Karya Andy Warhol hingga van Gogh dalam Kampanye Coca-Cola

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Rabu, 15 Maret 2023
Karya Andy Warhol hingga van Gogh dalam Kampanye Coca-Cola

Kampanye Masterpiece Coca-Cola berbentuk film pendek yang menampilkan animasi adaptasi gaya khas para seniman terkenal. (Foto: Unsplash/Alessandro D'Anto)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

ANDY Warhol dan Vincent van Gogh dua nama sohor dalam dunia seni rupa. Karya mereka abadi. Warhol sohor berkat karya seni yang mengkritik budaya konsumerisme. Hingga akhirnya mengguncang dunia seni.

Sedangkan van Gogh maestro di aliran ekspresionisme atau gambaran yang sesuai dengan isi hati sang pelukis ketika memandang suatu objek. Karyanya pencerminan dari hidup yang penuh penderitaan, emosi yang meluap, dan kegagalan.

Saking populernya, karya mereka akhirnya justru jadi komodifikasi perusahaan besar. Seperti dilakukan oleh Coca-Cola. Mereka menggunakan karya dua maestro tersebut untuk kampanye bertajuk "Masterpiece".

Selain mencakup karya grafis cetak saring yang menampilkan botol ikonik Coca-Cola oleh Warhol, Coca-Cola juga telah melibatkan karya-karya seniman lain yang terkenal seperti Edvard Munch, Johannes Vermeer, dan JMW Turner.

Baca juga:

Lukisan Marilyn Monroe Karya Andy Warhol Jadi Benda Seni Abad ke-20 Termahal

Kampanye "Masterpiece" Coca-Cola berbentuk film pendek yang menampilkan animasi yang menunjukkan adaptasi gaya khas para seniman terkenal dengan latar belakang botol Coca-Cola yang ikonik.

Dalam tayangan berdurasi selama dua menit itu, seorang pemuda sedang mencoba menggambar di museum. Para ikon dalam karya seni itu lalu hidup dan saling mengoper botol Coca-Cola. Pemuda itu mendapat inspirasi setelah meminum Coca-Cola.

“Lihat apa yang terjadi ketika seluruh alam semesta bersatu dalam cara Sihir Nyata untuk membantu anak laki-laki yang membutuhkan semangat dan sedikit inspirasi,” tulis Coca-Cola dalam deskripsi video tersebut.

Selain karya seni dari seniman terkenal, kampanye "Masterpiece" juga memamerkan karya seni kontemporer dari seniman seperti Vikram Kushwah, Stefania Tejada, dan Fatma Ramadan.

Kampanye ini juga dilengkapi dengan galeri daring, wawancara dengan seniman muda, billboard 3D, tak ketinggalan serangkaian merchandise yang dapat dikoleksi oleh publik.

Saat ini, kampanye "Masterpiece" baru diluncurkan di Amerika Latin, tapi akan segera diperluas ke wilayah Asia dan negara lain di seluruh dunia.

Baca juga:

Potret Vincent Van Gogh Ditemukan Tersembunyi di Balik Lukisan Lain

coca-cola
Coca-Cola juga telah melibatkan karya-karya seniman lain yang terkenal seperti Edvard Munch, Johannes Vermeer, dan JMW Turner. (Foto: Unsplash/Jean Carlo Emer)

Keterangan resmi Coca-Cola menyebutkan bahwa "Masterpiece" adalah bagian dari kampanye "Real Magic" mereka yang menekankan keseruan menyegarkan setiap momen berharga dengan minuman Coca-Cola.

Pratik Thakar, Global Head of Creative Strategy and Integrated Content di Coca-Cola, menjelaskan bahwa kampanye "Masterpiece" tidak hanya tentang sejarah Coca-Cola, tetapi juga tentang bagaimana minuman tersebut membangun hubungan manusia dan merayakan momen-momen keseharian yang menyenangkan.

Kampanye ini didukung oleh The Andy Warhol Foundation for the Visual Arts, yang melihat proyek ini sebagai kesempatan bagi seniman kritis terhadap budaya konsumerisme di Amerika Serikat untuk terhubung dengan perusahaan minuman soda global seperti Coca-Cola.

