Kebanyakan Berkunjung ke Luar Negeri, Menhan Prabowo Dikritik PKS


Politikus PKS Mardani Ali Sera (Fotografer : Djo, Aziz/ PKSFoto)
MerahPutih.Com - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera ( PKS) Mardani Ali Sera mengkritik kunjungan kerja Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto yang dianggap sering meski baru beberapa bulan menjabat.
Prabowo hingga saat ini tercatat sudah ke tujuh negara dan terakhir di Perancis.
Baca Juga:
PKS Pastikan Perjuangkan Pengusutan Kasus Jiwasraya Sampai Tuntas
Mardani menyebut, Jokowi saat 16 Agustus 2019 lalu pernah mengingatkan agar meminimalkan kunjungan ke luar negeri.
"Bahkan secara demonstratif beliau menunjukkan via HP-nya, kunjungan luar negeri bisa melalui HP (ponsel). Dunia sudah terkoneksi," kata Mardani kepada wartawan, Jumat (17/1).

Lebih lanjut Mardani pun mengatakan, merupakan suatu kewajaran jika Prabowo mendapatkan sorotan dari publik soal kunjungan kerja yang dilakukan.
Sebab, menurut Mardani, hal tersebut berkaitan dengan kepentingan rakyat dan menggunakan anggaran yang bersumber dari rakyat.
"Semua pejabat publik mesti siap untuk mendapat pengawasan dari publik," tuturnya.
Bahkan, lanjutnya, Jokowi secara demonstratif menunjukkan bahwa kunjungan kerja ke luar negeri bisa dilakukan hanya lewat telepon seluler, mengingat dunia sudah saling terkoneksi saat ini.
Menurut Mardani, tak masalah Prabowo melakukan kunjungan ke luar negeri selama hal tersebut bisa memberikan dampak terkait kepastian investasi.
Dia juga mengatakan diperlukan transparansi dari kunjungan kerja ke luar negeri.
"Karena dana yang digunakan memang dana masyarakat," kata Mardani.
Sementara, Jubir Prabowo Dahnil Anzhar Simanjuntak menegaskan, kepergian Prabowo ke berbagai negara merupakan upaya diplomasi pertahanan.
"Enam bulan ini Pak Prabowo fokus dengan alutsista, makanya banyak undangan macam-macam masuk ke Pak Prabowo untuk hadir ke acara-acara seremonial itu jarang dihadiri," ucap dia.
Setelah berkunjung ke Perancis, Prabowo dikabarkan akan melanjutkan diplomasi pertahanan ke Rusia.
"Banyak hal, (di) Rusia. Pak Prabowo juga yang menjadi salah satu concern dia (adalah) misil," ujar Dahnil.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa kunjungan kerja Prabowo ke luar negeri atas perintah Presiden Joko Widodo.
Baca Juga:
PKS Tegaskan Sistem Politik Indonesia Perlu Direvisi Agar Tak Bermasalah
Menurutnya, kunjungan kerja itu dilakukan dalam rangka meningkatkan hubungan kerja sama pertahanan serta melihat alat-alat pertahanan negara lain.
"Jadi itu bukan kehendak Prabowo untuk jalan-jalan begitu, Satu lagi (PKS) jangan genit," pungkasnya.(Knu)
Baca Juga:
Mardani Ali Sera Serang Jokowi-Sofyan Djalil Tidak Kompak Umumkan Ibu Kota
Bagikan
Berita Terkait
Prabowo Undang Tokoh Gerakan Nurani Bangsa ke Istana, Romo Magnis Datang Nyaris Telat

Kursi Menko Polkam dan Menpora Masih Kosong, Prabowo: Tunggu Waktunya

Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik

Copot Sri Mulyani hingga Budi Arie, Pengamat Duga Prabowo Mau Lepas 'Warisan' Jokowi

Pakar Nilai Menteri Baru Harus Berhati-hati dalam Berkomunikasi dan Fokus Pada Program 'Quick Wins'

Dinilai Mengejutkan, IPR Sebut Reshuffle Kabinet Prabowo Fokus pada Ekonomi dan Politik Hukum

Mengenal Sosok Sjafrie Sjamsoeddin, Menko Polkam Baru Pengganti Budi Gunawan yang Pernah jadi ‘Tameng Hidup’ Presiden Kedua RI Soeharto

Ad Interim Adalah Jabatan Sementara, Sjafrie Sjamsoeddin Ditunjuk Jadi Menko Polkam

Arahan Prabowo untuk Anggota DPR Fraksi Gerindra: Harus Mawas Diri dan Jaga Ucapan serta Perilaku

Legislator Gerindra Malam Ini Kumpul di Kertanegara, Akses Jalan Depan Rumah Prabowo Ditutup untuk Umum
