Kebakaran Los Angeles, Warga Menghadapi Kehancuran saat para Pemimpin Mulai Sibuk Cari-Cari Kesalahan

Dwi AstariniDwi Astarini - Senin, 13 Januari 2025
Kebakaran Los Angeles, Warga Menghadapi Kehancuran saat para Pemimpin Mulai Sibuk Cari-Cari Kesalahan

Kebakaran Los Angeles tewaskan 2 orang.(foto: Instagram @mradrianrodriguez)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MERAHPUTIH.COM - BRIDGET Berg, yang sedang bekerja ketika melihat siaran televisi nan memperlihatkan rumahnya di Altadena terbakar, kembali bersama keluarganya dua hari kemudian. Saat melangkah di atas reruntuhan rumah yang telah menjadi tempat tinggal mereka selama 16 tahun, Berg kembali dipukul kenyataan pahit bahwa kebakaran benar-benar menghancurkan rumahnya.

Anak-anaknya menyisir puing-puing di trotoar, menemukan pot tanah liat dan beberapa kenang-kenangan saat mereka mencari cetakan kayu Jepang yang mereka harap bisa diselamatkan. Suaminya menarik tangannya dari reruntuhan di dekat perapian yang masih berdiri, memegang sepotong kayu fosil yang diwariskan neneknya.

"Itu tidak apa-apa. Itu tidak apa-apa," kata Berg, lebih kepada dirinya sendiri dan orang lain saat melihat kehancuran yang terjadi, mengingat dek dan kolam tempat keluarganya menonton kembang api. "Ini bukan hanya soal kehilangan rumah kita — semua orang kehilangan rumah mereka,” katanya, seperti dilansir The Korea Times.

Kebakaran besar di Los Angeles telah menimbulkan kehancuran teramat parah. Banyak warga yang kembali ke rumah mereka dengan perasaan terkejut. Beberapa menghadpi kehancuran, untuk pertama kalinya kenyataan pahit tentang apa yang telah hilang. Di saat yang sama, para pemimpin saling tuding, mencari kesalahan.

Baca juga:

Cerita Ajaib dari Kebakaran Los Angeles, Rumah Aktor James Woods Tetap Berdiri Meski Lingkungan Sekitar Dilalap Api



Kawasan yang berpenduduk 13 juta orang ini berjuang menghadapi tantangan besar untuk bangkit dari bencana dan membangun kembali.

Saat beberapa warga masih mencari barang berharga di antara puing-puing, pihak berwenang mendesak mereka untuk tidak melakukan hal itu, mengingat abu yang tersebar bisa mengandung timbal, arsenik, asbes, dan bahan berbahaya lainnya. "Jika Anda menginjak atau menyentuh itu, Anda menghirupnya. Semua itu beracun,“ ujar juru bicara komando insiden gabungan Kebakaran Palisades Chris Thomas.

Pemerintah mengizinkan warga untuk kembali dengan perlengkapan pelindung. Thomas mengatakan izin itu diberikan setelah tim penilai kerusakan mengevaluasi properti mereka.

Namun, di saat bersamaan, para pemimpin di kawasan itu mulai terlibat dalam saling tuduh tentang kegagalan kepemimpinan. Mereka saling menyalahkan secara politis. Tuduhan bermunculan disertai dengan penyelidikan. Gubernur Gavin Newsom pada Jumat (10/1) memerintahkan pejabat negara untuk menyelidiki mengapa reservoir yang menampung 440 juta liter air tidak berfungsi, termasuk mengapa beberapa hidran kekeringan.

Sementara itu, Kepala Pemadam Kebakaran Los Angeles Kristin Crowley menyatakan kepemimpinan kota telah gagal mendukung departemennya dengan dana yang cukup untuk pemadaman kebakaran. Ia juga mengkritik kurangnya pasokan air. "Saat seorang petugas pemadam kebakaran mendekat ke hidran, kami mengharapkan ada air di sana," ujarnya.

Setidaknya 11 orang dilaporkan tewas, lima di antaranya di Kebakaran Palisades dan enam di Kebakaran Eaton. Demikian diungkap kantor pemeriksa medis LA County. Pihak berwenang memperkirakan angka korban akan terus meningkat seiring pencarian dengan anjing pelacak di kawasan yang rata bersama tim yang sedang menilai kerusakan. Pada Jumat, otoritas membuka pusat untuk melaporkan orang-orang yang hilang.