“Karya ini, dipadankan dengan karya lain dari seniman muda di seluruh dunia, merayakan kekuatan inspiratif dari seni rupa, melalui sudut pandang magis Coca-Cola,” ujar Michael Dayton, direktur lisensi, pemasaran, dan penjualan yayasan Warhol. (dsh)

Baca juga:

Coca-Cola Jepang Kolaborasi dengan Jack Daniel's

#Vincent Van Gogh #Minuman Unik #Seniman
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Lifestyle
Resmi Ditutup, ini 5 Galeri di Art Jakarta 2025 yang Menarik Perhatian Pengunjung
Galeri di Art Jakarta 2025 ini menarik perhatian pengunjung. Pameran seni itu sudah resmi ditutup pada Minggu (5/10) kemarin.
Soffi Amira - Senin, 06 Oktober 2025
Resmi Ditutup, ini 5 Galeri di Art Jakarta 2025 yang Menarik Perhatian Pengunjung
Fun
Buka Art Jakarta 2025, Menbud Fadli Zon Janji Kirim Perupa Indonesia Ikut Pameran Internasional
Seni rupa dapat menjadi jembatan para seniman lokal dengan panggung seni internasional.
Wisnu Cipto - Jumat, 03 Oktober 2025
Buka Art Jakarta 2025, Menbud Fadli Zon Janji Kirim Perupa Indonesia Ikut Pameran Internasional
Lifestyle
Art Jakarta 2025 Tampilkan 75 Galeri dari 16 Negara, Kembali Bawa Segmen Unggulan
Art Jakarta 2025 menampilkan 75 galeri dari 16 negara. Nantinya, ada segmen unggulan di Art Jakarta 2025 yang tak boleh dilewatkan.
Soffi Amira - Rabu, 24 September 2025
Art Jakarta 2025 Tampilkan 75 Galeri dari 16 Negara, Kembali Bawa Segmen Unggulan
Lifestyle
Mengubah Lelah Jadi Perayaan: Instalasi Seni Heineken Hadirkan Pengalaman Afterwork
Heineken menghadirkan pengalaman seru lewat Ahhhterwork. Pengalaman ini mengubah rasa lelah menjadi momen santai.
Soffi Amira - Jumat, 19 September 2025
Mengubah Lelah Jadi Perayaan: Instalasi Seni Heineken Hadirkan Pengalaman Afterwork
Indonesia
Kisruh Royalti Lagu, Pelaku Usaha dan Seniman Desak DPRD Solo Bubarkan LMKN
Polemik royalti lagu kini masih ricuh. Pelaku usaha hingga seniman mendesak DPRD Solo untuk membubarkan LMKN.
Soffi Amira - Sabtu, 23 Agustus 2025
Kisruh Royalti Lagu, Pelaku Usaha dan Seniman Desak DPRD Solo Bubarkan LMKN
Fun
Ruang Seni Portabel Pertama Hadir di Sudirman, Buka dengan Pameran ‘Dentuman Alam’
LQID Creative Space hadir sebagai ruang seni publik portabel pertama di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 21 Agustus 2025
Ruang Seni Portabel Pertama Hadir di Sudirman, Buka dengan Pameran ‘Dentuman Alam’
Indonesia
Gamelan Ethnic Music Festival 2025 Siap Digelar, Seniman dari 7 Daerah Bakal Ikut Meramaikan
Gamelan Ethnic Music Festival 2025 akan digelar pada 22-23 Agustus 2025. Seniman dari tujuh daerah akan ikut tampil.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
Gamelan Ethnic Music Festival 2025 Siap Digelar, Seniman dari 7 Daerah Bakal Ikut Meramaikan
Dunia
Seniman Tato Korea Selatan Perjuangan Revisi Tattooist Act, Janjikan Praktik Sesuai Standar Kesehatan dan Keamanan
Di ‘Negeri Ginseng’ praktik tato oleh arti yang bukan dokter telah dilarang selama puluhan tahun, memicu perdebatan hukum.
Dwi Astarini - Selasa, 12 Agustus 2025
Seniman Tato Korea Selatan Perjuangan Revisi Tattooist Act, Janjikan Praktik Sesuai Standar Kesehatan dan Keamanan
Dunia
Seniman Tak Mau Kalah dari Ilmuwan yang Temukan Olo, Ciptakan Warna Baru yang Disebut Yolo
Stuart Semple klaim ciptakan warna cat baru hasil eksperimen ilmiah.
Hendaru Tri Hanggoro - Sabtu, 26 April 2025
Seniman Tak Mau Kalah dari Ilmuwan yang Temukan Olo, Ciptakan Warna Baru yang Disebut Yolo
Fun
ara contemporary Hadirkan Galeri Seni Beriskan 17 Seniman Asia Tenggarra
Galeri ini hadir untuk mendukung seniman Asia Tenggara serta mempromosikan praktik seni mereka di tingkat lokal maupun internasional.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 12 April 2025
ara contemporary Hadirkan Galeri Seni Beriskan 17 Seniman Asia Tenggarra
Bagikan