Kemendikbud Bantah Tudingan Full Day School Matikan Madrasah

Eddy FloEddy Flo - Kamis, 10 Agustus 2017
Kemendikbud Bantah Tudingan Full Day School Matikan Madrasah

Warga NU Banyumas melakukan unjuk rasa menolak penerapan program Lima Hari Sekolah atau Full Day School (FDS), di Alun-alun Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah (ANTARA FOTO/Idhad Zakaria)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Program Penguatan Karakter (PPK) yang digulirkan bersama Full Day School dituding berpotensi mematikan madrasah diniyah. Artinya, Program Penguatan Karakter dan FDS dalam jangka waktu tertentu membuat madrasah ditutup.

Menanggapi hal itu, Sekjen Kemendikbud Didik Suhardi membantah keras kalau PPK dan FDS mengancam keberadaan madrasah diniyah.

"Jadi tidak benar, jika adanya PPK ini akan menutup madrasah diniyah. Malah yang sebenarnya terjadi, antara sekolah dan madrasah akan bersinergi dalam menyelenggarakan PPK," ujar Sekjen Kemendikbud, Didik Suhardi, di Jakarta, Kamis (10/8).

Didik Suhardi memberi contoh di sejumlah daerah yang sudah melaksanakan PPK di beberapa daerah. Contohnya di Siak, yang mana sekolah dan madrasah saling bersinergi. Selesai sekolah, kemudian dilanjutkan dengan madrasah. Sedangkan untuk makan siang juga disediakan oleh pemerintah daerah.

"Sekali lagi, tidak benar jika adanya PPK ini akan mengancam madrasah. Justru, saling bersinergi," cetus dia.

PPK merupakan program pemerintah untuk menguatkan pendidikan karakter siswa. Dengan program ini, sekolah dilangsungkan selama delapan jam, yang mana didalamnya termasuk pendidikan agama di madrasah diniyah. Dengan PPK, sekolah hanya dilangsungkan selama lima hari.

"Progam ini juga erat kaitannya dengan menikmati keindahan alam Indonesia. Siswa bisa menikmati akhir pekannya berwisata di dalam negeri."

Didik Suhardi menambahkan pihaknya akan mewadahi penolakan terkait dengan PPK tersebut. Penerapan PPK itu, kata dia, sama sekali tidak ada paksaan akan diterapkan pada tahun ini.

"Hanya sekolah yang mau dan siap saja, yang menjalankan PPK," tukasnya.

Kemendikbud pada 9 Juni menerbitkan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2017 tentang Hari Sekolah. Dalam peraturan tersebut, hari sekolah dilaksanakan selama lima hari atau 40 jam dalam seminggu. Hari sekolah dapat digunakan peserta didik untuk melaksanakan kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.(*)

Sumber: ANTARA

#Full Day School #Kemendikbud #Muhadjir Effendy
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Jokowi Masih Pemulihan, Eks Menko Muhadjir Bertemu 1 Jam Doakan Kesehatan
Pertemuan keduanya berlangsung tertutup berlangsung selama 1 jam.
Wisnu Cipto - Minggu, 22 Juni 2025
Jokowi Masih Pemulihan, Eks Menko Muhadjir Bertemu 1 Jam Doakan Kesehatan
Indonesia
Dugaan Korupsi Rp 9,9 Triliun, Kemendikbudristek Ganti Kajian Agar Rekomendasi Jadi Gunakan Sistem Chrome
Penyidik Jampidsus mendalami dugaan adanya pemufakatan jahat oleh berbagai pihak dengan mengarahkan tim teknis agar membuat kajian teknis terkait pengadaan bantuan peralatan yang berkaitan dengan pendidikan teknologi pada tahun 2020.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 05 Juni 2025
Dugaan Korupsi Rp 9,9 Triliun, Kemendikbudristek Ganti Kajian Agar Rekomendasi Jadi Gunakan Sistem Chrome
ShowBiz
Lirik Lagu Penuh Motivasi Berjudul 'Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat' Ciptaan Benny Hermanto
Lirik lagu ini disusun dengan tujuan untuk memotivasi serta membentuk karakter unggul pada anak-anak Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 11 Januari 2025
Lirik Lagu Penuh Motivasi Berjudul 'Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat' Ciptaan Benny Hermanto
Indonesia
DPR Ingatkan Penghapusan Jurusan di SMA Bisa Timbulkan Masalah Tenaga Pendidik
Melalui pembahasan itu, kebijakan penghapusan jurusan di SMA akan lebih dapat dipertanggungjawabkan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 26 Juli 2024
DPR Ingatkan Penghapusan Jurusan di SMA Bisa Timbulkan Masalah Tenaga Pendidik
Indonesia
Menko PMK Sebut Jemaah Meninggal Tahun Ini Menurun
Proses pemberangkatan jemaah ke Arab Saudi berlangsung hingga 10 Juni 2024
Angga Yudha Pratama - Jumat, 05 Juli 2024
Menko PMK Sebut Jemaah Meninggal Tahun Ini Menurun
Indonesia
Menko PMK Dukung Mahasiswa Pakai Pinjol Buat Bayar Kuliah
Muhadjir Effendy mendukung usulan program pinjaman online untuk mahasiswa membayar UKT.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 Juli 2024
Menko PMK Dukung Mahasiswa Pakai Pinjol Buat Bayar Kuliah
Indonesia
Terima Banyak Laporan Kecurangan, Menko PMK Bentuk Satgas Pengendalian PPDB
Usulan pembentukan satgas pengendalian PPDB telah disampaikan ke Presiden Joko Widodo.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 01 Juli 2024
Terima Banyak Laporan Kecurangan, Menko PMK Bentuk Satgas Pengendalian PPDB
Indonesia
Pemudik Jangan Bawa Pendatang Baru, Menko PMK: Angka Pengangguran Cukup Tinggi
Muhadjir menghormati pendatang yang ingin mendapatkan mata pencaharian di kota, namun harus memiliki keahlian dan keterampilan.
Frengky Aruan - Selasa, 16 April 2024
Pemudik Jangan Bawa Pendatang Baru, Menko PMK: Angka Pengangguran Cukup Tinggi
Indonesia
Rincian 12 Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek KM 58: 7 Pria, 5 Perempuan
Menko PMK Muhadjir Effendy membeberkan rincian korban tewas dalam kecelakaan maut di Tol Jakarta-Cikampek KM 58, Senin (8/4) pagi.
Frengky Aruan - Senin, 08 April 2024
Rincian 12 Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek KM 58: 7 Pria, 5 Perempuan
Indonesia
Banyak Pemudik Enggak Kebagian Tiket, Menko PMK Minta Kapal ke KSAL
Kami minta masyarakat tertib
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 06 April 2024
Banyak Pemudik Enggak Kebagian Tiket, Menko PMK Minta Kapal ke KSAL
Bagikan