Kesehatan

Kelamaan Mager Bikin Sakit Jantung

Dwi AstariniDwi Astarini - Rabu, 17 Juni 2020
Kelamaan Mager Bikin Sakit Jantung

Duduk terlalu lama membuat risiko penyakit jantung meningkat. (foto: unsplash/Mary Eineman)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SERANGAN virus corona membuat semua prang terpaksa diam di rumah. Bekerja dari rumah dan sekolah juga dari rumah. Secara sekilas, bekerja dari rumah memang terdengar menyenangkan. Tanpa susah payah pergi jauh atau berjuang di angkutan umum, kamu bisa bekerja bahkan dari atas tempat tidur.

Terdengar menyenangkan memang. Namun, bekerja dari rumah rentan bikin kamu kurang gerak. Kamu cenderung menghasbikan sebagian besar hari dengan duduk bekerja. Hal itu bisa memberi dampak buruk buat kesehatan kamu loh.

BACA JUGA:

Ini Waktu Paling Tepat Makan Malam Biar Berat Badan Cepat Turun

Sebuah tulisan yang diterbitkan dalam Journal of the American Heart Association memaparkan bagaimana gaya hidup mager dan banyak duduk membuat kamu berisiko terkena penyakit jantung. Seperti dilansir Hellosehat, penelitian itu mengamati kebiasaan duduk pada perempuan pascamenopause yanng berusia sekitar 55 tahun atau lebih tua yang memiliki berat badan berlebih. Para perempuan yang menjadi peserta penelitian itu dibagi menjadi dua kelompok etnis, yaitu kelompok Hispanik dan kelompok non-Hispanik.

Peserta dipasangi alat yang akan melacak aktivitas mereka selama 14 hari. Selain itu, mereka juga menjalani tes gula darah sebelum dan sesudah penelitian untuk melihat adanya perbedaan hasil yang akan dihubungkan dengan seberapa lama mereka berada dalam posisi duduk. Kedua kelompok itu menghabiskan rata-rata lebih dari 8,5-9 jam per hari dalam posisi duduk.

Hasilnya, para perempuan yang menghabiskan waktu lebih lama berada dalam posisi duduk menunjukkan hasil tes kesehatan yang lebih buruk jika dibandingkan dengan perempuan yang lebih aktif bergerak.

Para perempuan tersebut menunjukkan adanya faktor-faktor yang akan berpengaruh pada meningkatnya risiko penyakit jantung, seperti angka BMI dan lingkar pinggang yang lebih besar serta kadar gula darah, insulin, dan trigliserida yang lebih tinggi.


Gaya Hidup Mager dan Penyakit Jantung

sitting
Gaya hidup banyak diam bisa membahayakan jantung. (foto: unsplash/creators collective)


Data Riset Kesehatan Dasar pada 2018 menyebut kasus penyakit jantung di Indonesia memang lebih banyak ditemukan pada perempuan. Perempuan yang memiliki penyakit jantung mencapai 1,6% dari populasi, sedangkan pada pria berjumlah 1,3%.

Ada dugaan kuat bahwa gaya hidup mager terkait dengan sedikit atau tidak adanya aktivitas otot yang terjadi saat seseorang sedang dalam posisi duduk. Ketika kamu duduk terlalu lama, metabolisme tubuh pun akan melambat. Tubuh membakar sekitar 50 kalori lebih sedikit dalam satu jam ketimbang jika kamu berdiri. Selain itu, kemampuan tubuh dalam mengatur gula dan tekanan darah serta membakar lemak saat duduk jadi berkurang.

Saat membakar lemak, tubuh mengeluarkan lipoprotein lipase, yaitu enzim yang berfungsi memecah lemak di dalam darah. Duduk terlalu lama mengakibatkan penurunan produksi enzim itu sampai sekitar 90%. Akibatnya, tubuhmu lebih sulit untuk menggunakan lemak sebagai sumber energi.

people
Bergerak dan berolahraga secara teratur. (foto: pixabay/stocksnap)

Jika hal itu terjadi, asam lemak yang menumpuk dalam darah dapat mengalir dan menyumbat jantung. Penumpukan lemak juga bisa saja memutus aliran darah ke jantung. Itulah yang membuat kamu yang lebih banyak mager dan duduk amat rentan terkena penyakit jantung.

Untuk menghindari risiko penyakit jantung, kamu harus aktif bergerak. Beberapa studi menyarankan untuk bangun dari duduk setiap 30 menit sekali. Rekomendasi lainnya, kamu bisa memberi jeda selama 1-2 menit untuk berdiri dan melakukan hal-hal lainnya.

Selain itu, amat disarankan untuk berolahraga selama sedikitnya 150 menit per minggu. Namun, meski kamu rutin melakukannya, olahraga tidak akan memberikan hasil yang maksimal jika kebiasaan duduk terlalu lama tetap kamu pertahankan.(*)

BACA JUGA:

Obesitas Menghantui Anak-Anak Akibat Penutupan Sekolah

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bagikan