Kader Tolak Dukung Pasangan Purnomo-Teguh, DPC PDIP Solo Belum Berani Berikan Sanksi
 Eddy Flo - Jumat, 10 Januari 2020
Eddy Flo - Jumat, 10 Januari 2020Bakal cawali dan cawawali di Pilwakot, Achmad Purnomo-Teguh Prakosa. (MP/Ismail)
MerahPutih.Com - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Solo, Jawa Tengah sejauh ini belum memutuskan sanksi terhadap sejumlah kader yang tidak mendukung bakal cawali dan cawawali di Pilwakot, Achmad Purnomo-Teguh Prakosa.
Diketahui, sejumlah kader PDIP mendaftarkan diri sebagai bakal cawali dan cawawali di Pilwakot Solo 2020 sendiri lewat DPD PDIP Jawa Tengah. Mereka adalah Gibran Rakabuming Raka dan anggota DPRD Solo Ginda Ferachtriawan, dan mantan anggota DPRD Solo Purwono. Padahal, DPC PDIP Solo telah mengusung Purnomo-Teguh.
Baca Juga:
Dapat Dukungan dari Massa Garuda, Purnomo-Teguh Janji Selamatkan Solo
"Kita semua tahu ada persoalan adanya kader itu (Tidak mendukung Purnomo-Teguh). Partai membiarkan dulu, karena nanti habis energi kita," ujar Sekretaris DPC PDIP Solo, Teguh Prakosa kepada merahputih.com di Solo, Kamis (9/1).
 
Teguh yang merupakan bakal cawawali dari PDIP tidak ingin terjadi konflik kepentingan dengan membuat sanksi. Namun demikian, kondisi tersebut akan selesai setelah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menurunkan rekomendasi Pilwakot Solo.
"Jujur saja kalau mereka kami tegur, memberi peringatan seolah-olah pamrih saya, saya kira tidak perlu. Persoalan ini akan selesai sendirinya kalau rekomendasi turun," kata dia.
Teguh optimistis rekomendasi akan jatuh pada pasangan Purnomo-Teguh. Usai rekomendasi turun, DPC rencananya bakal menerapkan sanksi.
Baca Juga:
Pilwakot Solo, Pesaing Gibran Keluhkan Sering Diserang Masalah Umur
"Saya tegaskan saja mereka yang selama ini bilang tegak lurus pada partai, setelah rekomendasi turun apakah benar-benar tegak lurus. Kalau rekomendasi turun mereka tidak bekerja seperti kader partai, maka akan ada sanksi," pungkasnya.(*)
Berita ini ditulis berdasarkan laporan Ismail, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Jawa Tengah.
Baca Juga:
Ketua DPC PDIP Solo Keluhkan Adanya Intervensi Soal Rekomendasi, Gibran Berkilah
Bagikan
Berita Terkait
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
 
                      Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
 
                      Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
 
                      Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
 
                      Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
 
                      PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
 
                      PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
 
                      Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
 
                      Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
 
                      Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
 
                      




