Wisata

Ke Thailand tanpa Karantina Panjang untuk Kamu yang Sudah Vaksin

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 03 November 2021
Ke Thailand tanpa Karantina Panjang untuk Kamu yang Sudah Vaksin

Diperkirakan 7 ribu penumpang tiba di Bandara Internasional Suvarnabhumi Bangkok mulai November. (Foto: Pixabay/Viarami)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

THAILAND telah melonggarkan pembatasan karantina dan membuka kembali pintu untuk pelancong yang telah divaksinasi untuk beberapa negara dan wilayah. Keputusan ini memberikan dorongan yang sangat dibutuhkan untuk industri pariwisata negara itu.

Mulai 1 November, wisatawan yang telah divaksinasi lengkap dan telah tinggal minimal 21 hari di salah satu dari 63 negara dan wilayah "berisiko rendah" yang disetujui, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Australia, India, dan Kanada, dapat bebas dari karantina hotel untuk pertama kalinya dalam lebih dari 18 bulan.

Baca Juga:

Seperti Apa Tren Berwisata di 2022?

wisata
Salah satu dari 17 tujuan 'biru' termasuk Phuket, Bangkok, Chiang Mai dan Koh Samui. (Foto: Pxhere/Rewat Wannasuk)

Bagi pelancong lain yang masuk yang memenuhi persyaratan yang diperbarui hanya perlu menginap satu malam di hotel yang disetujui pemerintah sambil menunggu hasil tes COVID-19 yang akan diberikan pada saat kedatangan. Sementara, pengunjung di bawah usia 12 tahun yang bepergian dengan orangtua mereka dibebaskan dari persyaratan vaksinasi.

Kamu yang divaksinasi lengkap tapi datang dari negara-negara yang tidak ada dalam daftar memenuhi syarat, harus tinggal di hotel atau resor yang disetujui pemerintah di salah satu dari 17 tujuan "biru", termasuk Phuket, Bangkok, Chiang Mai dan Koh Samui, selama tujuh malam sebelumnya bisa bepergian dengan bebas di negara itu.

Turis yang tidak sepenuhnya divaksinasi dengan vaksin yang disetujui harus dikarantina di hotel yang telah dipesan sebelumnya dan disetujui pemerintah selama 10 hari setelah kedatangan.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada pertengahan Oktober, Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha mengatakan langkah itu diperlukan untuk memungkinkan Thailand mengambil keuntungan dari para pelancong yang berharap untuk berkunjung selama liburan musim dingin mendatang.

"Kita harus bertindak cepat tetapi tetap hati-hati dan tidak melewatkan kesempatan untuk menarik beberapa pelancong musim liburan akhir tahun dan Tahun Baru untuk mendukung jutaan orang yang mencari nafkah dari pariwisata kita," katanya seperti diberitakan CNN.

Baca Juga:

Pengembangan Kota Tua dan Jakarta Barat Sebagai Tempat Pariwisata

Pelonggaran masuk

wisata
Keputusan ini memberikan dorongan yang sangat dibutuhkan untuk industri pariwisata Thailand. (Foto: Pixabay/hoyastyle)


Di awal pandemi, Thailand melaporkan beberapa kasus COVID-19 yang ditularkan secara lokal berkat karantina yang ketat pada aturan kedatangan. Namun, negara itu dilanda gelombang infeksi ketiga dan terburuk, yang muncul dari kelompok di beberapa klub malam Bangkok, pada awal April.

Saat ini, kasus menurun setelah periode penguncian yang panjang, dan negara itu melaporkan rata-rata hampir 9.000 kasus baru COVID-19 per hari. Program vaksin nasional secara resmi dimulai pada 7 Juni. Menurut pelacak vaksin CNN, sekitar 42 persen populasi Thailand telah divaksinasi lengkap.

Marisa Sukosol Nunbhakdi, presiden Asosiasi Hotel Thailand, mengatakan kepada CNN Travel bahwa pelonggaran pembatasan masuk pada 1 November merupakan tonggak penting dalam proses pemulihan ekonomi.

