Kapal Pesiar Super Star Libra Kepincut Servis Pelabuhan Kuala Tanjung


Kapal pesiar mewah saat bersandar di Pelabuhan. Foto: Antara
MerahPutih.com - Keindahan alam Danau Toba Sumatera Utara sudah tak terbantahkan lagi selalu menjadi incaran wisatawan asing. Tak hanya itu, kualitas layanan yang diberikan Pelabuhan Kuala Tanjung juga siap memuaskan turis yang datang. Tak heran Kapal Cruise Super Star Libra kembali memilih bersandar di Pelabuhan Kuala Tanjung, dini hari tadi.
Kapal pesiar yang memiliki panjang 216 meter itu bersandar di Pelabuhan Kuala Tanjung, Kamis (19/4) sekitar pukul 04.00 WIB. Para penumpang kapal pesiar super mewah itu berencana melakukan tour wisata keliling Sumut dengan tujuan utama Danau Toba.
Super Star Libra membawa sekitar 1.480 penumpang dengan jumlah kru mencapai 740 orang. Kedatangan kapal berbobot lebih dari 42 ribu ton itu disambut langsung tim Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) yang memfasilitasi kunjungan ke Danau Toba.
Dirut BPODT Arie Prasetyo mengatakan, kedatangan kembali kapal pesiar itu menjadi sinyal positif bagi sektor kepariwisataan di Sumatera Utara, khususnya Danau Toba. Kapal pesiar ini pertama kali berlabuh di Kuala Tanjung pada 5 April silam.
"Ini menandakan pihakM. Baik itu infrastruktur maupun destinasi yang ada di Sumatera Utarat," kata dia, dilansir Antara.
Manajemen kapal pesiar Cruise Super Star Libra memilih Pelabuhan Kuala Tanjung karena karena dinilai sebagai pelabuhan yang aman dan mudah dalam navigasi, terutama ketika ingin melabuhkan jangkar. Dari segi geografis, Pelabuhan Kuala Tanjung juga strategis karena jaraknya lebih dekat ke Danau Toba dan tidak terlalu jauh dari Kota Medan.
Menurut Arie, kapal pesiar Super Star Libra membutuhkan kedalaman air kawasan dermaga minimal sembilan meter untuk berlabuh. Adapun Kuala Tanjung memiliki kedalaman hingga 16 meter, sehingga ideal dan aman bagi kapal pesiar super mewah itu untuk merapat langsung ke dermaga.
Para wisatawan pun bisa lebih efektif memanfaatkan waktu berwisata karena kapal pesiar tidak perlu melepas sauh di tengah laut. "Manajemen Star Cruise sudah lama melakukan survei dan tertarik dengan Danau Toba. Kita berharap lebih rutin dan lebih banyak kapal lebih besar yang bersandar di sini," kata Arie.

Kapal Cruise Super Star Libra melayani jalur pelayaran wisatawan mewah yang melintasi Singapura, Malaysia, Thailand, Laut Andaman di sekitar Singapura dan Pelabuhan Klang Kuala Lumpur. Untuk bisa menikmati pelayanan VVIP dalam pelayaran kapal pesiar mewah itu, tiap wisatawan harus meronggoh kocek antara Rp7 juta yang paling murah hingga sekitar Rp10 juta lebih.
Layanan Plus-Plus
BPODT memberikan insentif dan dukungan bagi wisatawan mancanegara untuk mengunjunigi Danau Toba. Melalui kerja sama dengan agen travel dan manajemen Star Cruise, BPODT tiga bus, yang satu bus berupa "premium coach" untuk wisatawan asal Malaysia dalam bentuk "familirazation trip" (famtrip) atau wisata pengenalan. Dua bus lagi akan digunakan tamu-tamu kapal pesiar Star Cruise yang juga akan mengunjungi Danau Toba.
Tak hanya menikmati keindahan pemandangan Danau Toba, penumpang Super Star Libra juga menikmati hutan karet di sekitar Danau Toba. Setelah istirahat di Inna Parapat, wisatawan itu dibawa menyeberang ke Samosir. Setelah berkunjung ke makam Raja Sidabutar di Tomok dan belanja souvenir lokal, wisatawan mancanegara tersebut dibawa kembali ke Pelabuhan Kuala Tanjung.
Potensi 1 Juta Wisman
Potensi wisata Danau Toba memang sangat luar biasa. Pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menetapkan kawasan Danau Toba sebagai salah satu dari 10 destinasi prioritas pariwisata atau biasa disebut 'Bali baru'.

Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah seperti menanam ribuan pohon, menjaga kelestarian danau agar tetap indah, hingga membangun infrastruktur. Di tahun 2018 ini pemerintah terus menggenjot paket wisata Visit Indonesian Wonderfull Indonesian (VIWI) untuk memperkenalkan 10 Bali baru salah satunya Danau Toba.
Jadwal rutin Kapal Cruise Super Star Libra membawa para penumpang menikmati keindahan Danau Toba ini diharapkan dapat menggenjot realisasi target wisatawan Sumut 2019. Apalagi didukung dengan kesiapan sarana dan prasarana Pelabuhan Kuala Tanjung yang sudah memenuhi standar pelabuhan Internasional untuk kapal pesiar super mewah.
"Diharapkan ke depan kapal pesiar yang lebih besar lagi bisa bersandar di Pelabuhan Kuala Tanjung ini, agar target wisman ke Sumut 1 juta tahun 2019 bisa tercapai," tutup orang nomor satu di tim Badan Pelaksana Otorita Danau Toba itu. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Selamatkan Putrinya yang Jatuh ke Laut, Seorang Ayah Melompat dari Kapal Pesiar Disney Dream

Kemenpar Siapkan Dana Rp 56,6 Miliar Pulihkan Status Hijau Geopark Kaldera Toba dari Peringatan UNESCO

Bergaji Tinggi, Pemerintah Ingin Optimalkan Penempatan Kerja di Kapal Pesiar

Kemenpar Minta Operator Kapal Pesiar Dunia Jadikan Indonesia Markas Kapal Wisata, Punya Kekayaan Alam Maritim

Cerita Rakyat Danau Toba Tentang Pentingnya Menjaga Janji

Lembah Bakkara, Tanah Kelahiran Sisingamangaraja nan Indah di Tepian Toba

4 Alasan Wajib Melancong ke Danau Toba

F1 Powerboat Danau Toba 2024 Diklaim Lebih Baik dari Tahun Lalu

Rusty Wyatt Juara F1 Powerboat Danau Toba 2024

F1 Powerboat Beri Dampak Positif bagi Danau Toba
