Pasalnya, selain merugikan diri sendiri, rokok juga dapat merugikan orang sekitar akibat menghirup asap yang dihasilkannya.

“Merokok kok dijadikan kebiasaan? Padahal asapnya aja udah bikin sengsara orang sekitar. INGAT SIKSA KUBUR,” tulis Kemenkes, Selasa (23/4/2024).

Baca juga:

Lagu 'Bila Waktu T'lah Berakhir' Opick Dipilih Jadi Soundtrack 'Siksa Kubur'

Bukan cuma itu, dalam keterangan fotonya Kemenkes juga menegaskan kepada masyarakat agar lebih mencintai diri sendiri dan orang sekitar dengan tidak merokok dan mengingat siksa kubur.

“Hai para perokok, jangan jahat dengan diri sendiri dan orang sekitar ya, ingat siksa kubur,” tulis Kemenkes.

Maka dengan menampilkan potret layaknya film Siksa Kubur, postingan tersebut berhasil mencuri perhatian netizen.

Mulai dari menyampaikan pendapat atau bahkan memuji postingan Kemenkes netizen beramai-ramai menyerbu kolom komentarnya.

Baca juga:

Bahaya Asap Rokok Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Paru-paru

“Capek banget ngingetin perokok tuh, alesan dengan embel-embel stress soal masalah apapun. Yaa kalau asapnya gak ngerugiin orang sekitar ya terserah bukan masalah, tapi masih banyak nemu orang-orang yang merokok di tempat banyak orang,” tulis akun @ser***.

“Menyala desainnya pak, semoga ada aturan ketat untuk melindungi anak-anak,” tulis akun @p_pr***.

“Sederhana tapi bikin perokok marah,” tulis akun @ali***. (Chindy)

#Rokok #Kemenkes
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Etomidate Resmi Masuk Narkotika Golongan II, Penyalahgunaan Bisa Dijerat UU Narkotika
Pemerintah menetapkan etomidate sebagai narkotika golongan II melalui Permenkes 15/2025. Penyalahgunaan dapat dijerat UU Narkotika dan memperoleh rehabilitasi.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 Desember 2025
Etomidate Resmi Masuk Narkotika Golongan II, Penyalahgunaan Bisa Dijerat UU Narkotika
Indonesia
Bagi-Bagi Nasi Bungkus Tolak Raperda Rokok, Simbol Perjuangan Warteg di Jakarta
Aksi bagi-bagi nasi bungkus yang dilakukan pedagang warteg ini bukan sekadar penolakan, tetapi juga simbol perjuangan pedagang kecil.
Wisnu Cipto - Kamis, 04 Desember 2025
Bagi-Bagi Nasi Bungkus Tolak Raperda Rokok, Simbol Perjuangan Warteg di Jakarta
Indonesia
Ibu Hamil Meninggal Setelah Ditolak Berbagai RS di Papua, Ini Respon Prabowo dan Menkes
Apabila ditemukan indikasi pelanggaran, akan dikenakan sanksi tegas bagi rumah sakit yang diduga menolak pasien.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 25 November 2025
Ibu Hamil Meninggal Setelah Ditolak Berbagai RS di Papua, Ini Respon Prabowo dan Menkes
Indonesia
Pemerintah Siapkan 150 Program Pendidikan Dokter Spesialis Buat Dikirim ke Seluruh Berbagai Daerah
Pendidikan dokter spesialis kepada putra daerah dimaksudkan agar mereka dapat berbakti di kampung halamannya, termasuk ke daerah-daerah tertinggal, terdepan dan terluar di Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 25 November 2025
Pemerintah Siapkan 150 Program Pendidikan Dokter Spesialis Buat Dikirim ke Seluruh Berbagai Daerah
Indonesia
Sulit Diimplementasikan, DPRD DKI Hapus Aturan Larangan Penjualan Rokok Dekat Sekolah
DPRD DKI Jakarta menghapus aturan larangan penjualan rokok di dekat sekolah. Jadi, pasal ini tak masuk dalam Perda tentang Kawasan Tanpa Rokok.
Soffi Amira - Jumat, 21 November 2025
Sulit Diimplementasikan, DPRD DKI Hapus Aturan Larangan Penjualan Rokok Dekat Sekolah
Indonesia
Ingin Orang Kaya Pakai Asuransi Swasta Bukan BPJS, Wamenkes: Menkes Terpeleset
Dante menjelaskan mengenai sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) yang nantinya akan dibagi menjadi dua.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 18 November 2025
Ingin Orang Kaya Pakai Asuransi Swasta Bukan BPJS, Wamenkes:  Menkes Terpeleset
Indonesia
Perubahan Rujukan BPJS Kesehatan Bisa Bikin RS Tipe A Alami Penumpukan Pasien
Layanan primer sebagai penyaring rujukan tetap penting.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 16 November 2025
Perubahan Rujukan BPJS Kesehatan Bisa Bikin RS Tipe A Alami Penumpukan Pasien
Indonesia
49.152 Warga Jakarta Mengidap TBC, Ini Yang Dilakukan Gubernur Pramono
Hingga saat ini, telah terbentuk 563 Kampung Siaga TBC berbasis RW di seluruh wilayah Provinsi DKI Jakarta.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 13 November 2025
49.152 Warga Jakarta Mengidap TBC, Ini Yang Dilakukan Gubernur Pramono
Indonesia
Kaltim Raih Penghargaan Penurunan Stunting Terbaik di Rakornas 2025, Gibran: Kuncinya Sinergi Pusat dan Daerah
Wapres Gibran Rakabuming Raka membuka Rakornas Stunting 2025 dan menegaskan pentingnya sinergi pusat-daerah untuk mencapai target 14,2% pada 2029. Kaltim raih penghargaan terbaik.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 12 November 2025
Kaltim Raih Penghargaan Penurunan Stunting Terbaik di Rakornas 2025, Gibran: Kuncinya Sinergi Pusat dan Daerah
Indonesia
Omzet Pedagang Kecil Terancam Ambruk Gara-Gara Larangan Jual Rokok, INDEF Sebut Potensi Pengangguran Terselubung Mengintai
Ekonom INDEF M Rizal Taufikurahman kritik keras Raperda KTR DKI Jakarta, menilai larangan penjualan rokok mengancam pedagang kecil dan stabilitas ekonomi rakyat
Angga Yudha Pratama - Rabu, 05 November 2025
Omzet Pedagang Kecil Terancam Ambruk Gara-Gara Larangan Jual Rokok, INDEF Sebut Potensi Pengangguran Terselubung Mengintai
Bagikan