Keluarga Membentuk Kepribadian Anak


Kelaurga cerminan karakter anak. (Foto: Pexels/J carter)
KELUARGA adalah tempat asal dari seseorang. Sejauh-jauhnya pergi pasti akan kembali lagi ke keluarganya.
Kamu tentu setuju bahwa keluarga merupakan sumber pembelajaran yang utama dan pertama bagi anak. Laman Go-Dok menuliskan fakta menyatakan bahwa 60 – 80% anak Indonesia rentang usia 0-18 tahun lebih sering menghabiskan waktunya bersama keluarga.
Tidak heran jika keluarga berpengaruh besar terhadap kepribadian anak. Lalu apa saja faktor yang harus diperhatikan agar anak menjadi pribadi yang baik dan menyenangkan? Laman Go-Dok menuliskan beberapa hal yang harus diperhatikan:
1. Pola asuh
Setiap orang tua pasti memiliki pola asuh tersendiri dalam mendidik buah hati. Namun, pada umumnya. Pola asuh anak dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:

a) Otoriter
Pola ini menekankan pada pemaksaan kehendak orang tua pada anak. Buah hati akan dituntut untuk melakukan apapun yang orang tua inginkan. Hasilnya, anak menjadi penakut, pemalu, keras kepala, dan tidak berani untuk beropini.
b) Liberal
Kekhasan pola ini adalah luasnya kebebasan yang diberikan oleh orang tua pada anak untuk mengambil keputusan dan menentukan hal yang diinginkan. Akan tetapi, anak menjadi kurang bertanggungjawab dan bertindak ceroboh. Maka, ada baiknya orang tua mengajarkan tanggung jawab kepada buah hati agar ia bisa berhati-hati dalam mengambil keputusan.
c) Demokratis
Dalam pola asuh ini, orang tua sangat perhatian terhadap perkembangan usia buah hati agar dapat mempertimbangkan keinginan anak dengan baik. Anak yang diasuh dengan pola demokratis akan lebih bertanggung jawab terhadap setiap keputusan yang dibuat.
Selain itu, ia akan tumbuh menjadi pribadi yang dapat memerintah dan diperintah. Kemudian dapat beropini dan menerima opini, memiliki emosi yang stabil, kreatif, dan lebih menghargai orang lain.
Dari ketiga pola asuh tadi, dapat disimpulkan bahwa pola asuh demokratis merupakan pilihan yang ideal untuk diterapkan di keluarga.
2. Komunikasi
Dalam mendidik buah hati, komunikasi antara anak dengan anggota keluarga sangatlah penting. Pribadi anak mencerminkan cara orang tua berbicara. Anak akan berbicara kasar jika orang tua bertutur kata demikian.
Selain itu, selalu ajari anak untuk mengatakan “terima kasih” setiap mendapatkan sesuatu dan “tolong” setiap menginginkan sesuatu. Terlihat sepele memang, tetapi hal tersebut sangat menentukan seperti apa kepribadian anak kelak.

3. Hubungan emosional
Sebagai orang tua, tanamkan rasa kasih sayang antara buah hati dengan setiap anggota keluarga agar terjalin sebuah hubungan emosional yang kuat.
Ajarkan si kecil bahwa kekerabatan yang baik antar keluarga sangatlah penting. Karena keluarga merupakan pihak pertama yang akan menolong buah hati jika ia sedang mengalami kesusahan.
4. Pengalaman sosial
Menurut Glasner, kepribadian anak dibentuk oleh kegiatan pertama yang dilakukan bersama dengan keluarga. Dengan kata lain, perilaku sosial keluarga akan mempengaruhi sikap sosial anak. Oleh karena itu, selalu libatkan anak dalam setiap kegiatan sosial keluarga, Ini akan membuat mereka menjadi sosok yang peka terhadap keadaan di sekitarnya. Juga memiliki tingkat simpati dan empati yang tinggi bagi orang lain.
Menjadi orang tua dan panutan yang baik bagi buah hati memang tidaklah mudah, tapi juga tidak mustahil. Teruslah semangat! (*)
Bagikan
Berita Terkait
Datangi Polda Metro, KPAI Kawal Ratusan Anak yang Ditangkap Saat Demo 25 Agustus

Aksi Anak-anak Ikuti Karnaval Meriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Jakarta

Kisah Pilu Bocah Sukabumi Meninggal Akibat Cacing, Pemerintah Akui Layanan Kesehatan Masih Pincang

Ingat Ya Bunda! Beri Makan Anak Jangan Hanya Fokus Pada Nasi dan Mie

Pelaku Pelecehan Penumpang Anak Citilink Terancam 15 Tahun Bui, Kondisi Korban Masih Trauma

Anak di Bawah Umur di Cianjur Diperkosa 12 Orang, Polisi Harus Gerak Cepat Tangkap Buron

1 dari 5 Anak di Indonesia Tumbuh Tanpa Peran Ayah

Mengintip Aksi 2.200 Anak Juggling Bola Meriahkan Pembukaan Piala Presiden 2025

Melihat Pameran Kids Biennale Indonesia 2025 Bertajuk Tumbuh Tanpa Takut di Galeri Nasional

Anak Tantrum Saat Smartphone Diambil, Ini Yang Bisa Dilakukan
