Kata Relawan Jokowi Soal Masuknya Gerindra ke Kabinet Indonesia Maju


Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kiri) dan Ketua MPR Bambang Soesatyo (kanan) tersenyum usai pelantikan di gedung MPR/DPR/DPD Jakarta, Minggu (20/10/2019). (ANTARA/
MerahPutih.com - Rumah Nawacita, eks relawan pemenangan Jokowi-Maruf Amin angkat bicara terkait sikap protes sejumlah organ relawan yang merasa tidak puas dengan komposisi dan bergabungnya Partai Gerindra ke dalam Kabinet Indonesia Maju.
Ketua Umum Rumah Nawacita Raya Desmawanto menegaskan, penyusunan kabinet adalah hak prerogatif Presiden yang sudah mempertimbangkan segala hal.
Baca Juga:
Relawan Sudah 'Dibisiki' Jokowi Kepastian Gerindra Masuk Kabinet
"Jangan mengatasnamakan relawan untuk menyampaikan sikap seakan-akan itu mewakili seluruh relawan, karena mayoritas relawan justru merasa puas dan punya harapan kabinet baru ini lebih baik," tegas Raya Desmawanto dalam keterangan tertulis, Kamis (24/10).

Raya menegaskan, ada ribuan organisasi relawan pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin yang turut berjuang dalam Pilpres serta terdaftar resmi di Tim Kampanye Nasional (TKN).
Mereka bekerja tanpa subsidi dan bantuan materi dari TKN alias bekerja secara swadaya.
Bahkan, lebih banyak pula relawan yang tidak terafiliasi dalam organisasi relawan alias bekerja secara mandiri dan tidak ingin dikekang oleh label organisasi relawan.
"Saya kira, mereka itu adalah relawan rakyat yang menaruh harapan besar pada Jokowi, yang berjuang tanpa mengatasnamakan organisasi relawan," tegas Raya yang merupakan Ketua Umum Relawan Jokowi Center Indonesia (RJCI) sebelum bertransformasi kini menjadi Rumah Nawacita.
Menurut Raya, Kabinet Indonesia Maju sudah diracik dengan baik, penuh keseimbangan, dan mempertimbangkan segala aspek. Ia meyakini Presiden Jokowi telah menetapkan keputusan yang strategis dalam memilih para pembantunya.
"Bahwa untuk membangun Indonesia dibutuhkan kebersamaan dan keseimbangan. Bukan sekadar menang-menangan," tegas Raya.
Baca Juga:
Nobar Pelantikan Presiden, Puluhan Relawan Kenakan Kaus dan Kemeja Ala Gibran
Karena itu, jelas Raya, Rumah Nawacita berharap para anggota kabinet tidak mengecewakan rakyat dan kepercayaan yang sudah diberikan oleh Presiden Jokowi. Lagipula, Jokowi sudah mengultimatum akan mencopot di tengah jalan para menteri yang tak serius bekerja.
"Beri mereka kesempatan untuk membuktikannya, jangan langsung dihakimi," tegas Raya.

Tentang sikap sejumlah relawan yang tidak puas dengan bergabungnya Partai Gerindra ke dalam koalisi pemerintahan, Raya menegaskan mayoritas relawan juga tidak mempersoalkan hal tersebut. Para relawan dapat memahami keputusan Presiden Jokowi dengan membuka bergabungnya Partai Gerindra ke dalam pemerintahan.
"Sebaiknya kita fokus saja mengawal kabinet ini, tidak lagi menjadikannya sebagai pergunjingan dan kegaduhan. Kabinet harus kerja tancap gas," pungkas Raya. (Knu)
Baca Juga:
Lukisan Raksasa Presiden Jokowi Pakai Lurik dan Blangkon Meriahkan Syukuran Relawan di Solo
Bagikan
Berita Terkait
Penundaan Eksekusi Silfester Matutina yang Merupakan Relawan Jokowi Rusak Prinsip Keadilan Hukum

Relawan Jokowi Laporkan Roy Suryo Cs ke Polisi, Polresta Surakarta Lakukan Joint Investigation

Ada Ancaman, Pasbata Pasang Badan untuk Jokowi

Tak Semua Menteri Kabinet Indonesia Maju Ikut Antar Jokowi ke Halim

Ucapkan Selamat Bertugas untuk Prabowo, Jokowi Minta Program Kerjanya Diteruskan

Ketua Timses RIDO Klaim Belum Ada Relawan Jokowi-Prabowo yang Berkhianat

Kekayaan Menteri Jelang Purna Tugas: Nadiem Tambah Rp 3,7 T, Sandi Naik-turun, Basuki Hartanya Rp 33,1 M

Jokowi Peringatkan Jangan Ada yang Bikin Gejolak Jelang Pelantikan Prabowo

Sidang Kabinet Terakhir, Jokowi Minta Menteri Dukung Transisi ke Pemerintahan Prabowo

AHY Bocorkan Salah Satu Agenda Pembahasan Sidang Kabinet di IKN Besok
