Kalangan Parpol dalam Kabinet Dinilai Bagian dari Masalah


Para menteri dan Sekretaris Kabinet yang baru saat dilantik oleh Presiden Jokowi, di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 12 Agustus 2015. (Foto: segkab.go.id)
MerahPutih Politik - Publik menginginkan kalangan profesional lebih banyak yang duduk dalam Kabinet Kerja pada pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), dibanding dari kalangan partai politik (parpol). Publik menilai, kinerja kalangan parpol tidak membawa solusi tapi sebaliknya merupakan bagian dari masalah.
Hal itu berdasarkan hasil survei terakhir Center Strategic and International Studies (CSIS) yang menunjukkan 63,4 persen menginginkan Jokowi menambah orang-orang profesional berada di pemerintahan ketika ada reshuffle kabinet.
Publik melihat, kalangan profesional memilik kemampuan teknokrasi yang mumpuni dibandingkan dengan orang-orang parpol.
"Publik melihat kinerja parpol tidak dianggap menjadi bagian solusi, tapi bagian dari masalah," kata peneliti CSIS Arya Fernandez saat merilis hasil surveinya, di Jakarta, Minggu (25/10).
Bahkan, lanjut Arya, sebanyak 66,4 persen responden mengatakan, PDIP tidak perlu diberi jatah tambahan kursi dalam kabinet. Hanya 24,3 persen saja yang menyatakan partai pengusung Presiden Jokowi itu perlu diberikan 'jatah' tambahan.
"66 persen kalau ada reshuffle (perombakan kabinet) PDIP tidak perlu diberi tambahan kursin" kata Arya.
Sementara itu, publik menilai untuk partai pendukung pemerintah lain, yang setuju agar diberi kursi tambahan sebanyak 39,1 persen dan yang menolak 50,5 persen. (mad)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Budi Arie Hingga Sri Mulyani Kena Reshuffle, Jokowi Sebut itu Hak Prerogatif Prabowo

Kursi Menko Polkam dan Menpora Masih Kosong, Prabowo: Tunggu Waktunya

Vakumnya Posisi Menpora dan Menko Polkam, Golkar Prediksi Reshuffle Kabinet Akan Ada Tahap Lanjutan

Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik

Copot Sri Mulyani hingga Budi Arie, Pengamat Duga Prabowo Mau Lepas 'Warisan' Jokowi

Pakar Nilai Menteri Baru Harus Berhati-hati dalam Berkomunikasi dan Fokus Pada Program 'Quick Wins'

Dinilai Mengejutkan, IPR Sebut Reshuffle Kabinet Prabowo Fokus pada Ekonomi dan Politik Hukum

Reshuffle Kabinet Dinilai Jadi Sinyal Pergantian 'Gerbong Jokowi' ke 'Wagon Gerindra'

Eks Menpora Dito Bicara tentang Haornas 2025 Usai Kena Reshuffle, Bahas Transformasi Olahraga Indonesia

Budi Gunawan Kena Reshuffle, Ketua DPP PDIP: Hak Prerogatif Presiden Harus Dihormati
