Kecelakaan American Airlines, Donald Trump Salahkan Pemerintahan Biden dan Obama

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Jumat, 31 Januari 2025
Kecelakaan American Airlines, Donald Trump Salahkan Pemerintahan Biden dan Obama

Presiden AS, Donald Trump. (Foto: Partai Republik AS)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Dalam suasana duka, Donald Trump berdiri di depan kamera di Gedung Putih pada Kamis, menjalankan tugas seorang presiden: menghibur bangsa di saat tragedi.

Ia menyampaikan belasungkawa kepada korban dan keluarganya, menyebut momen itu sebagai "jam-jam yang penuh kesedihan", serta memberikan penghormatan kepada petugas tanggap darurat.

Namun, tak lama kemudian, Trump langsung mencari pihak yang bisa disalahkan.

"Kita belum tahu apa penyebab kecelakaan ini, tapi kami punya opini dan dugaan yang sangat kuat," katanya, dikutip dari BBC, Jumat (31/1).

Baca juga:

Ancaman Trump ke Kanada dan Meksiko Diprediksi Bikin Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS

Tanpa bukti, Trump menghubungkan kecelakaan itu dengan kebijakan rekrutmen pengawas lalu lintas udara di era Joe Biden dan Barack Obama.

Menurutnya, standar perekrutan yang lebih longgar di Federal Aviation Administration (FAA) akibat kebijakan keberagaman bisa jadi berkontribusi pada insiden tersebut.

Pernyataan ini bukan sesuatu yang mengejutkan. Trump dan Partai Republik memang gencar mengkritik program Diversity, Equity, and Inclusion (DEI) dalam pemerintahan federal.

Sejak awal masa jabatannya, tim Trump telah berjanji untuk membongkar kebijakan ini, yang mereka klaim justru memecah belah dan melemahkan negara.

Baca juga:

Meta Sepakati Bayar Uang Damai dengan Presiden Trump Rp 387,5 Miliar

Kini, kurang dari 24 jam setelah kecelakaan udara besar pertama di AS dalam lebih dari satu dekade, Trump bersama Menteri Perhubungan, Menteri Pertahanan, dan Wakil Presiden-nya kompak menyerang kebijakan keberagaman. Namun, tak ada satu pun bukti yang mereka tunjukkan bahwa praktik perekrutan di FAA memang berperan dalam tragedi ini.

Ketika seorang wartawan menanyakan bagaimana ia bisa langsung menyalahkan kebijakan keberagaman sebelum investigasi selesai, Trump dengan enteng menjawab, "Karena saya punya akal sehat."

Di kesempatan lain, ia mengakui bahwa penyebab kecelakaan masih belum jelas.

"Semuanya masih dalam penyelidikan," ujarnya saat itu. (ikh)

#Donald Trump
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Dunia
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian
Israel melancarkan serangkaian serangan udara mematikan di Jalur Gaza pada Minggu, menewaskan sedikitnya 44 warga Palestina setelah menuduh Hamas telah menyerang pasukannya di kota Rafah di selatan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian
Dunia
Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon
Menteri Pertahanan Pete Hegseth menanggapi gelombang penolakan dari berbagai media dengan mengunggah emoji tangan melambai di platform X, isyarat perpisahan yang dianggap sinis.
Dwi Astarini - Jumat, 17 Oktober 2025
 Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon
Olahraga
Bikin Kontroversi Lagi, Donald Trump Ancam Pindahkan Laga Piala Dunia 2026 dari Boston
Presiden AS, Donald Trump, mengancam akan memindahkan laga Piala Dunia 2026 dari Boston.
Soffi Amira - Kamis, 16 Oktober 2025
Bikin Kontroversi Lagi, Donald Trump Ancam Pindahkan Laga Piala Dunia 2026 dari Boston
Indonesia
Perang Dagang AS dan China Makin Panas, Menperin Sebut Trump Ingin Investasi Lebih
Kebijakan Trump terkait dengan tarif impor baru juga bertujuan untuk menjaga keseimbangan Neraca Perdagangan AS dengan para mitra dagang.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 14 Oktober 2025
Perang Dagang AS dan China Makin Panas, Menperin Sebut Trump Ingin Investasi Lebih
Indonesia
Mikrofon Bocor, Obrolan Empat Mata Presiden Prabowo dan Presiden AS Donald Trump Terungkap
Dalam rekaman itu, Prabowo meminta bertemu dengan Eric Trump, anak ketiga sang Presiden AS itu.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Mikrofon Bocor, Obrolan Empat Mata Presiden Prabowo dan Presiden AS Donald Trump Terungkap
Indonesia
Pose Jempol Prabowo Warnai Sesi Foto Pemimpin Dunia di KTT Perdamaian Gaza
Prabowo kemudian disambut dengan senyum hangat oleh Trump.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Pose Jempol Prabowo Warnai Sesi Foto Pemimpin Dunia di KTT Perdamaian Gaza
Indonesia
Puji Presiden Prabowo di KTT Mesir, Donald Trump: Sosok Luar Biasa dalam Diplomasi Perdamaian Global
Prabowo dapat pujian terbuka dari Trump dalam KTT Perdamaian Gaza di Mesir.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 14 Oktober 2025
Puji Presiden Prabowo di KTT Mesir, Donald Trump: Sosok Luar Biasa dalam Diplomasi Perdamaian Global
Dunia
Trump Puji Presiden Prabowo di KTT Perdamaian Gaza di Sharm El-Sheik Mesir Sebut Sosok Luar Biasa
Usai memberikan apresiasi khusus kepada Indonesia, Presiden Trump menoleh ke arah kanan belakang, tepatnya ke posisi Presiden Prabowo berdiri.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 14 Oktober 2025
Trump Puji Presiden Prabowo di KTT Perdamaian Gaza di Sharm El-Sheik Mesir Sebut Sosok Luar Biasa
Dunia
Donald Trump Gagal Raih Hadiah Nobel Perdamaian, Gedung Putih Kecam Komite Nobel Mendahulukan Politik di Atas Perdamaian
Trump sudah lama secara terbuka menyatakan keinginannya untuk memenangi penghargaan tersebut, bahkan mengklaim telah mengakhiri sejumlah konflik global.
Dwi Astarini - Sabtu, 11 Oktober 2025
  Donald Trump Gagal Raih Hadiah Nobel Perdamaian, Gedung Putih Kecam Komite Nobel Mendahulukan Politik di Atas Perdamaian
Indonesia
Guru Besar UI Dukung Perjanjian Hamas–Israel, Usul RI Kirim Pasukan ke Gaza
Mendorong pemerintah Indonesia untuk ikut mengawal implementasi kesepakatan tersebut agar berjalan sesuai prinsip keadilan dan kemanusiaan. ?
Dwi Astarini - Sabtu, 11 Oktober 2025
Guru Besar UI Dukung Perjanjian Hamas–Israel, Usul RI Kirim Pasukan ke Gaza
Bagikan