Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Mediasi KPU, UGM, dan SMA 6 Deadlock dan akan Berlanjut ke Persidangan
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi). (Foto: Merahputih.com/Ismail)
MERAHPUTIH.COM - MEDIASI lanjutan untuk gugatan perdata soal ijazah Presiden Ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) antara penggugat dan tergugat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo, SMA Negeri 6 Solo, dan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta berakhir buntu.
Dari pihak tergugat 1, Jokowi, sudah tidak dihadirkan dalam mediasi terakhir ini lantaran saat mediasi pekan lalu dinyatakan deadlock. Taufiq melalui kuasa hukumnya, Andhika Dian Prasetyo, mengatakan mediasi hari ini menjadi mediasi terakhir dan hasilnya tidak ada kesepakatan damai antara penggugat dan para tergugat. “Kami mediasi mengajukan syarat, tapi tidak mencapai titik temu,” kata Andhika, Kamis (22/5).
Dia menjelaskan syarat tersebut ialah meminta UGM, SMA Negeri 6, dan KPU Kota Solo untuk membuka data-data yang mereka ajukan dalam petitum gugatan. Namun, saat mediasi, ketiga tergugat tidak bersedia.
Dengan gagalnya mediasi, Andhika mengatakan gugatan akan berlanjut ke persidangan. Pihaknya menunggu jadwal sidang tersebut dari panitera. "Kami mempunyai permintaan, pertama agar sidang dapat digelar secara offline. Kedua, seperti jawab jinawab, jadi kalau sidang biasanya kan secara elektronik, kami minta secara offline juga jadi nanti kami juga akan membacakan jawaban, mungkin duplik, dan seterusnya," kata dia.
Baca juga:
Pengacara Pelapor Ijazah Palsu Jokowi Ditahan Polres Sukoharjo Atas Kasus Pemalsuan Dokumen
Kepala Biro Hukum UGM Veri Antoni mengatakan pihaknya menunggu jadwal sidang dari pihak Pengadilan Negeri Kota Solo.
"Setelah mediasi ini, mediator akan menyampaikan hasilnya kepada ketua hakim pemeriksa. Untuk jadwalnya kami masih menunggu informasi atau rilis dari pengadilan," tutupnya. (Ismail/Jawa Tengah).
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Bertemu di Masjid Agung PB XIV Hangabehi Berpelukan dengan PB XVI Purbaya
Libur Nataru, Daop 6 Yogyakarta Tambah 6 KA dari Solo dan Sediakan 391 Ribu Kursi
[HOAKS atau FAKTA]: Ingin Dicap sebagai Pahlawan, Jokowi Datangi Lokasi Bencana di Sumatra
Bantu Aceh dan Sumatra, UNS Kirim Tim Medis dan Logistik
PMI Kota Solo Kirim 500 Kantong Darah untuk Bantuan Bencana Banjir di Pulau Sumatra, Penuhi Kebutuhan Darah
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto Resmikan Pelayanan Imigrasi di Mal, Sebut Dukung Pertumbuhan Ekonomi
Tak Ada Bantuan Pusat, Pemkot Bakal Hentikan Operasional Batik Solo Trans
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Larang Jokowi Pergi ke Luar Negeri karena Kasus Dugaan Ijazah Palsu
Nataru 2025/2026, Angkasa Pura Berikan Potongan Tarif Jasa Bandara 50 Persen
Pemkot Solo Tahan Dana Hibah Rp 200 Juta, PB XIV Hangabehi Mengaku tak Tahu-Menahu