Kapolda Metro Jaya Sebut Petamburan Jadi Klaster Baru COVID-19
Warga Petamburan, Jakarta Pusat, melakukan tes swab, Minggu (22/11). Foto: MP/Kanu
MerahPutih.com - TNI dan Polri mengadakan rapid test di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat. Kegiatan ini untuk mengetahui seberapa banyak orang yang terpapar pasca kerumunan acara pimpinan FPI, Rizieq Shihab.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran menjelaskan, tindakan yang dilakukan untuk menemukan adanya klaster baru di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat.
Baca Juga
80 Orang Positif COVID-19 Seusai Acara Rizieq Shihab di Petamburan dan Tebet
"Telah terjadi klaster baru penyebaran COVID-19 di Jakarta yakni klaster akad nikah di Petamburan dan klaster Tebet," ujar Fadil di lokasi, Minggu (22/11).
Selain didua lokasi tersebut, ada juga klaster di Bandara Soekarno Hatta dan juga klaster Mega Mendung, Bogor, Jawa Barat.
"Kami akan pastikan masyarakst yang terkonfirmasi positif bisa dilakukan tracing kontak erat. Ini untuk memutus penyebaran dan memastikan mereka dapat perawatan memadai," kata dia.
Fadil menuturkan, ada seribu alat test yang dipersiapkan. "Semua warga sekitar kelurahan Petamburan kami test. Hasilnya sedang diolah oleh tim," jelas Fadil yang juga mantan Kapolda Jawa Timur ini.
Sementara itu, Kasdam Jaya Brigjen Saleh menjelaskan, dengan adanya tes corona ini, Satgas bisa mengetahui seberapa besar dampak dari acara Rizieq itu.
"Tindakan ini harus diambil sebagai dampak kerumunan," papar Saleh.
Baca Juga
Rapid test ini digelar oleh Satgas COVID-19 di SDN Petambran I, Gang 4 yang haraknya hanya 500 meter dari Petamburan 3 atau markas Front Pembela Islam.
Aparat gabungan pun menjaga secara ketat di lokasi rapid test agar proses pemeriksaan kesehatan terhadap warga berjalan dengan aman.
Warga yang yang ada di sana diminta daftarkan diri untuk rapid test. Dari pantauan lokasi, ada lima petugas kesehatan dari Biddokes Polda Metro yang bakal merapid warga.
Warga yang sudah daftarkan diri diminta untuk maju dan dokter mengambil sample darah. Setelah diambil darahnya, warga pun disuruh duduk dikursi untuk menunggu hasilnya rapidnya keluar. Kursi tersebut berjejer dengan jarak masing-masing setengah meter.
Ketua RT 09/04, Hambali mengatakan, sejak dibuka pendaftaran pada pukul 16.00 WIB, baru ada lima orang jalani rapid test. Menurut dia, warga tidak begitu antusias dengan kegiatan rapid test yang dijalankan oleh aparat Polda Metro Jaya.
"Banyak warga yang engga mau," tegas dia.
Hambali menerangkan, saat kegiatan Maulid Nabi dan akad nikah Anak Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab, banyak warganya yang hadir.
"Warga saya ada 300 orang," tutur dia. (Knu)
Baca Juga
Gegara Acara Rizieq Shihab, Kawasan Petamburan Disemprot Disinfektan
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Roy Suryo Cs Kecele! Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi Gagal Total Hapus Status Tersangka
Gelar Perkara Khusus Kasus Dugaan Ijazah Palsu, Kubu Jokowi Minta Tersangka Segera Disidang
Polda Metro Bangga 3 Polwan Mereka Bawa Pulang Medali SEA Games
Pengaduan Dugaan Penipuan WO Capai 207, Posko Laporan Terus Dibuka
Polda Metro Terima Aduan Roy Suryo, Gelar Perkara Khusus atas Kasus Hoax Ijazah Jokowi
Polisi Duga Ada Pelaku Lain yang Terlibat dalam Penculikan dan Pembunuhan Alvaro
Polda Metro Jaya Bikin Janji Manis Tak Akan Hentikan Penyelidikan Kasus Kematian Arya Daru
Polda Metro Jaya Gelar 'Sikat Jaya 2025' selama 14 Hari, Fokus Berantas Curanmor hingga Aksi Premanisme
Tidak Ada Tanda Kekerasan Lain di Jenazah Ayah Tiri Alvaro, Gantung Diri Setelah Izin Ganti Celana Kotor
Polda dan Polres Jaksel Beda Suara Ihwal TKP Bunuh Diri Ayah Tiri Alvaro