Kemendagri Siapkan Gedung Badan Diklat Jadi Tempat Isolasi Pasien COVID-19


Mendagri Tito Karnavian (tengah) bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) saat rapat terkait penanganan virus corona di Balai Kota, Rabu (17/3). (Foto: MP/Asropih)
MerahPutih.com - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyiapkan gedung pendidikan dan pelatihan (diklat) sebagai tempat isolasi bagi pasien virus corona (COVID-19). Hal itu diungkapkan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri Bahtiar di Jakarta, Sabtu (21/03).
Bachtiar mengatakan, menindaklanjuti arahan Presiden Jokowi terkait pemanfaatan gedung diklat-diklat di daerah, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian langsung perintahkan Kepala BPSDM Kemendagri menyiapkan sarana dan prasarana tersebut di sejumlah daerah.
Baca Juga:
"BPSDM Kemendagri di Kalibata dan Bogor, ada 4 PPSDM Regional di Bukittinggi, Bandung, Yogya dan Makassar serta Balai Satpol PP dan Damkar di Rokan Hilir yang dapat dijadikan tempat untuk isolasi pasien COVID-19," kata Bachtiar.
Selain itu, kata Bachtiar, Kemendagri juga memiliki Balai-Balai Diklat Pemerintahan Desa yang berada di Lampung, Yogyakarta dan Malang.

Sementara itu, dari 34 Provinsi, terdapat 32 Provinsi yang sudah memiliki gedung BPSDM beserta kamar. Meski kondisinya berbeda-beda, kamar tersebut secara keseluruhan sangat layak untuk ditempati.
"Ada yang pakai AC dan ada yang tidak pakai AC, namun semuanya layak pakai," ujarnya
Dengan demikian, bila digabungkan jumlah kamar yang berada di lingkungan BPSDM Kemendagri, PPSDM Regional, Balai Rohil hingga BPSDM Provinsi, secara keseluruhan terdapat sebanyak 5.037 kamar.
Baca Juga:
Berikut rincian ketersediaan kamar di BPSDM Kemendagri dan BPSDM Provinsi se-Indonesia:
BPSDM Kemendagri
1.) BPSDM Kemendagri Pusat: 149 Kamar, terdiri dari 103 kamar di Kalibata dan 46 di Kemang Bogor
2.) PPSDM Yogyakarta: 185 kamar
3.) PPSDM Bukittinggi: 120 kamar
4.) PPSDM Bandung: 140 kamar
5.) PPSDM Makassar: 75 kamar
6.) Balai Rohil: 201 kamar
BPSDM Provinsi:
1.) Aceh : 38 kamar
2.) Sumatera Utara : 36 kamar
3.) Sumatera Barat : 77 kamar
4.) Riau: 52 kamar
5.) Kepulauan Riau: 0 kamar
6.) Jambi: 60 Kamar
7.)Bengkulu: 40 kamar
8.) Sumatera Selatan: : 71 kamar
9.) Kepulauan Bangka Belitung: 120 kamar
10.) Lampung: 82 kamar
11.) Banten: 127 kamar
12.) Jawa Barat : 635 kamar
13.) DKI Jakarta: 92 KMR
14.) Jawa Tengah : 400 kamar
15.) DI Yogyakarta: 104 kamar
16.) Jawa Timur : 300 kamar
17.) Bali: 132 kamar
18.) Nusa Tenggara Barat : 85 kamar
19.) Nusa Tenggara Timur: 100 kamar
20.) Kalimantan Utara: 0 kamar
21.) Kalimantan Barat : 50 kamar
22.) Kalimantan Tengah : 110 kamar
23.) Kalimantan Selatan : 200 kamar
24.) Kalimantan Timur: 100 kamar
25.) Gorontalo: 75 kamar dan 1 barak
26.) Sulawesi Utara : 50 kamar
27.) Sulawesi Barat : 44 kamar
28.) Sulawesi Tengah : 69 kamar
29.) Sulawesi Selatan : 325 kamar
30.) Sulawesi Tenggara : 20 kamar
31.) Maluku Utara: 40 kamar
32.) Maluku: 98 kamar
33.) Papua: 60 kamar
34.) Papua Barat: 50 kamar. (Pon)
Baca Juga:Yuk 'Work From Hotel' di JHL Solitaire Selama Wabah Virus Corona
Bagikan
Berita Terkait
Tunjangan Rumah Anggota DPRD Tuai Kritik, Pengamat Minta Mendagri Ambil Sikap Tegas

Biar Rakyat Senang Saat Belanja, Mendagri Perintahkan Daerah Tahan Inflasi Maksimal di 3,5 Persen

[HOAKS atau FAKTA]: Mendagri Tito Sebut 100 Pulau akan Dijual Cuma-Cuma
![[HOAKS atau FAKTA]: Mendagri Tito Sebut 100 Pulau akan Dijual Cuma-Cuma](https://img.merahputih.com/media/ea/90/a7/ea90a76cc4ce6162e17453c96a46b02d_182x135.jpeg)
Retret Kepala Daerah Gelombang-2, Saat Makan Siang Begitu Duduk di Meja, Langsung Nyamber Pisang

Pelonggaran Efisiensi Bakal Berikan Perubahan Sektor Usaha Perhotelan dan Restoran

Raker Wamendagri dan Gubernur DKI Jakarta dengan Komisi II DPR Bahas Dana Transfer Pusat ke Daerah

Raker Wamendagri dan Gubernur dengan Komisi II DPR Bahas Dana Transfer Pusat ke Daerah

Ormas Sering Bikin Ulah, Mendagri Minta Ada Hukuman Lebih Keras hingga Audit Keuangan

5 Hasil Kesimpulan Rapat Komisi II bersama Mendagri dan Penyelenggara Pemilu Soal PSU

Mendagri Tito Siapkan Tim Blusukan Cek Efisiensi di Pemerintah Daerah
