Kebijakan Timbal Balik 32 Persen Trump, Sektor Pakaian hingga Mebel Indonesia Kena Dampaknya

Dwi AstariniDwi Astarini - Sabtu, 05 April 2025
Kebijakan Timbal Balik 32 Persen Trump, Sektor Pakaian hingga Mebel Indonesia Kena Dampaknya

Sektor industri tekstil disebut akan terpukul kebijakan tarif Donald Trump. (Foto: PT Sri Rejeki Isman Tbk)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - KEBIJAKAN Amerika Serikat mengenakan bea masuk 32 persen untuk produk asal Indonesia akan berdampak pada sektor usaha padat karya, khususnya yang memproduksi pakaian dan aksesori baik rajutan maupun bukan rajutan serta kelompok mebel, furnitur, dan perabotan.

Komoditas utama lain yang terkena imbas paling besar yakni produk olahan dari daging, ikan, krustasesea (kelompok udang-udangan) dan moluska atau hewan bertubuh lunak semacam siput dan cumi-cumi.

Pengumuman tarif timbal balik atau reciprocal tariff, yang hari pengumumannya disebut sebagai Hari Pembebasan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump, tersebut mulai diberlakukan pada 9 April 2025.

"Kebijakan tarif Amerika ini menimbulkan risiko yang cukup signifikan bagi Indonesia, karena memukul industri padat karya," kata Direktur Eksekutif NEXT Indonesia Center Christiantoko dalam keterangan tertulisnya, Jumat (4/4).

Baca juga:

Ada Celah di Balik Kebijakan Tarif Timbal Balik Amerika Serikat, Ekonom: Indonesia Harus Keluar dari Zona Nyaman



Christiantoko mengatakan, dari hasil riset NEXT Indonesia, tiga komoditas dari sektor usaha padat karya yang terpukul yakni pakaian dan aksesorinya - rajutan (HS 61), pakaian dan aksesorinya bukan rajutan (HS 62), serta mebel, furnitur, dan perabotan (HS94).

Secara keseluruhan, nilai ekspor tiga komoditas tersebut ke Amerika Serikat pada 2024 mencapai USD 6,0 miliar. Adapun nilainya selama periode 2020-2024 mencapai USD 30,4 miliar.

Alasan sektor-sektor tersebut paling terpukul, kata Christiantoko, karena sepanjang periode 2020-2024, Amerika Serikat menyerap lebih dari separuh dari total ekspor tiga komoditas asal Indonesia tersebut yang dikirim ke seluruh dunia. Untuk pakaian dan aksesorinya, rajutan misalnya, diserap pasar Amerika mencapai 60,5 persen atau senilai USD 12,2 miliar selama lima tahun tersebut.

Sementara itu, daya serap Amerika untuk komoditas pakaian dan aksesorinya yang bukan rajutan asal Indonesia, sepanjang lima tahun di periode yang sama, bernilai USD 10,7 miliar atau 50,5 persen dari total ekspor Indonesia ke dunia. Begitu pun dengan komoditas mebel, furnitur, dan perabotan, Amerika menyerap 58,2 persen atau sekitar USD 7,5 miliar.

"Jadi kalau pengiriman ke Amerika Serikat terhambat gara-gara tarif, ekspor komoditas-komoditas tersebut bisa terganggu atau bahkan mungkin tumbang. Lebih daripada separuh produk-produk tersebut diserap pasar Amerika," ucapnya.

Dampak lanjutannya yakni keamanan tenaga kerja di sektor tekstil dan produk tekstil yang jumlahnya lebih dari 3 juta orang. "Ini masalah serius yang harus dipikirkan pemerintah, apalagi saat ini sedang ramai-ramainya informasi tentang PHK," paparnya.

Selain tiga komoditas utama tersebut yang sebagian besar penjualan ekspornya diserap pasar Amerika, produk lainnya yakni produk olahan dari daging, ikan, krustasesea, dan moluska. Sepanjang 2020-2024, pasar Amerika menyerap USD 4,3 miliar atau 60,2 persen dari total ekspor Indonesia untuk komoditas tersebut.

Dari 10 komoditas yang dianalisis NEXT Indonesia, Christiantoko menguraikan, yang terbesar diekspor ke Amerika memang komoditas mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya (HS85), yakni senilai USD 4,2 miliar pada 2024 atau USD 14,7 miliar untuk periode 2020-2024.

Namun, dari total ekspor Indonesia ke dunia untuk komoditas tersebut, rata-rata daya serap pasar Amerika hanya 22,6 persen. “Jadi, walaupun ada pengaruhnya, ya tidak sebesar yang terjadi pada empat komoditas lainnya, yang lebih daripada separuhnya diserap pasar Amerika,” jelas Christiantoko.

Christiantoko mengingatkan hal yang paling mendesak untuk dilakukan saat ini oleh Indonesia yakni diplomasi. Bisa saja melalui Kedutaan Besar Indonesia di Amerika Serikat yang melakukan perundingan bilateral dengan pemerintah Amerika Serikat untuk memperjuangkan penurunan tarif timbal balik yang sudah diumumkan, sebelum pemberlakuannya jatuh tempo.

