Teknologi

Kecanggihan ScanEagle UAS, Drone yang Dihibahkan AS untuk Indonesia

P Suryo RP Suryo R - Kamis, 27 Februari 2020
Kecanggihan ScanEagle UAS, Drone yang Dihibahkan AS untuk Indonesia

Drone ScanEagle terbaru dengan menghadirkan avionik yang ditingkatkan (Foto boeing.com)

Ukuran:
14
Audio:

HIBAH alutsista dari Amerika Serikat (AS) ke Indonesia bukanlah hal yang baru. Sudah beberapa kali AS menghibahkan peralatan militernya ke Indonesia. Kali AS memberikan Unmanned Aerial Vehicle (UAV) atau kendaraan udara tak berawak berupa drone ScanEagle.

Drone ini memiliki harga sekitar USD3,5 juta - USD 5 juta atau sekitar Rp48,7 miliar - Rp69,7 miliar per unitnya. Kabarnya AS menghibahkan sekitar 14 unit beserta perlengkapannya.

Baca Juga:

Pesona Empat Pesawat Militer Legendaris di Museum Pusat Dirgantara TNI AU

drone
ScanEagle yang dihibahkan ke Indonesia (Foto boeing.com)


Dilansir dari laman boeing.com, ScanEagle adalah Unmanned Aerial Vehicle (UAV) yang dirancang dan diproduksi oleh Insitu Inc., anak perusahaan Boeing. ScanEagle memiliki jam operasional lebih dari 965 ribu jam penerbangan di darat dan di laut.

ScanEagle dapat beroperasi siang dan malam hari untuk kebutuhan intelijen. Bahkan dapat beroperasi di lingkungan yang paling ekstrim di dunia. Dengan tingkat kesiapan misi 99%, drone itu beroperasi sejak 2004 dengan lingkungan operasional maritim sejak 2005. Drone ini membuktikan dirinya sebagai solusi yang baik untuk kebutuhan sipil dan militer.

Selain itu, drone ini juga dapat digunakan oleh organisasi sipil dan komersial untuk memadamkan api, memantau kereta api, membantu untuk kebutuhan lingkungan dan pertanian, serta mendukung operasi minyak, gas, dan pertambangan.

Baca Juga:

Dimiliki Orang-Orang Luar Biasa, Ini Dia Pesawat Pribadi Termahal di Dunia

drone
Selain Indonesia, AS juga menghibahkannya kepada Malaysia, Filipina dan Vietnam (Foto: boeing.com)


Dilansir dari insitu.com, berikut spesifik dari drone ScanEagle:


Ukuran, Berat, dan Tenaga
Panjang: 1,6 m
Lebar sayap: 3,1 m
Berat Kosong: 16 kg
Daya Muatan: Hingga 150 W


Performa
Daya tahan: dapat terbang selama lebih dari 24 jam, tergantung kofigurasi sistem.
Batas ketinggian: 19.500 kaki.
Maksimal kecepatan horizontal: 41,2 m/detik.
Kecepatan terbang jelajah: 25-30 m/detik.
Mesin: Bahan bakar berat (JP-5 atau JP 8) atau mesin bensin C-10.

Opsi Sensor dan Data
Turet: EO, EO900 (kamera EO dan teleskop EO), MWIR, Dual Imager (EO dan MWIR)
Video Datalink: Analog, digital dienkripsi
C2 Datalink: Dienkripsi, tidak dienkripsi. (arb)


Baca Juga:

