Kemenpar Minta Operator Kapal Pesiar Dunia Jadikan Indonesia Markas Kapal Wisata, Punya Kekayaan Alam Maritim
Hotel kapal pesiar Ritz-Carlton meluncur 2025. (Foto: Ritz-Carlton)
MerahPutih.com - Indonesia menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara 14,6 juta hingga 16 juta. Bali memegang porsi besar jumlah kunjungan turis asing di tanah air pada 2024 mencapai 6,3 juta atau naik 20,1 persen dibandingkan 2023 mencapai 5,27 juta berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Bali.
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI membuka peluang lebih besar kepada operator kapal pesiar dunia untuk menjadikan Indonesia sebagai markas kapal wisata mewah tersebut.
"Jadi kami menantikan kolaborasi dengan operator kapal pesiar global untuk menjadikan Indonesia home port kapal pesiar internasional," kata Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa, di sela menyambut kedatangan kapal pesiar jumbo di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, Jumat (28/2).
Alasannya, kata dia lagi, saat ini Pemerintah memiliki komitmen tinggi, baik dalam memajukan infrastruktur maritim yang saat ini sedang dibangun dan didukung kebijakan yang progresif.
Baca juga:
Prabowo Sebut PPN 12 Persen Hanya untuk Barang Mewah, Jet Pribadi hingga Kapal Pesiar
Ada pun salah satu fasilitas kepelabuhan yang mendukung wisata kapal pesiar adalah Pelabuhan Benoa di Denpasar, yang saat ini terus berbenah dan memiliki panjang dermaga pesiar mencapai 500 meter.
Pekan lalu, Pelabuhan Benoa juga mampu melayani tiga kapal pesiar jumbo sekaligus pada waktu yang sama.
Selain didukung dermaga dan fasilitas lain, Pelabuhan Benoa juga kedalaman alur dan kolam mencapai minus 12 low water spring/LWS, sehingga memungkinkan kapal pesiar berbadan besar sandar di dermaga Benoa.
Berdasarkan data Pelindo Regional 3 Cabang Pelabuhan Benoa, pada 2024 pelabuhan itu melayani 59 kunjungan kapal pesiar atau meningkat dibandingkan 2023 mencapai 48 kapal pesiar, dan pada 2025 diperkirakan meningkat hingga 77 kunjungan kapal pesiar.
"Sektor pariwisata maritim diharapkan berkontribusi signifikan yang salah satunya melalui Pelabuan Benoa di Bali," ujarnya lagi.
Dari segi potensi, Indonesia memiliki kekayaan alam maritim yang besar karena 75 persen keanekaragaman maritim dunia ada di tanah air. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang
Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga
Pemerintah Salahkan Undang-Undang Cipta Kerja Bikin Mudahnya Alih Fungsi Lahan di Bali
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Polisi Sediakan WA dan QR Code untuk Laporan Cepat Gangguan Keamanan Hingga Kerusakan Fasilitas Umum
Night at the Ragunan Zoo Dibuka Hari ini, Harga Tiket Masuknya Mulai Rp 3.000
WNA Pengguna Kereta Api di Indonesia Tembus Setengah Juta, Yogyakarta jadi Tujuan Paling Favorit
Akhirnya Pengelola GWK Hancurkan Tembok Pembatasan Yang Halangi Akses Warga
5 Pesisir di Bali yang Berpotensi Alami Banjir Rob pada 7-11 Oktober