kesehatan

Kabar Baik bagi Busui, Antibodi dari Vaksin COVID-19 Ditemukan di ASI

Iftinavia PradinantiaIftinavia Pradinantia - Selasa, 29 Juni 2021
Kabar Baik bagi Busui, Antibodi dari Vaksin COVID-19 Ditemukan di ASI

antibodi pada ASI (Sumber: Today's Parent)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

ANGKA pengidap COVID-19 pada anak-anak Indonesia tertinggi di dunia. Salah satu penyebabnya ialah anak-anak yang belum bisa memakai masker dengan baik. Pemakaian face shield kerap kali tidak efektif karena mereka enggak betah saat karet face shield menekan kepala. Hal tersebut semakin diperburuk dengan tidak tersedianya vaksin COVID-19 untuk anak-anak dan bayi. Akibatnya, para ibu pun dibuat galau. Bagaimana ya cara melindungi anakku?

Kabar baik untuk para busui. Ibu menyusui ternyata mendapat manfaat ganda dari vaksinasi COVID-19. Jika para ibu menyusui sudah divaksinasi, antibodi tidak hanya milik mereka, tetapi juga ikut dirasakan si kecil lewat proses menyusui.

BACA JUGA:

Vaksin COVID-19 Bagi Anak Tersedia, Menteri PPPA Percepat Koordinasi Vaksinasi

ibu menyusui
Antibodi dari vaksin COVID-19 ditransfer melalui ASI (Sumber: Today's Parent)

Berdasarkan informasi yang dilansir BKA, antibodi dari vaksin COVID-19 terdeteksi di semua busui yang sudah mendapatkan vaksin. Proses transfer antibodi dari ibu ke anak optimal terutama dua hingga enam minggu setelah ibu menyusui divaksin. "Penelitian terbaru menunjukkan vaksin ini aman untuk ibu menyusui bahkan antibodinya pun muncul di dalam ASI," ujar dokter Adam Prabata, PhD. Ketika antibodi sudah ditransfer, tubuh bayi berpotensi kebal terhadap virus COVID-19.

ibu menyusui
Tubuh bayi kebal COVID-19 jika ibu sudah menerima vaksinasi (Sumber: Today's Parent)

Kendati demikian, masih banyak ibu menyusui yang khawatir jika pemberian vaksin dapat menurunkan kualitas atau kuantitas ASI mereka. dr. Devia Irine Putri pun punya jawaban. Menurutnya, vaksin tidak akan memberi efek buruk bagi ASI. "Yang digunakan itu ialah inactivated virus. Artinya, vaksin menggunakan virus yang sudah mati atau tidak aktif sehingga risiko munculnya efek samping tergolong rendah," urainya.

Walaupun relatif aman bahkan menguntungkan, pemberian vaksin COVID-19 kepada ibu menyusui tidak dapat diberikan secara sembarangan. Ibu menyusui yang akan divaksin harus melewati serangkaian pemeriksaan. Ibu tersebut perlu diskrining untuk memastikan kondisinya sebelum vaksinasi.

"Apabila suhu tubuhnya normal, tekanan darahnya baik, dan tidak memiliki riwayat penyakit tertentu seperti autoimun, pemberian vaksin bisa dilakukan," tuturnya. Ia juga menyarankan para ibu menyusui untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter jika ada kondisi medis tertentu. Hal tersebut guna memastikan apakah kondisi medis yang dialami ibu akan 'bentrok' dengan senyawa vaksin atau tidak.(Avia)

#Kesehatan #Vaksin Covid-19 #Harga Vaksin COVID-19 #Vaksin Halal #Pengembangan Vaksin #Ibu Menyusui #Ibu Dan Anak
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Bagikan