Karbohidrat vs Protein, Mana yang Bikin Kenyang?

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Selasa, 15 Oktober 2024
Karbohidrat vs Protein, Mana yang Bikin Kenyang?

Kombinasi protein dan serat dari sayuran atau biji-bijian utuh adalah cara terbaik untuk meningkatkan rasa kenyang. (Foto: Pexels/Engin Akyurt)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Dalam pola makan sehat, kita sering mendengar perdebatan antara karbohidrat dan protein. Kedua makronutrien ini memiliki peran penting dalam tubuh, tetapi mana yang lebih baik dalam memberikan rasa kenyang?

Karbohidrat merupakan sumber energi utama yang cepat dicerna tubuh. Saat kita mengonsumsi makanan yang kaya karbohidrat seperti nasi, roti, atau pasta, tubuh segera mengubahnya menjadi glukosa, yang meningkatkan kadar gula darah.

Ini memberikan energi instan, namun efeknya cepat hilang. Akibatnya, kita bisa merasa lapar lagi dalam waktu yang relatif singkat.

Baca juga:

5 Biji-Bijian Sumber Karbohidrat Alternatif nan Kaya Serat

Di sisi lain, protein memerlukan waktu lebih lama untuk dicerna dibandingkan karbohidrat. Makanan tinggi protein seperti daging, ikan, telur, atau kacang-kacangan memberikan rasa kenyang lebih lama.

Protein membantu memperbaiki dan membangun jaringan tubuh, serta menjaga massa otot. Selain itu, konsumsi protein diketahui menurunkan hormon ghrelin, yang bertanggung jawab untuk merangsang rasa lapar.

Baca juga:

Protein Penting untuk Penuaan Sehat

Menurut para ahli, kombinasi protein dan serat dari sayuran atau biji-bijian utuh adalah cara terbaik untuk meningkatkan rasa kenyang. Ini membantu mengontrol asupan kalori dan menjaga berat badan.

Jadi, mana yang lebih bikin kenyang? Jawabannya tergantung kebutuhan kamu. Jika kamu butuh energi cepat, karbohidrat bisa membantu. Namun, jika ingin kenyang lebih lama, protein adalah pilihan yang tepat. (waf)

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andrew Francois

I write everything about cars, bikes, MotoGP, Formula 1, tech, games, and lifestyle.

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Bagikan