KBRI Tetapkan Status Siaga 1 di Yaman Utara, 10 WNI Berhasil Dievakuasi


Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha. (ANTARA/Yashinta Difa)
MerahPutih.com - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) telah menetapkan status Siaga I untuk wilayah Yaman Utara meliputi wilayah Hudaidah, Sana’a, Dhamar, Taizz, dan Turbah.
Para WNI yang tinggal di kawasan itu diimbau untuk menghindari lokasi yang rawan maupun kerumunan massa, atau segera melakukan evakuasi keluar dari Yaman Utara. Terbaru, sebanyak 10 WNI telah berhasil dievakuasi keluar dari Yaman Utara.
"Siang tadi telah tiba dengan selamat warga negara Indonesia yang sudah kita evakuasi dari Yaman. Total keseluruhan dari WNI ini berjumlah 10 orang," kata Direktur Pelindungan WNI (PWNI) Kemenlu RI Judha Nugraha di Tangerang, Kamis (22/5).
Baca juga:
Ditjen AHU Gerak, Sahkan Status 53.579 WNI tanpa Dokumen di Luar Negeri
Judha menjelaskan 10 WNI itu terdiri dari sembilan orang mahasiswa dan satu orang pekerja migran Indonesia. Dengan kembalinya ke 10 WNI dari Yaman ini, pemerintah akan langsung memulangkan ke daerah masing-masing dengan jaminan keselamatan dan kesehatan.
"Kalau secara keseluruhan dalam evakuasi gelombang pertama ini ada 14 orang, 10 WNI kembali ke tanah air dan empat WNI memilih tinggal di Yaman Utara tepatnya Tarim," ungkap pejabat Kemenlu itu, dikutip Antara.
Kemenlu juga saat tengah mempersiapkan proses evakuasi 18 WNI dari Yaman dalam waktu dekat ini setelah penyelesaian proses keimigrasian untuk gelombang dua. "Evakuasi gelombang kedua tersebut yang mayoritas merupakan perempuan, anak dan lansia," tandasnya. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Diplomat RI Zetro Leonardo Purba Tewas Ditembak Saat Bersepeda di Peru

Prabowo Hadiri National Day Parade Singapura, Disambut Hangat WNI dan Diaspora

KBRI Tokyo Minta WNI di Jepang Siaga Tsunami, Penuhi Baterai Ponsel dan Siapkan Perlengkapan Darurat

Waspada! Konflik Kamboja-Thailand Makin Memanas, Tapi Kemlu RI Punya Kabar Baik untuk WNI

Dasco Minta Komisi I DPR Dialog dengan Pemerintah Bahas Isu Data WNI Dikelola AS

Eks Marinir TNI AL yang Jadi Tentara Bayaran Rusia Minta Balik Jadi WNI, Pemerintah Cari Jalan Keluar Terbaik

WNI Diperingatkan Waspada dan Batasi Kunjungan ke Daerah yang Berpotensi Konflik di Thailand - Kamboja

Komisi I DPR Tegaskan Transfer Data Pribadi WNI ke AS Harus Patuhi UU PDP

DPR Sebut Peluang Mantan Marinir yang Jadi Tentara Rusia Kembali ke WNI sudah Tertutup

Kemlu RI Awasi Eks Marinir TNI AL yang Membelot Jadi Tentara Rusia, Tak Jamin Buka Pintu untuk Kembali Jadi WNI
