Kebijakan Dolar Wajib Ditaruh Minimal 3 Bulan Terus Dimatangkan


Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Pemerintah terus mendorong program hilirisasi untuk membuat nilai tambah ekonomi bagi Indonesia.
"Sebagai partai pendukung pemerintah, Golkar selalu mendorong agar ada nilai tambah dari kekayaan mineral yang ada di Indonesia," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Baca Juga:
KIB dan KIR Bisa Bersatu usai Pertemuan Cak Imin-Airlangga
Ia mengatakan, melalui program hilirisasi tersebut maka Indonesia tidak lagi akan bergantung pada komoditas. Sebab, berkaca dari pengalaman sebelumnya, perekonomian Indonesia bisa turun akibat komoditas turun.
Era kejayaan komoditas pernah dialami Indonesia terutama di Maluku pada abad 16 hingga 17. Saat itu, Maluku menjadi kontributor utama komoditas yang membuat Belanda menjadi negara terbesar karena perdagangan komoditasnya. Namun, hari ini, hasil komoditas tersebut tak lagi berbekas.
"Sekarang kita mendapatkan kesempatan kedua dengan hilirisasi mineral, baja dan nikel. Di tahun 2014 ekspor nikel mencapai 1,1 miliar dolar AS. Nah, tahun kemarin sudah USD 22 miliar itu lebih dari Rp 300 triliun," sebut dia.
Airlangga mengatakan, saat ini pemerintah sedang menyiapkan kebijakan dolar wajib ditaruh di Indonesia minimal tiga bulan. Dengan kebijakan ini, potensi pendapatan negara dari devisa dalam satu tahun bisa mencapai USD 50 miliar.
"Ini sebuah angka yang luar biasa. Saya hanya ingin katakan kepada seluruh kader Partai Golkar bahwa yang ngerti begini-beginian ini hanya kader Golkar," tegas dia.
Ia menambahkan kader Golkar merupakan sosok yang paham persoalan ekonomi di Indonesia. Selama ada kader partai berlambang pohon beringin di pemerintahan.
"Maka program ekonomi bisa didorong menyejahterakan rakyat, dan membuat Indonesia kuat secara ekonomi. Kalau Partai Golkar memenangkan pemilu, maka tentu banyak program yang bisa dibuat, dan rakyat akan sejahtera," katanya. (Knu)
Baca Juga:
Cak Imin Bakal Bahas Koalisi dengan Airlangga Hartarto Besok
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Sekjen Gerindra Sebut Megawati Ajarkan Prabowo soal Pemulihan Ekonomi

Pemerintah Didesak Percepat Stimulus untuk Meredam Dampak Gejolak Ekonomi

Prabowo Paparkan Kebijakan untuk Indonesia Berdikari Ekonomi, Devisa Hasil Ekspor hingga Danantara

Prabowo Tetapkan Devisa Hasil Ekspor SDA Kini Wajib 100 Persen Disimpan di Bank Dalam Negeri, Kejar Dana USD 80 Miliar

Turis Asing Rata-Rata Habiskan Rp 22,86 Juta dan Tinggal 10 Malam di Indonesia

Pemerintahan Prabowo-Gibran Diminta Manfaatkan Momentum Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Cadangan Devisa Indonesia Naik Jadi USD 139 Miliar

Devisa Dari Pekerja Migran Indonesia Kedua Setelah Ekspor Migas

Indonesia Bakal Akhiri 30 Tahun Jadi Negara Berpendapatan Menengah Bawah di Juni 2024

Ekonomi Tiongkok Melambat, AS Mulai Tumbuh Baik
