Kapolri: Jadi Kepala BNN, Harus Diuji Dulu
Jenderal Badrodin Haiti saat ditemui di Jakarta Selatan, Jumat (4/9). (Foto: MerahPutih/Bartolomeus Papu)
MerahPutih Nasional - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Badrodin Haiti menjelaskan, penetapan Komisaris Jenderal (Komjen) Budi Waseso menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) dinilai layak.
Pasalnya, menjadi pimpinan di BNN membutuhkan jiwa kepemimpinan yang kuat.Bagi Badrodin, Buwas dinilai layak untuk memimpin BNN karena telah berpengalaman dalam memimpin Badan Reserse Kriminal (Bareskrim).
"Kalo sudah teruji di Bareskrim, untuk berantas narkotika kan lebih baik. Semua masyarakat berkepentingan Narkoba harus diberantas. Bahkan, di 2015, ada program bebas Narkoba. Ini kan juga belum terwujud. Makanya kita harus berikan pimpinan BNN yang mampu mewujudkan itu," ujar Kapolri Jenderal Badrodin, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (7/9).
Badrodin menjelaskan, Polri menyiapkan 2 nama untuk mengisi jabatan yang ditinggalkan oleh Komjen Anang Iskandar di BNN. Namun Badrodin enggan untuk mengungkapkan nama dari pesaing Buwas. Seperti telah diketahui, Wanjakti telah memilih Buwas sebagai kepala BNN.
"Untuk nama calon itu, saya tidak bisa sampaikan saat ini," papar Badrodin.
Untuk menjawab desas-desus yang beredar berkaitan dengan pencopotan Buwas dan pengangkatan Anang Iskandar sebagai Kabreskrim, Badrodin menepis isu yang menyatakan pergantian prajurit Polri disebabkan adanya oknum yang dinilai menjadi penghambat tumbuhnya perekonomian nasional.
"Ya tanya ke Luhut, jangan saya menduga -duga terkait komentarnya Pak Luhut. Nanti salah saya. Artinya ga tepat klo saya menduga - duga. Tanya pada yang bersangkutan saja," tutupnya. (gms)
Baca Juga:
Kapolri Siap Tanggung Jawab Keputusannya Memutasi Komjen Buwas
Fraksi Demokrat Desak Presiden Jelaskan Pencopotan Komjen Buwas
Sering Diragukan, Anang Iskandar Optimis Jadi Kabareskrim
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Ratusan Anak Dijadikan Kurir Narkoba oleh Bandar, Polisi: Mereka Lebih Mudah Lepas dari Jerat Hukum
Peredaran Narkoba di Indonesia Masih Tinggi, Polisi Ungkap 38 Ribu Kasus hingga Sita Aset Bandar Senilai Rp 221 Miliar
Kasus Radiasi Cikande Naik Sidik, Bareskrim Sudah Pegang Nama Tersangka
Polri Tetapkan 4 Tersangka Kasus Korupsi Proyek PLTU di Kalimantan Barat, Termasuk Eks Dirut PLN
OJK dan Kepolisian Bawa Pulang Bos Investree Yang Gunakan Dana Rp 2,7 Triliun Masyarakat Dari Qatar
Bareskrim Polri Turun Tangan Usut Kasus Keracunan MBG, Segera Lakukan Penyelidikan
Hampir 1000 Orang Termasuk Anak-Anak Jadi Tersangka Demo Rusuh di Akhir Agustus, Aktor Intelektual Masih Dicari
Bareskrim Coba Mediasi Ridwan Kamil dan Lisa Mariana Sebelum Gelar Perkara, Ini Jadwalnya
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Polisi Gagalkan Penyelundupan Happy Water 1,7 Kg di Bandara Soetta, WNA China dan Malaysia Ditangkap