Kemendag Lepas 57,6 Ton Kopi dari Subang ke China Rp 4,3 Miliar
Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri melepas ekspor 57,6 ton komoditas kopi. (foto: dok Kemendag)
MerahPutih.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) melepas ekspor 57,6 ton komoditas kopi dari gudang SRG Subang ke Tiongkok hari ini Senin (28/7).
Komoditas yang dilepas ekspornya kali ini yaitu kopi jenis Robusta sebanyak 3 kontainer 20 feet. Adapun perusahaan eksportirnya yaitu Zhanjiang Fruit Home Trading. Co, Ltd. Perkiraan nilai ekspor sebesar USD 264,96 ribu atau setara dengan Rp 4,31 miliar.
Ekspor komoditas kopi ini dilakukan dari gudang SRG yang dikelola oleh Koperasi Produsen Gunung Luhur Berkah (KPGLB). KPGLB telah memiliki kerja sama (kontrak) ekspor komoditas kopi dengan pembeli di beberapa negara seperti Mesir, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Lebanon, Vietnam, serta Tiongkok sebagai pasar ekspor terbaru.
Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri mengatakan, di tengah dinamika global saat ini, Indonesia tetap berupaya untuk meningkatkan ekspor ke lintas negara. Tantangan ekonomi global terkait penurunan pasokan untuk berbagai komoditas krusial, termasuk kopi, akibat perubahan iklim serta adanya peningkatan permintaan global yang konsisten.
"Kami optimistis Indonesia mampu menangkap peluang yang ada karena neraca perdagangan kita berhasil
mempertahankan tren surplus pada Semester I-2025. Total nilai ekspor Indonesia pada Mei 2025 mencapai
USD 24,61 miliar yang merefleksikan pertumbuhan tahunan (year-on-year) sebesar 9,68 persen yang didorong oleh kinerja ekspor nonmigas," ujar Roro.
Dalam menjawab tantangan dan peluang tersebut, salah satu upaya Kementerian Perdagangan agar mampu memenuhi pasar global yaitu melalui SRG karena kuantitasnya yang terukur, kualitasnya yang teruji, dan kontinuitas pasokan yang terjaga.
"Bagi mitra dagang dan importir, SRG merupakan jaminan kepercayaan (seal of trust), baik kualitas dan kuantitas komoditas karena komoditas di gudang SRG melalui uji mutu sebelum penyimpanan," ucap Roro.
Melalui pengelolaan dan pemanfaatan SRG secara baik dan optimal, pemilik komoditas mampu menembus pasar ekspor secara langsung.
"Kegiatan pelepasan ekspor kopi hari ini merupakan prestasi yang patut kita apresiasi. Ini menjadi bukti bahwa melalui SRG mampu meningkatkan daya saing komoditas Indonesia ke pasar global," urainya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
TYESO Resmi Hadir di Indonesia lewat Kerja Sama Eksklusif dengan PT USS
Duduk Perkara Belasan WNA China Serang TNI Pakai Parang di Ketapang Versi Kodam XII/Tanjungpura
Jelang Nataru, Pemerintah Siap Jaga Pasokan dan Stabilitas Harga Bahan Pokok
Indonesia Perdana Kirim Produk Tetes Tebu ke Australia, Buka Diversifikasi Ekspor
Kemendag Intensifkan Pengawasan Distribusi MINYAKITA Jelang Nataru
China Kerahkan 100 Kapal AL Imbas Pernyataan Kontroversial PM Jepang
Bincang Ringan Presiden Prabowo dengan Ketua MPR China, Bahas Guci dan Bayi Panda
Takut Bobol, Kepolisian Kanada Cuma Pakai Drone China untuk Operasi Nonsensitif
Kebakaran Hong Kong, Pemerintah Lakukan Penyelidikan di tegah Tekanan China
[HOAKS atau FAKTA]: Indonesia Tenggelamkan 31 Kapal Asal China di Natuna, Masuk secara Ilegal