Meskipun api masih berkobar, perkiraan awal menunjukkan bahwa kerugian yang terjadi dapat menjadikan kebakaran ini sebagai yang termahal dalam sejarah negara tersebut. Perkiraan awal dari AccuWeather mencatat kerusakan dan kerugian ekonomi antara USD 135 miliar hingga USD 150 miliar atau sekira Rp 2,025 triliun hingga Rp 2,25 triliun.(dwi)

Baca juga:

Update Terbaru Korban Kebakaran Los Angeles, 10 Orang Kehilangan Nyawa 10.000 Bangunan Hangus

#Kebakaran #Los Angeles #Amerika Serikat
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
Ada Kebakaran di Dekat Stasiun Cipete Raya, MRT Tetap Beroperasi Normal
Terjadi kebakaran di dekat Stasiun MRT Cipete Raya, Jakarta Selatan. Meski begitu, MRT Jakarta tetap beroperasi normal.
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
Ada Kebakaran di Dekat Stasiun Cipete Raya, MRT Tetap Beroperasi Normal
Dunia
Hakim Batalkan Kebijkan Pemotongan Dana untuk Harvard oleh Donald Trump, Pemerintah akan Ajukan Banding
Hakim menyebut langkah Trump sebagai kedok untuk serangan ideologis terhadap universitas top AS.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
  Hakim Batalkan Kebijkan Pemotongan Dana untuk Harvard oleh Donald Trump, Pemerintah akan Ajukan Banding
Indonesia
Gulkarmat: 65% Kasus Kebakaran di Jakarta Akibat Masalah Kabel Listrik
Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) menyatakan sekitar 65 persen penyebab kebakaran di DKI Jakarta karena masalah pemeliharaan kabel listrik.
Wisnu Cipto - Kamis, 04 September 2025
Gulkarmat: 65% Kasus Kebakaran di Jakarta Akibat Masalah Kabel Listrik
Indonesia
Gulkarmat Jakarta Beri Peringatan Keras tentang Bahaya Kebakaran Perkantoran pada Akhir Pekan
Salah satu penyebab terjadinya kebakaran di perkantoran adalah karena instalasi tidak pernah diperiksa
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 September 2025
Gulkarmat Jakarta Beri Peringatan Keras tentang Bahaya Kebakaran Perkantoran pada Akhir Pekan
Dunia
Kesehatan Presiden AS Donald Trump Jadi Bola Panas di Media Sosial, Tetap Menyebar meski sudah Dibantah
Sejak Jumat lalu, ada sekitar 104.000 unggahan dengan tagar #Trumpdead di platform X milik Elon Musk, dengan total 35,3 juta tayangan.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Kesehatan Presiden AS Donald Trump Jadi Bola Panas di Media Sosial, Tetap Menyebar meski sudah Dibantah
Dunia
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Trump sehari sebelumnya menuduh pemimpin Rusia, China dan Korea Utara berkonspirasi melawan AS.
Frengky Aruan - Rabu, 03 September 2025
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Indonesia
5 Terduga Pelaku Pembakaran Ditangkap, Saksi Sebut Gedung Markas Gegana Polda Metro Sengaja Dibakar
Keterangan saksi tersebut mengungkap ada ucapan 'Bakar saja Polres ini' sebelum kebakaran itu terjadi.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 01 September 2025
5 Terduga Pelaku Pembakaran Ditangkap, Saksi Sebut Gedung Markas Gegana Polda Metro Sengaja Dibakar
Indonesia
Markas Gegana Brimob Jakpus Bukan Sengaja Dibakar, Damkar Duga Akibat Sisa Puntung Rokok
Sebanyak 12 unit Damkar diterjunkan memadamkan kebakaran di Markas Gegana Brimob Jakpus.
Wisnu Cipto - Senin, 01 September 2025
Markas Gegana Brimob Jakpus Bukan Sengaja Dibakar, Damkar Duga Akibat Sisa Puntung Rokok
Indonesia
Dubes RI Harus Tarik Investor ‘Kelas Kakap’ hingga Perluas Akses Pasar di Amerika Serikat, DPR: Intinya Harus Menguntungkan Indonesia
Dubes RI untuk Amerika Serikat Dwisuryo Indroyono harus memastikan Indonesia mendapat untung dari kerja sama militer dengan Amerika.
Frengky Aruan - Selasa, 26 Agustus 2025
Dubes RI Harus Tarik Investor ‘Kelas Kakap’ hingga Perluas Akses Pasar di Amerika Serikat, DPR: Intinya Harus Menguntungkan Indonesia
Bagikan