Kapolri Imbau Jangan ada yang Demo Selama KTT ASEAN
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo memberikan keterangan pers kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (21/2/2023). (ANTARA/Laily Rahmawaty)
MerahPutih.com - Rangkaian Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Jakarta sudah di depan mata.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengimbau kepada masyarakat untuk menunda atau tidak melaksanakan demonstrasi selama penyelenggaraan KTT ASEAN ke-43 di Jakarta pada 5-7 September 2023.
Baca Juga:
Panglima TNI-Kapolri Kerahkan 12.543 Pasukan Jaga Keamanan KTT ASEAN
"Kami tentunya mengimbau selama KTT ASEAN ini berlangsung mungkin kegiatan-kegiatan seperti itu dialihkan ke hari yang lain," ujar Listyo Sigit di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (1/9).
Menurut Sigit, semua aparat keamanan tengah fokus dalam penanganan KTT ASEAN.
"Hingga kita semua bisa fokus untuk menyelenggarakan rangkaian tersebut dengan aman dan lancar," imbuhnya.
Baca Juga:
Tak hanya itu, Sigit juga menyampaikan Polri dan TNI sudah memetakan sejumlah bentuk kerawanan yang bisa terjadi saat pelaksanaan KTT ASEAN.
"Sehingga tentunya eskalasi ancaman mulai dari masalah kemacetan, kemudian berbagai dinamika dinamika kegiatan masyarakat dan juga rekan rekan melihat dinamikan situasi politik yang ada," tuturnya.
Sigit secara khusus menyoroti soal potensi kejahatan Siber, bencana alam hingga teroris.
"Kami minta kepada seluruh jajaran untuk bagaimana menjaga agar serangan serangan lain seperti siber. Kemudian ancaman teroris, kemudian ancaman ancaman terhadap keselamatan dari delegasi khususnya, bagi Polri VIP betul-betul bisa kita jaga," imbuhnya. (Knu)
Baca Juga:
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Dankodiklat TNI Buka Tarkorna XV, GM FKPPI Luncurkan Transformasi Berbasis AI
17 Senior Prada Lucky Namo Dituntut 9 Tahun dan Langsung Dipecat dari TNI AD, Restitusi Capai Rp 544 Juta
TNI Diperintahkan Percepat Pembangunan Jembatan Bailey Dalam Satu Pekan di Daerah Bencana
Viral Beras Bantuan TNI Jatuh Berceceran dari Helikopter dan Dipungut Korban Bencana, Begini Penjelasan Panglima TNI
Perintah Presiden, TNI AD Tambah Bantuan Logistik untuk Wilayah Terdampak Bencana
Metode Airdrop Bantuan di Sumatra Dikritik, TNI Pastikan Prosedur Keselamatan Diutamakan
20 Ribu TNI Dikirim ke Gaza: Jatah Terbesar AD 60%, 3.650 Personel dari AU
DPR Sebut Mengirim TNI ke Gaza Tanpa Jaminan Kesejahteraan Keluarga yang Ditinggalkan Merupakan Keputusan Zolim
Tak Hanya 20 Ribu Prajurit, Pesawat dan KRI TNI Juga Ikut Misi Gaza
Empat Syarat Wajib Jenderal Bintang Tiga Pimpin Misi Gaza, Apa Saja?