"Akhirnya, para pelaku bisnis perhotelan melihat cahaya di ujung terowongan dan bersemangat serta bersemangat untuk pembukaannya," katanya.

“Waktunya juga bertepatan dengan kembalinya pemulihan perjalanan domestik. Pemerintah kami sekarang memiliki rencana dan kami dapat memulai strategi pemasaran kami untuk mendatangkan kembali tamu. Lebih penting lagi, sekarang ada harapan, tidak hanya untuk pemilik dan operator, tetapi untuk karyawan sebagai dengan baik," dia menjelaskan.

Marisa mencatat, 50 persen hotel ditutup dan 50 persen karyawan meninggalkan industri sejak awal pandemi. "Dari 860.000 pekerja hotel sebelum COVID-19, hanya sekitar 400 ribu yang tersisa di industri sekarang," katanya.

Menurut laporan media lokal, Airports of Thailand memperkirakan 7 ribu penumpang tiba di Bandara Internasional Suvarnabhumi Bangkok, gerbang masuk terbesar Thailand, pada penerbangan internasional mulai tanggal 1 November. (aru)

Baca Juga:

Pendekatan Teknologi Jadi Kunci Bangkitnya Pariwisata di Tengah Pandemi

#Wisata #Travel #Traveling
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Travel
Airbnb & SEVENTEEN Hadirkan Pengalaman Eksklusif di Seoul, LA, dan Tokyo, Bikin Pengalaman tak hanya Konser Biasa
Airbnb Experiences ini mulai diluncurkan Kamis (21/8) di Seoul dan akan segera hadir di Los Angeles dan Tokyo, bertepatan dengan tur mendatang SEVENTEEN, ‘SEVENTEEN WORLD TOUR [NEW_]’.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Airbnb & SEVENTEEN Hadirkan Pengalaman Eksklusif di Seoul, LA, dan Tokyo, Bikin Pengalaman tak hanya Konser Biasa
Travel
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Pulau ini meluncurkan pengumuman etika multibahasa pertama di Korea.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Indonesia
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, berencana membuka Ragunan hingga malam hari. Namun, hal itu langsung ditolak keras oleh fraksi PSI DPRD DKI Jakarta.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Indonesia
Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan
Pulau kecil hasil reklamasi di perairan Gili Gede, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat terancam disegel pemerintah daerah setempat.
Wisnu Cipto - Selasa, 05 Agustus 2025
Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan
Indonesia
Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur
Gunung Tambora merupakan satu-satunya balai taman nasional terlengkap di Indonesia
Wisnu Cipto - Kamis, 31 Juli 2025
Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur
Travel
Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat
Sanksi internasional yang ketat untuk mengekang program senjata Korea Utara telah membuat negara tersebut kekurangan devisa.
Dwi Astarini - Jumat, 25 Juli 2025
Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat
Indonesia
Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia
Data yang diintegrasikan antara lain dalam hal keimigrasian, bea dan cukai, kesehatan, hingga karantina yang sebelumnya diisi oleh penumpang secara terpisah.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 24 Juli 2025
Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia
Indonesia
Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan
Satpol PP Pariwisata bukanlah pembentukan unit baru, melainkan penugasan khusus bagi personel yang sudah ada.
Frengky Aruan - Kamis, 24 Juli 2025
Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan
Fun
Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi
Jakarta Premium Outlets tidak hanya menjadi surga belanja bagi para pencinta fashion, tetapi juga memperkuat citra Indonesia sebagai destinasi belanja kelas dunia.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi
Travel
Gubernur Jabar KDM Minta Teras Cihampelas Dibongkar, ini nih Sejarah Pembangunannya
Bangunan Teras Cihampelas terhitung sudah ada selama hampir 1 dekade.
Dwi Astarini - Sabtu, 05 Juli 2025
Gubernur Jabar KDM Minta Teras Cihampelas Dibongkar, ini nih Sejarah Pembangunannya
Bagikan