Kemendag Berharap CPO, Kakao dan Kopi Tidak Kena Tarif 19 Persen Saat Masuk Amerika
Ilustrasi - Puluhan mobil truk bermuatan tandan buah segar kelapa sawit antre di salah satu pabrik kelapa sawit di Kabupaten Mukomuko, Jumat (27/5/2022) ANTARA/Ferri.
MerahPutih.com - Amerika Serikat telah menetapkan tarif 19 persen terhadap produk asal Indonesia. Namun, pemerintah masih berharap beberapa komoditas tidak dikenakan tarif alis nol persen.
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan pemerintah sedang melakukan proses negosiasi agar produk seperti minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO), kakao dan kopi asal Indonesia dapat dikenakan tarif 0 persen saat masuk ke Amerika Serikat (AS).
"Untuk produk yang tidak diproduksi di Amerika, yang kita ekspor, kita minta supaya bisa 0 persen. Ya misalnya CPO, kakao, kopi kan dia nggak produksi," kata Budi di Jakarta, Rabu (23/7).
Terkait dengan impor asal Amerika Serikat yang bebas tarif, tidak semua produk dari Negeri Paman Sam bisa masuk tanpa adanya hambatan tarif dan non tarif, katanya, menegaskan.
Baca juga:
Rincian komoditas yang bebas dan tidak bebas tarif akan tercantum dalam kesepakatan kedua negara yang saat ini masih dalam proses negosiasi.
"Itu kan tidak semua produk. Nanti (jenis komoditas) di 'agreement'-nya," ujar dia.
Budi mengatakan, telah memastikan bahwa tarif impor Amerika Serikat 19 persen terhadap produk-produk asal Indonesia tidak akan berubah.
"Yang penting sampai Agustus itu kan sudah nggak ada perubahan tarif resiprokalnya. Mudah-mudahan kita tetap 19 (persen) dan negara lain nggak berubah. Jadi kita tetap (19 persen)c harapannya kita paling rendah lah," katanya.
Saat ini pemetaan terhadap produk-produk impor yang akan terkena tarif masih dalam proses administrasi, yang nantinya akan diterjemahkan dalam perjanjian terbaru antara Indonesia dan Amerika Serikat.
Ia mengaku belum bisa merinci komoditas apa saja yang masuk dalam negosiasi.
"Produk-produk Indonesia maupun Amerika Serikat yang masuk dalam kesepakatan telah didiskusikan sejak awal negosiasi," katanya. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Indonesia Harapkan Amerika Kenakan Tarif Ekspor Minyak Sawit 0 Persen Seperti ke Malaysia
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
BI Tahan Suku Bunga Acuan, Perang Tarif AS Bikin Ekonomi Dunia Melemah
Indonesia Masih Harus Berunding Soal Tarif Dengan AS, Ditargetkan Akhir Tahun Rampung
Transaksi Trade Expo Indonesia 2025 Sudah Capai Rp 286 triliun, Cuma 2 Hari Pameran
Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon
Perang Dagang AS-China, Menkeu: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung
Helikopter Jatuh di Pantai California, 5 Orang Terluka Termasuk Pejalan Kaki
Shutdown Pemerintah AS Ancam Ratusan Ribu Pekerja, Ekonomi Berisiko Terguncang