Kawah Gunung Ruang Alami 47 Gempa Embusan

Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro pascaerupsi tanggal 30 April 2024. (ANTARA/Karel A Polakitan)
Merahputih.com - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi Kementerian ESDM mencatat sebanyak 47 kali gempa embusan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, 16 hingga 30 Juni 2024.
Pengamatan visual Gunung Ruang pada periode tersebut umumnya cuaca cerah hingga hujan, gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut.
"Terekam juga sebanyak 14 kali gempa vulkanik dangkal, lima kali gempa vulkanik dalam, 22 kali gempa tektonik lokal, 67 kali gempa tektonik jauh, dan dua kali gempa getaran banjir," ujar Kepala PVMBG, Hendra Gunawan dikutip Antara, Kamis (4/7).
Baca juga:
Gunung Ruang Masih Berpotensi Erupsi Lontaran Material Pijar
Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi sekitar 50-400 meter dari puncak kawah. Potensi bahaya saat ini berupa erupsi yang menghasilkan lontaran material pijar dan paparan abu vulkanik yang bergantung pada arah dan kecepatan angin serta lahar bila hujan deras turun di sekitar Gunung Ruang.
Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental, aktivitas vulkanik Gunung Ruang masih pada level II (waspada). Dia berharap rekomendasi yang diberikan dipatuhi, di mana masyarakat di sekitar Gunung Ruang, pengunjung/wisatawan agar tetap waspada dan tidak memasuki wilayah radius dua kilometer dari pusat kawah aktif.
Masyarakat yang bermukim pada wilayah Pulau Ruang yang masuk dalam radius dua kilometer agar segera dievakuasi ke tempat aman di luar radius tersebut.
Masyarakat diimbau selalu menggunakan masker untuk menghindari paparan abu vulkanik yang dapat mengganggu sistem pernafasan.
Baca juga:
Masyarakat yang berada di luar radius dua kilometer diharapkan tenang, beraktivitas seperti biasa, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi serta tetap mengikuti perkembangan aktivitas Gunung Ruang melalui aplikasi MAGMA Indonesia.
Selanjutnya, pemerintah daerah, BPBD Provinsi Sulut dan Kabupaten Kepulauan Sitaro senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Api Ruang atau PVMBG.
"Tingkat aktivitas Gunung Ruang akan dievaluasi kembali secara berkala maupun jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan serta tingkat aktivitas dianggap tetap jika evaluasi berikutnya belum dikeluarkan," kata Hendra.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Gunung Semeru 6 Kali Erupsi hingga 05.53 WIB, Tinggi Letusan sampai 700 Meter

Bandara Larantuka Terpaksa Ditutup Imbas Erupsi Gunung Ili Lewotolok

Debu Vulkanik Dari 2 Letusan Gunung Api Ancam Warga NTT, Warga Diminta Pakai Kacamata dan Tutup Rumah

Erupsi Gunung Semeru 23 September 2025: Status, Risiko, dan Rekomendasi Keselamatan

Cegah Tragedi 2024 Terulang, Gereja Digandeng Sosialisasikan Peringatan Dini Erupsi Lewotobi

Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Berulang, Masyarakat di Radius 6 Km Diminta Segera Mengungsi

Semburan Abu Tebal Gunung Semeru Setinggi 700 Meter, Pahami Zona Merah untuk Hindari Awan Panas dan Lahar Hujan

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erups, Beberapa Desa Terancam Banjir Lahar Hujan

Aktivitas Erupsi Gunung Semeru Meningkat: Status Waspada, Masyarakat Diimbau Waspada Awan Panas dan Lahar Hujan

Gunung Semeru 5 Kali Erupsi Hari Ini, Letusan Terakhir Sabtu Sore