"Jangan sampai terlambat. Saatnya untuk diplomasi segera," saran dia.

Apalagi, lanjutnya, dalam lima tahun terakhir (2020-2024), Amerika Serikat merupakan negara tujuan utama yang menjadi penyerap terbesar komoditas ekspor Indonesia, setelah China. Menurut catatan NEXT Indonesia, neraca perdagangan Indonesia dengan Amerika terus mengalir surplus dalam 27 tahun terakhir, yakni periode 1998-2024.(Asp)


Baca juga:

Prabowo Hapus Regulasi yang Ribet untuk Tarik Investor Menyusul Kebijakan Tarif Baru Impor AS

#Amerika Serikat #Ekonomi #Donald Trump
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Dunia
Pemerintahan Donald Trump akan Bubarkan NCAR, Sebut Pebuhan Iklim hanya Tipuan
National Center for Atmospheric Research (NCAR) didirikan pada 1960 sebagai pusat riset dan pendidikan yang didanai pemerintah federal.
Dwi Astarini - Rabu, 17 Desember 2025
 Pemerintahan Donald Trump akan Bubarkan NCAR, Sebut Pebuhan Iklim hanya Tipuan
Dunia
Trump Labeli Venezuela di Bawah Maduro Teroris, Kirim Armada Blokade Terbesar AS
Venezuela saat ini telah sepenuhnya dikepung Armada AS terbesar yang dihimpun dalam sejarah Amerika Selatan.
Wisnu Cipto - Rabu, 17 Desember 2025
Trump Labeli Venezuela di Bawah Maduro Teroris, Kirim Armada Blokade Terbesar AS
Indonesia
Fraud BI-FAST Rp 200 Miliar Terungkap, DPR Minta Pengamanan Dana dan Data Nasabah Diperkuat
Modus kejahatan diawali penipuan digital, kemudian dana dipindahkan dengan cepat ke sejumlah rekening penampung melalui BI-FAST lalu dikonversi ke aset kripto.
Dwi Astarini - Rabu, 17 Desember 2025
Fraud BI-FAST Rp 200 Miliar Terungkap, DPR Minta Pengamanan Dana dan Data Nasabah Diperkuat
Dunia
Trump Tetapkan Rezim Venezuela Sebagai Organisasi Teroris Asing
Pemerintahan Trump berulang kali mengatakan, semua opsi, termasuk kekuatan militer, tetap terbuka di tengah pengerahan besar-besaran pasukan AS di kawasan itu.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 17 Desember 2025
Trump Tetapkan Rezim Venezuela Sebagai Organisasi Teroris Asing
Dunia
Presiden Trump Larang Warga 8 Negara Masuk AS, Termasuk Laos dan Palestina
Pemerintah AS juga mengumumkan pencabutan larangan visa nonimigran bagi warga Turkmenistan.
Wisnu Cipto - Rabu, 17 Desember 2025
Presiden Trump Larang Warga 8 Negara Masuk AS, Termasuk Laos dan Palestina
Dunia
Trump Klaim Pasukan Stabilisasi Internasional di Gaza Bakal Didukung Banyak Negara
Trump mengatakan pasukan stabilisasi itu telah beroperasi secara efektif dan akan semakin kuat dengan dukungan internasional yang meluas.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 Desember 2025
Trump Klaim Pasukan Stabilisasi Internasional di Gaza Bakal Didukung Banyak Negara
Indonesia
Indonesia Pastikan Impor Minyak dari Amerika Serikat
Pemerintah Indonesia membantah adanya isu perundingan tarif dagang antara Indonesia dan AS terancam batal. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian memastikan negosiasi kedua negara masih terus berlanjut.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 12 Desember 2025
Indonesia Pastikan Impor Minyak dari Amerika Serikat
Dunia
Trump Bakal Jabat Ketua Dewan Perdamaian, Kelola Administrasi Gaza
Dewan Perdamaian tersebut merupakan komponen kunci dari kesepakatan gencatan senjata Trump untuk Jalur Gaza
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 Desember 2025
Trump Bakal Jabat Ketua Dewan Perdamaian, Kelola Administrasi Gaza
Dunia
Setelah Maduro, Donald Trump Incar Gulingkan Presiden Kolombia Gustavo Petro
Ancaman terhadap Presiden Kolombia Gustavo Petro ini bukan kali pertama Trump menyerang pimpinan negara Amerika Selatan.
Wisnu Cipto - Kamis, 11 Desember 2025
Setelah Maduro, Donald Trump Incar Gulingkan Presiden Kolombia Gustavo Petro
Indonesia
Makin Panas, AS Sita Kapal Tanker Minyak di Pesisir Venezuela
Operasi tersebut dilakukan oleh FBI, biro Investigasi Keamanan Dalam Negeri (HSI), dan Pasukan Penjaga Pantai AS, dengan dukungan Departemen Pertahanan AS.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 Desember 2025
Makin Panas, AS Sita Kapal Tanker Minyak di Pesisir Venezuela
Bagikan