Kanker Serviks, Mematikan tapi Bisa Dicegah

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Selasa, 17 September 2024
Kanker Serviks, Mematikan tapi Bisa Dicegah

Kanker serviks dapat dicegah. (Foto: Pexels/Miguel Á. Padriñán)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kanker serviks mengintai perempuan berusia 30 tahun ke atas. Jenis kanker ini berupa tumor ganas nan tumbuh di leher rahim dan akan menyerang sel-selnya.

Meski begitu, kanker serviks dapat dicegah dengan dua metode, yakni Pap smear dan vaksinasi HPV.

Dr. dr. Chamim, SpOG. Sub.Sp.Onc, Sub Spesialis Ginekologi dan Onkologi, menjelaskan dua metode tersebut dalam acara HUT Brawijaya Healthcare ke-18 bertema Happy, Healthy & Fun belum lama ini.

Menurut Chamim, pemeriksaan Pap smear atau IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) termasuk dalam salah satu cara pencegahan sekunder kanker serviks. Pap smear akan dilakuakn melalui pengumpulan sampel sel dari leher rahim dan selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan di laboratorium.

Baca juga:

Sering Tidak Terdeteksi Sejak Dini, Ini Gejala Kanker Usus

Selain itu, Chamim menuturkan kanker serviks dapat dicegah melalui pemberian vaksinasi HPV (Human papillomavirus) yang masuk ke dalam upaya pencegahan primer. Vaksin ini sudah termasuk ke dalam program imunisasi wajib dasar nasional, sehingga pasien tidak perlu pergi ke rumah sakit.

"Vaksin serviks itu akan bisa menghasilkan hampir 90 persen orang tercegah. Walaupun terinfeksi virusnya, dia tidak akan menderita kanker serviks," kata Chamim.

Chamim dan Diah.

Dalam kesempatan tersebut, artis Diah Permatasari juga mengajukan pertanyaan kepada Chamim. Diah bercerita pernah menerima vaksin serviks dan menanyakan apakah ia perlu mengulangi vaksinasi atau melakukan booster agar memastikan ia aman dari virus kanker tersebut.

"Kebetulan saya sudah pernah vaksin serviks sekitar 10 tahun lalu, apa perlu diulang lagi?" tanya Diah.

Baca juga:

Pentingya Deteksi Dini Kanker Kelenjar Air Liur

Chamin menegaskan hingga saat ini belum ada ketentuan bahwa pasien perlu melakukan booster vaksin kanker serviks. Meski begitu, ia tetap menyarankan agar pasien menerima tindakan terbaik untuk mencegah kanker serviks.

"Tapi antibodi itu tergantung fisik kita juga. Karena perkembangan coverage dari vaksin itu makin luas, sekarang itu ada HPV 9. Maka sebaiknya di-booster aja," tegas Chamim. (ikh)

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bagikan