Kadin Lakukan Kerjasama dan Pembinaan dengan Tiga Perhimpunan UMKM


Kadin menggandeng tiga UMKM untuk bekerjasama dan melakukan pembinaan (Foto: Merahputih.com/Raden Yusuf Nayamenggala)
KAMAR Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) resmi melakukan penandatanganan komitmen kerjasama dengan tiga perhimpunan UMKM. Antara lain yaitu Handep dari Kalimantan, Mutiara Lombok, dan perhimpunan tenun Pesona Alam Lombok.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pemberdayaan Perempuan, Tri Hanurita, pada konferensi pers yang digelar di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (4/10).
Baca Juga:
Magdalena, Food Vlogger Jagoan Bagi UMKM Kuliner di Masa Pandemi
Adapun alasan di balik kerjasama tersebut, yakni lantaran tiga perhimpunan UMKM tersebut memiliki program pemberdayaan perempuan di dalamnya.
"Alasannya memilih tiga UMKM tersebut, yakni karena adanya program pemberdayaan perempuan, itu yang penting," ujar Tri saat ditemui Merahputih.com.

Ketiga perhimpunan tersebut nantinya akan dilakukan pembinaan dan pengembangan ke jagat internasional, agar produk-produk Indonesia bisa semakin berkibar di kancah dunia.
"Nantinya akan kami kembangkan lebih lanjut lagi, seperti halnya dari mulai membawa produknya ke acara nasional hingga acara internasional," tutur Tri.
Menariknya, dalam kesempatan tersebut Tri juga menyampaikan, bahwa pihaknya berencana akan kembali membangun Rumah Indonesia di tahun 2022 mendatang, guna menjadi wadah untuk menampung serta memasarkan produk-produk hasil UMKM lokal ke pasar yang lebih luas.

Bahkan, Tri juga menyampaikan bahwa akan ada program kerja yang akan membawa produk-produk dari UMKM lokal ke dunia internasional, seperti ke Asia, Afrika hingga Eropa.
"Di pengurus Kadin yang sekarang, itu sudah ada program kerja namanya Kadin House. rencananya akan didirikan di tiga negara. Dari mulai di Sydney untuk pasar Asia Pasific, di Dubai untuk pasar negara Arab serta Afrika, kemudian di Swiss untuk pasar Eropa," tutur Tri.
Lebih lanjut Tri menyampaikan, bahwa produk-produk dari tiga perhimpunan tersebut nantinya akan di bawa ke kadin house, untuk membuka pasar yang lebih besar dengan memberdayakan produk Indonesia ke luar negeri.
Dipilihnya tiga perhimpunan UMKM tersebut, merupakan rekomendasi dari Ketua Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI), Poppy Dharsono. Poppy menyebutkan bahwa ketiga UMKM tersebut memang layak untuk dipilih.
"Tiga perhimpunan ini memang binaan kita dulu, pernah ikut Indonesia Fashion Week, saya tahun mereka programnya cenderung kepada pemberdayaan pemberdayaan perempuan, saya tidak lihat dari brand, tapi saya lihat apa yang mereka kerjakan untuk pemberdayaan perempuan," tutur Poppy Dharsono.
Baca Juga:
Mengenai kerjasama tersebut, Dyah Ganefi selaku perwakilan dari Mutiara Lombok menyampaikan, bahwa pihaknya menemui kendala. Karena itu dia berharap dengan adanya kerjasam bisa membangkitkan UMKM dan para pengrajin mutiara di Lombok.
"Kendala kami adalah pendataan database pengrajin kami perlu sekali agara produksinya diarahkan dan berkualitas, dengan adanya program untuk pemasaran produk di luar negeri, maka akan bagus perkembangannya, nantinya akan ada juga pelatihan desain dan kemasan," jelas Ganefi.

Kemudian, Ganefi juga menyampaikan, bahwa akan digelar pula acara-acara berkala yang akan dikunjungi oleh masyarakat dari seluruh indonesia setiap tiga bulan sekali. Dengan adanya sejumlah program tersebut, Ganefi berharap akan adanya kemajuan bagi UMKM di Lombok.
Selanjutnya, Randi Miranda dari Handep menambahkan, pihaknya sangat mengapresiasi kerjasama tersebut. Karena banyak aspek-aspek pemberdayaan masyarakat.
"Salah satu kita bisa bersinergi dengan pihak Kadin, di Handep kita membuat produk seluruhnya dengan sumber daya lokal, kita juga menerapkan prinsip perdagangan yang adil, jadi semua akan kembali ke pengrajin di desa," tutur Randi.
Sementara itu, Lalu Hilman dari Tenun Pesona Alam menyampaikan, bahwa dengan adanya kerjasama ini bisa memicu optimisme dari para pengrajin, dan menghadirkan wastra Indonesia yang sesuai dalam segala aspek, berdikari, dan kedepannya ingin menggunakan bahan dari produk lokal.
"Kami ingin wastra di NTB mempunyai kepribadian yang kuat untuk memperkaya wastra di indonesia," ujar Lalu. (Ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Giorgio Armani Meninggal Dunia, Selebritas Kenang sang Ikon Fesyen sebagai Legenda

Desainer Legendaris Italia Giorgio Armani Meninggal Dunia

Dukung Desa Kreatif dan UMKM, Kemenparekraf Ajukan Anggaran Rp1,06 Triliun

Banyak Pedagang Angkat Kaki dari District Blok M, Pramono Gratiskan Sewa Kios selama 2 Bulan

Chloe Malle Resmi Diumumkan sebagai Pengganti Anna Wintour Pimpin Vogue

UMKM Blok M Menjerit Harga Sewa Kios Tinggi, Gubernur Ancam Putus Kerja Sama MRT Jakarta

Lonjakan Harga Sewa Kios Blok M, Gubernur Pramono Anung Pasang Badan untuk UMKM

Jeritan UMKM di District Blok M, Harga Sewa Naik Langsung Bikin Tenant Cabut

Moscow Fashion Week Perkuat Relasi dengan Indonesia

Sepatu Nyaman Jadi Tren, Bisa Dipakai di Segala Acara
