Kemenkes Ingatkan Pemda Lakukan Kesiapsiagaan KLB Leptospirosis


Leptospirosis yang disebabkan kencing tikus mewabah di kala musim hujan.(foto: pexels-pixabay)
MERAHPUTIH.COM - KASUS leptospirosis cenderung meningkat setiap tahunnya. Peningkat makin tajam terjadi di saat musim hujan. Sebagai antisipasi terjadinya KLB leptospirosis di musim hujan tahun ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menerbitkan Surat Edaran (SE) Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) tentang Kewaspadan Kejadian Luar Biasa (KLB) Leptospirosis.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Aji Muhawarman, seperti dilansir ANTARA, menyebut, di awal tahun, beberapa daerah sudah melaporkan peningkatan kasus leptospirosis. Daerah itu seperti di Jawa Barat 8 kasus dengan 2 meninggal dan Jawa Tengah ada 19 kasus selama Januari 2024.
Oleh karena itu, menurutnya, pemda diharapkan melakukan kesiapsiagaan KLB Leptospirosis dengan meningkatkan sistem kewaspadaan dini (SKD) dengan melakukan pengawasan pada manusia dan deteksi dini kasus di daerah yang mempunyai faktor risiko, seperti daerah banjir, area pertanian dan persawahan, peternakan, serta yang populasi tikusnya tinggi.
Dia juga menilai pentingnya melakukan langkah-langkah pencegahan, seperti melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), menyimpan makanan dan minuman dengan baik agar aman dari jangkauan tikus, memakai alas kaki (sepatu boot) pada saat beraktivitas di tempat berair, tanah, lumpur atau genangan air yang mungkin tercemar kencing tikus.
Baca juga:
"Membersihkan dan memberantas tikus di sekitar rumah dan tempat-tempat umum seperti pasar terminal, tempat rekreasi, dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan, yaitu dengan memakai masker, mencuci tangan setelah beraktivitas, dan menjaga jarak pada saat membersihkan lingkungan," katanya.
Selain itu, kata dia, pengelolaan limbah rumah tangga yang benar dengan menyediakan dan menutup rapat tempat sampah. Aji juga menilai pentingnya meningkatkan kemampuan petugas kesehatan dan kesiapsiagaan fasilitas pelayanan kesehatan, serta menguatkan jejaring dengan laboratorium kesehatan masyarakat (labkesmas) dalam pemeriksaan konfirmasi sampel leptospirosis yang ada di daerah masing-masing.(*)
Baca juga:
Mengenal Leptospirosis, Penyakit yang Kerap Mewabah saat Banjir
Bagikan
Berita Terkait
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga

Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak

Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas

Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan

Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
