Kebakaran Gunung Arjuno di Wilayah Kota Batu Capai 916 Hektare


Penambahan satu unit helikopter yang digunakan untuk membantu pemadaman kebakaran Gunung Arjuno, Jumat (8/9/2023). ANTARA/HO-BPBD Jatim
MerahPutih.com - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) melanda kawasan Gunung Arjuno, Jawa Timur. Karhutla Gunung Arjuno pertama kali terjadi di kawasan Bukit Budug Asu, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang pada 26 Agustus 2023.
Kebakaran Gunung Arjuno meluas hingga ke berbagai wilayah seperti Kabupaten Pasuruan, Mojokerto dan Kota Batu.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu mencatat bahwa luas areal karhutla Gunung Arjuno di wilayah Kota Batu, Jawa Timur, mencapai 916,33 hektare.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu Agung Sedayu mengatakan bahwa kebakaran hutan dan lahan tersebut juga mengakibatkan matinya flora dan fauna yang ada di dalam kawasan.
Baca Juga:
Status Darurat Kebakaran TPA Sarimukti Diambil Alih Pemprov Jabar
"Luas area yang terbakar di Gunung Arjuno dan masuk di wilayah Kota Batu kurang lebih seluas 916,33 hektare," kata Agung di Kota Batu, Rabu (13/9), seperti dikutip Antara.
Dia menjelaskan, BPBD Kota Batu bersama sejumlah pemangku kepentingan terkait sudah mengirimkan relawan untuk menangani kebakaran hutan dan lahan di Gunung Arjuno tersebut sejak 1 September 2023.
Menurutnya, tim gabungan yang diberangkatkan dari jalur pendakian Brakseng, Kecamatan Bumiaji untuk melakukan pemadaman api, telah memadamkan kurang lebih 27 titip api yang ada di wilayah Kota Batu.
"Upaya pemadaman darat sudah dilakukan kurang lebih pada 27 titik koordinat atau titik api Gunung Arjuno Wilayah Kota Batu," katanya.
Baca Juga:
Penyebab Kebakaran di Kantor Kereta Cepat Dalam Proses Investigasi
Sebagai informasi, pada 13 September 2023 tidak ditemukan adanya titik api di Gunung Arjuno yang masuk pada wilayah Kota Batu, berdasarkan pantauan visual maupun dari aplikasi Sipongi. Namun, BPBD Kota Batu tetap melakukan monitoring dan evaluasi kondisi terkini.
"Kami terus melakukan pemantauan, monitoring, dan evaluasi situasi terkini perkembangan kebakaran hutan Gunung Arjuno," ujarnya.
Tim gabungan yang terlibat dalam operasi pemadaman api tersebut adalah personel dari BPBD Kota Batu, Tahura Raden Soerjo, Dinas Kesehatan Kota Batu, TNI, Polri, Satuan Polisi Pamong Praja Kota Batu, Perhutani, Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) dan Tagana.
Kemudian, juga melibatkan Agen Bencana Provinsi Jawa Timur, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Batu, Linmas, Brigade Penoling 13.38 Kota Batu, sejumlah organisasi relawan dan masyarakat setempat.
Pemerintah Kota Batu juga telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Status Tanggap Darurat Bencana Kebakaran Hutan Gunung Arjuno di Wilayah Kota Batu Nomor 188.45/269/KEP/422.012/2023 oleh Pj Wali Kota Kota Batu Aries Agung Paewai.
Dalam upaya penanganan kebakaran di kawasan Gunung Arjuno, juga telah dilakukan operasi water bombing oleh Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB). Posko penanganan darurat karhutla Gunung Arjuno telah dibuka di area Kaliandra, Kabupaten Pasuruan. (*)
Baca Juga:
Ribuan Warga Cirebon Mengungsi Akibat Kebakaran TPA Kopi Luhur
Bagikan
Berita Terkait
Biaya Padamkan Karhutla Mahal, Satu Menit Penerbangan Habiskan Rp 300 Juta

Operasi Terpadu Bikin Penanganan Karhutla Efektif, BNPB Siaga Sampai September 2025

Bongkar Rahasia di Balik Penurunan Drastis Karhutla Indonesia, Dari Jutaan Hektare Menjadi Ratusan Ribu Saja

Kemenhut Gelar Operasi Modifikasi Cuaca Tahap ke-3 Kendalikan Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau

Kemenhut Segel 10 Perusahaan Diduga Bakar Lahan, 2 Diberi Sanksi Administrasi

Berbagai Daerah Rawan Karhutla di Kalsel, BMKG Minta Pemda Waspada Sampai 18 Agustus 2025

Peneliti IPB Ungkap Strategi Cerdas Tekan Karhutla dengan Padukan AI dan Keterlibatan Masyarakat

Presiden Prabowo Perintahkan Antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan Saat Kemarau Ini

Karhutla di Jambi Meluas, Menteri LH Perintahkan Pantau dan Jaga Lahan Gambut

Titik Panas di Kaltim Meningkat, Rata-Rata Harian di Atas 100 Titik
