Kapal Tenggelam di Perairan Malaysia, 16 Pekerja Migran Indonesia Belum Ditemukan
Wakil Direktur Maritim Johor Kapten Simon Templer di Johor Bahru, Sabtu (18/12/2021). ANTARA/Agus
MerahPutih.com - Hingga Sabtu (18/12), pukul 15.00 petang waktu setempat, tidak ada penemuan baru dilaporkan tim penyelamat terkait dengan korban perahu karam di perairan Malaysia.
Dengan hasil pencarian terakhir tersebut, jumlah korban yang diduga masih hilang tetap 16 orang.
Diketahui, kapal yang mengangkut sekitar 50 pekerja migran Indonesia (PMI) tersebut tenggelam di perairan Johor Bahru, Malaysia, Rabu (15/12). Berita terakhir, jumlah korban meninggal dunia akibat musibah tersebut 21 orang.
Baca Juga:
Kapal Tenggelam di Perairan Malaysia, Pekerja Indonesia Meninggal Bertambah Jadi 21 Orang
"Pencarian pada pagi hanya dilaksanakan oleh empat aset laut dari Badan Penegakan Maritim Malaysia (Maritim Malaysia), Pasukan Polisi Marine (PPM) dan Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM)," ujar Wakil Direktur Maritim Johor Kapten Simon Templer di Johor Bahru, Sabtu (18/12), dikutip Antara.
Dia mengatakan, keadaan cuaca yang tidak menentu di lokasi dengan hujan dan ombak besar membatasi jarak penglihatan sewaktu operasi pencarian. Selain itu, pencarian udara tidak dapat dilaksanakan pada setelah pagi.
"Pencarian melalui udara dilaksanakan sekiranya keadaan cuaca mengizinkan," katanya.
Baca Juga:
Puluhan WNI Diduga Jadi Korban Kapal Karam Saat Diselundupkan Ke Malaysia
Pencarian di pesisir pantai masih diteruskan oleh anggota penyelamat yang terdiri atas Maritim Malaysia, Jabatan Bomba dan Penyelamat (JBPM) Angkatan Tentara Malaysia (ATM), Angkatan Pertahanan Awam (APM), dan Polisi Diraja Malaysia (PDRM) meliputi Tanjung Siang hingga Sungai Musuh.
"Petugas daripada Kementerian Kesihatan Malaysia (KKM) juga berada di lokasi untuk bantuan sekiranya diperlukan," katanya.
Komunitas maritim, terutama nelayan, ujar dia, diimbau menangguhkan aktivitas di laut sekiranya keadaan cuaca bertambah buruk dan senantiasa peka kepada peringatan-peringatan cuaca yang dikeluarkan Kantor Meteorologi Malaysia, terutama kepada berbagai perahu kecil. (*)
Baca Juga:
Kapal Tenggelam di Perairan Johor Bahru Malaysia, 11 Pekerja Indonesia Tewas
Bagikan
Berita Terkait
Ratusan WNI Tejebak di Myanmar, 54 Orang Segera Dibawa Pulang
75 WNI Berhasil Kabur dari Markas Perusahaan Judol Myanmar, 20 Orang Sukses Menyeberang ke Thailand
Polisi Malaysia Selamatkan 49 WNI Perempuan dari Perdagangan Orang, Ada Yang Sudah 13 Tahun Dipekerjakan
Polisi Gagalkan Keberangkatan 430 Pekerja Migran Ilegal, Dijanjikan Kerja hingga Jadi Pelaku Scamming di Luar Negeri
Baharkam Polri Gagalkan Penyelundupan 29 Orang Calon Pekerja Migran Indonesia di Perairan Tanjung Balai
Malaysia Turunkan Harga BBM RON 95 Jadi Sekitar Rp Rp 7.864 Per Liter, Di Indonesia Pertamax Rp 12.200 Per Liter
Muhammadiyah Resmika Rumah Hamka di Malaysia, Aset Dibeli Sejak 2024
[HOAKS atau FAKTA] : Takut Terjadi Perang, Malaysia Minta Maaf dan Kembalikan Blok Ambalat ke Indonesia
Pekerja Migran Perlu Regulasi dan Pembekalan Pengetahuan Sebelum Dikirim ke Luar Negeri
Profil Mukhtarudin yang Dilantik Jadi Menteri P2MI, Gantikan Posisi Abdul Kadir Karding