Kebakaran Besar Los Angeles, Upaya Pemadaman Terhambat Kurangnya Pasokan Air

Dwi AstariniDwi Astarini - Kamis, 09 Januari 2025
Kebakaran Besar Los Angeles, Upaya Pemadaman Terhambat Kurangnya Pasokan Air

Kebakaran Los Angeles tewaskan 2 orang.(foto: Instagram @mradrianrodriguez)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - KEBAKARAN besar yang melanda Los Angeles masih belum terkendali. Api yang mengamuk bahkan mendekati Hollywood, mengancam lokasi-lokasi ikonis di dunia hiburan. Upaya pemadaman terhambat angin kering nan kencang yang berembus di wilayah itu serta kurangnya pasokan air.

Seperti dilaporkan Reuters, Kamis (9/1), skala dan penyebaran kebakaran telah membuat tim pemadam kebakaran kewalahan. Kebakaran telah membesar melampaui kapasitas mereka. Dalam sebuah konferensi pers, Kepala Pemadam Kebakaran Los Angeles County Anthony Marrone menjelaskan pemadam kebakaran dari enam negara bagian lainnya segera dikirim ke California, sedangkan 250 unit mesin pemadam dengan 1.000 personel dipindahkan dari California Utara ke California Selatan.

Namun, kekurangan air menyebabkan beberapa hidran di Pacific Palisades kehabisan air. “Kami telah memaksakan sistem ini hingga batasnya. Kami sedang memadamkan kebakaran hutan dengan sistem air perkotaan,” kata CEO of Los Angeles Department of Water and Power Janisse Quinones.

Pacific Palisades bergantung pada tiga tangki yang menampung sekitar 3,78 juta liter setiap satu tangki. “Permintaan air untuk memadamkan kebakaran di daerah yang lebih rendah menyulitkan pengisian ulang tangki air di daerah yang lebih tinggi,” ujarnya.

Baca juga:

Kebakaran Los Angeles Mengancam Hollywood, Lokasi Acara Oscar Diintai Api


Pada Rabu sore, ketiga tangki tersebut dan 114 reservoir di seluruh kota telah terisi kembali.

Kebakaran ini terjadi pada saat yang sangat rentan bagi California Selatan. Wilayah itu sudah berbulan-bulan tidak menerima hujan signifikan. Angin kencang Santa Ana datang membawa udara gurun kering dari timur menuju pegunungan pesisir. Embusan angin itu memperparah kebakaran hutan dan menyapu lereng gunung hingga turun ke lembah.

Presiden Joe Biden, yang telah menyatakan kebakaran ini sebagai bencana besar, bergabung dengan Gubernur California Gavin Newsom di sebuah stasiun pemadam kebakaran di Santa Monica untuk mendapatkan pembaruan tentang upaya pemadaman.

Di hari-hari terakhirnya sebagai presiden sebelum menyerahkan jabatan kepada Presiden terpilih Donald Trump pada 20 Januari, Biden membatalkan perjalanan ke Italia yang telah direncanakan. Pihak Gedung Putih menyatakan Presiden Biden fokus mengarahkan respons federal terhadap kebakaran ini.(dwi)

Baca juga:

Cerita Pengungsi Kebakaran Hutan Los Angeles, Dari Kurang Tidur Sampai Hanya Bawa Baju Ganti

#Los Angeles #Amerika Serikat
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Dunia
Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon
Menteri Pertahanan Pete Hegseth menanggapi gelombang penolakan dari berbagai media dengan mengunggah emoji tangan melambai di platform X, isyarat perpisahan yang dianggap sinis.
Dwi Astarini - Jumat, 17 Oktober 2025
 Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon
Indonesia
Perang Dagang AS-China, Menkeu: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung
Presiden AS Donald Trump baru saja menetapkan tarif impor sebesar 100 persen terhadap produk asal China mulai 1 November 2025
Wisnu Cipto - Senin, 13 Oktober 2025
Perang Dagang AS-China, Menkeu: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung
Dunia
Helikopter Jatuh di Pantai California, 5 Orang Terluka Termasuk Pejalan Kaki
Helikopter jatuh di kawasan Huntington Beach, California, Amerika Serikat, pada Sabtu sore (11/10) waktu setempat saat berlangsungnya acara tahunan Cars ‘N Copters on the Coast.
Wisnu Cipto - Minggu, 12 Oktober 2025
Helikopter Jatuh di Pantai California, 5 Orang Terluka Termasuk Pejalan Kaki
Dunia
Shutdown Pemerintah AS Ancam Ratusan Ribu Pekerja, Ekonomi Berisiko Terguncang
Banyak layanan publik dari pendidikan hingga lingkungan terganggu, tapi agenda deportasi disebut tetap berjalan penuh.
Dwi Astarini - Jumat, 03 Oktober 2025
Shutdown Pemerintah AS Ancam Ratusan Ribu Pekerja, Ekonomi Berisiko Terguncang
Indonesia
Satuan Tugas Mulai Selidiki Radiasi Cs-137 Yang Dikeluhkan Amerika, Mulai Dari Cengkeh Lalu ke Udang
Satgas Cesium 137 baru menerima laporan dari Pemerintah Amerika Serikat (AS) terkait dengan temuan komoditas cengkeh yang mengandung zat radioaktif.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 03 Oktober 2025
Satuan Tugas Mulai Selidiki Radiasi Cs-137  Yang Dikeluhkan Amerika, Mulai Dari Cengkeh Lalu ke Udang
Dunia
Anggaran Tidak Disetujui, Operasional Pemerintah Amerika Serikat Berhenti
Melalui pemungutan suara 55-45, Senat gagal meloloskan RUU yang diajukan Partai Republik, dengan hanya dua senator Demokrat yang mendukungnya.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 01 Oktober 2025
Anggaran Tidak Disetujui, Operasional Pemerintah Amerika Serikat Berhenti
Indonesia
Pemerintah AS Bakal Shutdown, Rupiah Diproyeksi Menguat
Trump menyalahkan Demokrat atas penutupan tersebut karena kebuntuan negosiasi pendanaan sementara di Kongres.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 29 September 2025
Pemerintah AS Bakal Shutdown, Rupiah Diproyeksi Menguat
Dunia
Presiden Amerika Serikat Dongkol karena Eskalator Macet, PBB Sebut Juru Kamera Trump Biang Keroknya
Pihak PBB menyebut eskalator berhenti karena mekanisme keamanan yang mungkin terpicu oleh juru kamera Trump.
Dwi Astarini - Jumat, 26 September 2025
 Presiden Amerika Serikat Dongkol karena Eskalator Macet, PBB Sebut Juru Kamera Trump Biang Keroknya
Dunia
Tuding ‘Sabotase’ di Markas PBB Sampai 3 Kali, Trump: Bukan Kebetulan, Seharusnya Malu
Trump mengatakan mengirim surat kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk menuntut penyelidikan segera atas apa yang disebutnya sebagai "sabotase”.
Frengky Aruan - Kamis, 25 September 2025
Tuding ‘Sabotase’ di Markas PBB Sampai 3 Kali, Trump: Bukan Kebetulan, Seharusnya Malu
ShowBiz
Jimmy Kimmel kembali Mengudara, Sentil Pemimpin yang Takut Komedian
Menyebut adanya ‘taktik mafia’ yang dipakai regulator siaran untuk membungkam kebebasan berbicara.
Dwi Astarini - Kamis, 25 September 2025
 Jimmy Kimmel kembali Mengudara, Sentil Pemimpin yang Takut Komedian
Bagikan