Maret 2020 Semua Pesawat Mendarat di Bandara YIA

#Drone #Alutsista
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Dunia
Kapal Misi Kemanusiaan ke Gaza Diduga Diserang Drone di Tunisia, Aktivis Selamat
Greta Thunberg dan rombongan Global Sumud Flotilla (GSF) yang membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza mengalami insiden kebakaran yang diduga akibat serangan drone
ImanK - Rabu, 10 September 2025
Kapal Misi Kemanusiaan ke Gaza Diduga Diserang Drone di Tunisia, Aktivis Selamat
Indonesia
Kekuatan Pesawat Nirawak Indonesia: Kesiapan Prajurit di Balik Keterbatasan Teknologi
Sudah saatnya kita memastikan bahwa keberanian dan profesionalisme prajurit diimbangi dengan teknologi yang sepadan. Kita memiliki segalanya yang dibutuhkan untuk menjadi kekuatan pertahanan yang disegani
Mula Akmal - Jumat, 15 Agustus 2025
Kekuatan Pesawat Nirawak Indonesia: Kesiapan Prajurit di Balik Keterbatasan Teknologi
Indonesia
Apresiasi Kinerja TNI AL, Komisi I DPR: Modernisasi Alutsista Harus Ditingkatkan
Anggota Komisi I DPR RI mendorong pemerintah untuk terus memperkuat sarana dan prasarana atau alat utama sistem senjata (Alutsista) TNI AL.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 11 Agustus 2025
Apresiasi Kinerja TNI AL, Komisi I DPR: Modernisasi Alutsista Harus Ditingkatkan
Indonesia
Indonesia Tandatangani Kontrak Beli 48 Pesawat Tempur Turkiye
Indonesia akan mendapatkan banyak keuntungan mulai dari pengembangan industri pertahanan dalam negeri hingga peningkatan kualitas SDM di bidang teknologi pertahanan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 29 Juli 2025
Indonesia Tandatangani Kontrak Beli 48 Pesawat Tempur Turkiye
Indonesia
Bye-Bye Macet! Lihat Penampakan Taksi Terbang Tanpa Pilot yang Bakal Mengudara di IKN, Tarifnya Bikin Kaget!
Sekali isi daya, dia kan pakai baterai, kurang lebih Rp500 ribu
Angga Yudha Pratama - Rabu, 25 Juni 2025
Bye-Bye Macet! Lihat Penampakan Taksi Terbang Tanpa Pilot yang Bakal Mengudara di IKN, Tarifnya Bikin Kaget!
Indonesia
Aksi Drone Kamikaze dan Jet TNI AU Porak-porandakan Markas Musuh
TNI AU memamerkan kemampuan drone Kamikaze milik Wing Komando I Kopasgat TNI dalam melakukan penyerangan wilayah musuh.
Wisnu Cipto - Rabu, 25 Juni 2025
 Aksi Drone Kamikaze dan Jet TNI AU Porak-porandakan Markas Musuh
Indonesia
Sukhoi Su-27/30 Hingga F-16 TNI-AU Hujani Langit Kalsel dengan Bom Berdaya Ledak Besar, Ada Apa?
Alutsista yang terlibat dalam latihan ini sangat beragam, tidak hanya Sukhoi dan F-16, tetapi juga Super Tucano EMB-314, pesawat angkut berat Hercules C-130, pesawat Boeing B-737 MPA, dan helikopter H-225 M.
Angga Yudha Pratama - Senin, 23 Juni 2025
Sukhoi Su-27/30 Hingga F-16 TNI-AU Hujani Langit Kalsel dengan Bom Berdaya Ledak Besar, Ada Apa?
Dunia
Perbandingan Kekuatan Rudal-Rudal Canggih Iran VS ‘Benteng’ Pertahanan Israel
Penjelasan tentang rudal Iran dan sistem pertahanan yang digunakan oleh Israel.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 19 Juni 2025
Perbandingan Kekuatan Rudal-Rudal Canggih Iran VS ‘Benteng’ Pertahanan Israel
Indonesia
Hariff Defense dan PT Dahana Resmikan Sinergi untuk Kemandirian Teknologi Pertahanan
PT Hariff Defense dan PT Dahana menjalin kolaborasi strategis lintas sektor.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 13 Juni 2025
Hariff Defense dan PT Dahana Resmikan Sinergi untuk Kemandirian Teknologi Pertahanan
Indonesia
DPR Dukung Kontrak Industri Pertahanan Senilai Rp 33 Triliun di Indo Defence 2025
DPR mendukung kontrak industri pertahanan senilai Rp 33 triliun di Indo Defence 2025. Hal itu merupakan langkah krusial dalam memperkuat dukungan kesehatan prajurit hingga keluarga.
Soffi Amira - Kamis, 12 Juni 2025
DPR Dukung Kontrak Industri Pertahanan Senilai Rp 33 Triliun di Indo Defence 2025
Bagikan