Kangen Pawai Obor Terbayar Tatkala Pandemi Mulai Melandai

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Jumat, 01 April 2022
Kangen Pawai Obor Terbayar Tatkala Pandemi Mulai Melandai

Pawai Obor sudah mulai digelar di berbagai daerah ketika pandemi COVID-19 mulai melandai (Foto: pixabay/dankernmedia)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BERAGAM cara dilakukan masyarakat untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadan. Salah satunya dengan menggelar pawai obor keliling kampung. Pawai obor biasanya diikuti berbagai usia, dari mulai anak-anak si paling girang hingga orang dewasa.

Namun, saat pandemi COVID-19 melanda Tanah Air, selama 2 tahun terakhir pawai obor bak 'mati suri'. Hal itu karena pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Perberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Baca Juga:

Massiara, Damainya Tradisi Orang Bugis Kala Ramadan

Sejumlah pembatasan tersebut merupakan upaya pemerintah guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Pandemi sempat membuat banyak orang ketar-ketir bahkan enggan keluar rumah jika kegiatannya tak esensial.

Alhasil, dua tahun lalu, banyak momen-momen kebersamaan khas bulan Ramadan seperti pawai obor sempat ditiadakan. Hal itu tentunya menyebabkan rasa kangen dari sejumlah masyarakat apalagi anak-anak.

tradisi pawai obor mulai dilakukan kembali oleh sejumlah masyarakat Indonesia di berbagai daerah (Foto: pixabay/barthelskens)

Namun, setelah pandemi COVID-19 mulai melandai, tradisi pawai obor mulai dilakukan kembali. Sejumlah masyarakat Indonesia di berbagai daerah, seperti di Jakarta, Bekasi, Poso, Bogor, Medan, Kalimantan, dan Bandar Lampung sudah mulai mengadakan pawai obor.

Dengan digelarnya kembali pawai obor di berbagai daerah, seolah membayar kerinduan atau rasa kangen masyarakat setelah sekitar dua tahun berada di masa 'serbaterbatas'.

Kegiatan pawai obor tidak sekadar berkeliling seraya membawa lentera atau obor di tangan. Pawai obor sudah mentradisi turun-temurun, dan memiliki makna mendalam.

Pawai obor merupakan iring-iringan segenap masyarakat dari pelbagai umur berkeliling kampung memngusung obor sambil melantunkan selawat.

Biasanya, rombongan pawai diiringi alat musik rabana serta gendang. Sambil berkeliling, masyarakat juga mengumandangkan salawat dan puji-pujian kepada Allah SWT sebagai ungkapan rasa syukur.

Tidak Ada aturan resmi atau syarat mutlak untuk mengikuti iring-iringan tersebut. Semua boleh ikutan dari anak-anak, remaja, hingga orang tua baik laki-laki maupun perempuan. Hal itu menandakan pawai obor sebagai salah satu kegiatan dapat mempererat tali silaturahmi.

Baca Juga:

Megengan, Tradisi Khas Masyarakat Jawa Menyambut Bulan Suci Ramadan

Pawai Obor sarat akan makna positif (Foto: pixabay/pexels)

Terdapat sejumlah nilai positif dapat diambil dari pawai obor. Masyarakat dapat bersama-sama berjalan sambil menebarkan aura positif. Selain itu, pawai obor juga mengandung nilai gotong royong, terlihat dari mulai membuat obor bambu bersama, hingga mempersiapkan segala kebutuhan dan saling membantu saat pawai berlangsung.

Sementara itu, obor juga memiliki makna mendalam. Secara teknis, awalnya obor dinyalakan hanya satu, kemudian untuk menyalakan obor lainnya saling menyulut api dari satu obor ke obor lain. Saat api sudah menyala, rasa hangat seakan memeluk erat peserta pawai. Terlebih ketika pawai sudah berjalan, rasa haru dan syukur pasti akan terasa.

Di tengah melandai kasus COVID-19, Pemerintah bahkan mulai melonggarkan sejumlah aturan berkaitan dengan kegiatan Ramadan. Dari mulai pelaksaan salat tarawih, hingga mudik nan akan disyaratkan dengan vaksin booster.

Meski demikian, satgas COVID-19 mengingatkan masyarakat untuk tetap turut serta menekan penularan COVID-19 saat Ramadan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. (Ryn)

Baca Juga:

5 Tradisi Ramadan Unik dari Seluruh Dunia

#Wisata #April Tematik +62 Bicara Kangen #Pawai Obor
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
Rangkaian berwarna cerah ini menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin merasakan sensasi naik kereta api di tengah kota hingga ke wilayah pedesaan Wonogiri.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati  Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
Indonesia
DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang
Pengelola TMR wajib memantau satwa secara rutin
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang
Indonesia
Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga
Harus dicari alternatif lain kendaraan yang lebih murah dan dapat memuat lebih banyak orang sekali jalan.
Dwi Astarini - Kamis, 16 Oktober 2025
Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga
Travel
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Ala Khotah (Jejak Nabi) menghadirkan sebuah perjalanan imersif selama enam bulan yang akan dimulai pada November ini.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Indonesia
Polisi Sediakan WA dan QR Code untuk Laporan Cepat Gangguan Keamanan Hingga Kerusakan Fasilitas Umum
Partisipasi publik menjadi kunci agar Kota Tua benar-benar menjadi ruang bersama yang aman dan nyaman
Angga Yudha Pratama - Minggu, 12 Oktober 2025
Polisi Sediakan WA dan QR Code untuk Laporan Cepat Gangguan Keamanan Hingga Kerusakan Fasilitas Umum
Indonesia
Night at the Ragunan Zoo Dibuka Hari ini, Harga Tiket Masuknya Mulai Rp 3.000
Wisata malam Ragunan akan dibuka hari ini, Sabtu (11/10). Taman Ragunan buka pukul 18.00-22.00 WIB. Berikut harga tiketnya.
Soffi Amira - Sabtu, 11 Oktober 2025
Night at the Ragunan Zoo Dibuka Hari ini, Harga Tiket Masuknya Mulai Rp 3.000
Indonesia
WNA Pengguna Kereta Api di Indonesia Tembus Setengah Juta, Yogyakarta jadi Tujuan Paling Favorit
Angka itu naik ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 517.528 WNA.
Dwi Astarini - Kamis, 09 Oktober 2025
WNA Pengguna Kereta Api di Indonesia Tembus Setengah Juta, Yogyakarta jadi Tujuan Paling Favorit
Travel
Makanan Halal Magnet Utama Pilihan Liburan Muslim Indonesia
Temuan ini berdampak langsung pada strategi destinasi dunia, mulai dari Tokyo hingga Dubai, yang kini semakin memperhatikan fasilitas halal demi menarik wisatawan muslim.
Dwi Astarini - Senin, 29 September 2025
Makanan Halal Magnet Utama Pilihan Liburan Muslim Indonesia
Travel
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
'KPop Demon Hunters' telah menjadi panduan tidak resmi bagi wisatawan asing.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
Travel
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Pulau ini meluncurkan pengumuman etika multibahasa pertama di Korea.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Bagikan