Jupiter NasDem Minta Maaf atas Aksi Sopir Ambulans Lawan Arah di Puncak

Zulfikar SyZulfikar Sy - Minggu, 25 Desember 2022
Jupiter NasDem Minta Maaf atas Aksi Sopir Ambulans Lawan Arah di Puncak

Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Ahmad Lukman Jupiter di Jakarta, Rabu (21/12/2022). ANTARA/Dokumentasi Pribadi

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Aksi sopir ambulans berstiker "Ahmad Lukman Jupiter" yang nekat melawan arus di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mendapat banyak kecaman.

Pemilik nama yang juga sebagai anggota DPRD DKI, Ahmad Lukman Jupiter, mengakui aksi sopir tersebut membahayakan pengguna jalan yang lain.

"Saya sangat kecewa dan menyayangkan aksi pengemudi ambulans tersebut," kata Jupiter, yang dikutip Minggu (25/12).

Baca Juga:

Budayawan Ridwan Saidi Meninggal

Jupiter mengatakan, sebetulnya sang sopir tidak dalam keadaan darurat saat mengendarai mobil tersebut atau tidak sedang membawa pasien. Saat itu, sopir hendak menuju Grand Cempaka Resort, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor untuk menghadiri acara internal kader dan simpatisan Jupiter.

"Sopir ambulans ingin ke Hotel Grand Cempaka dan posisinya memang untuk standby (bersiaga) di sana. Disiagakan di sana untuk keadaan darurat saja," ujarnya.

Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta ini berjanji akan melakukan pembinaan terhadap sopir ambulans agar mematuhi lalu lintas saat berkendara.

"Saya juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat, terutama pengguna jalan yang terganggu dengan aksi pengemudi ambulans tersebut. Saya berharap aksi serupa tidak terulang kembali," ucapnya.

Baca Juga:

Presiden Jokowi: Semoga Kedamaian Payungi Langkah Kita Semua

Diketahui, anggota polisi lalu lintas menindak ambulans yang melawan arah di kawasan Puncak, tepatnya di Simpang Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Ambulans tersebut berstiker anggota DPRD DKI dari Partai NasDem, Ahmad Lukman Jupiter.

"Kami tadi menemukan ada oknum ambulans yang melawan arus di kawasan Puncak," ujar Kasat Lantas Polres Bogor AKP Dicky Anggi Pranata kepada wartawan di Simpang Gadog, Jumat (23/12).

Menurut dia, aksi sopir sangat membahayakan, karena diikuti diikuti oleh bus besar di belakangnya. Dia menyebut aksinya dapat mengancam keselamatan pengendara lain yang melaju dari arah sebaliknya.

"Tentu ini sangat dilarang, tidak diperbolehkan, karena sangat membahayakan. Apalagi tadi ambulans tersebut diikuti oleh dua bus besar," ucapnya. (Asp)

Baca Juga:

14.057 Narapidana Terima Remisi Natal 2022, 95 Orang Langsung Bebas

#NasDem #Ambulans
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
NasDem Minta DPR Setop Gaji Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach
Status penonaktifan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari DPR kini tengah ditindaklanjuti Mahkamah Partai NasDem
Wisnu Cipto - Rabu, 03 September 2025
NasDem Minta DPR Setop Gaji Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach
Indonesia
NasDem Nonaktifkan Sahroni dan Nafa Urbach dari DPR, Berlaku Mulai 1 September 2025
DPP Partai NasDem menyatakan terhitung sejak hari Senin, 1 September 2025 DPP Partai NasDem menonaktifkan saudara Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach sebagai Anggota DPR-RI dari Fraksi Partai NasDem
Wisnu Cipto - Minggu, 31 Agustus 2025
NasDem Nonaktifkan Sahroni dan Nafa Urbach dari DPR, Berlaku Mulai 1 September 2025
Berita
Ahmad Sahroni Trending Usai Sebut 'Orang Tolol' di IG, Netizen Banjiri Kolom Komentar
Ahmad Sahroni kembali jadi sorotan publik. Nama Wakil Ketua Komisi III DPR RI ini mendadak meroket ke jajaran trending topik di platform X.
ImanK - Sabtu, 23 Agustus 2025
Ahmad Sahroni Trending Usai Sebut 'Orang Tolol' di IG, Netizen Banjiri Kolom Komentar
Indonesia
Tutup Rakernas, Surya Paloh Targetkan NasDem Masuk 3 Besar Pemilu 2029
Surya Paloh mengingatkan ribuan kader NasDem yang hadir bahwa soliditas internal adalah pondasi kemenangan di pemilu mendatang.
Wisnu Cipto - Senin, 11 Agustus 2025
Tutup Rakernas, Surya Paloh Targetkan NasDem Masuk 3 Besar Pemilu 2029
Indonesia
NasDem Siap Tantang Partai Besar, Punya Strategi Khusus Rebut Tiga Besar Pemilu 2029
Partai NasDem mengalami tren kenaikan suara sejak pertama kali ikut pemilu pada 2014
Angga Yudha Pratama - Minggu, 10 Agustus 2025
NasDem Siap Tantang Partai Besar, Punya Strategi Khusus Rebut Tiga Besar Pemilu 2029
Indonesia
Murka Surya Paloh! Sentil KPK Soal OTT Bupati Kolaka Timur, Minta DPR Turun Tangan
Abdul Azis sendiri telah dijemput tim penyidik KPK pada Kamis (7/8) malam, dibawa ke Polda Sulsel, dan kemudian diterbangkan ke Gedung Merah Putih KPK di Jakarta untuk penanganan lebih lanjut
Angga Yudha Pratama - Jumat, 08 Agustus 2025
Murka Surya Paloh! Sentil KPK Soal OTT Bupati Kolaka Timur, Minta DPR Turun Tangan
Indonesia
Resmi! NasDem Beri Dukungan Penuh ke Prabowo-Gibran, Tapi Paloh Ancam Akan Lakukan Ini jika Ada Kebijakan Salah
Kalau yang baik, jangan segan untuk kita katakan baik
Angga Yudha Pratama - Jumat, 08 Agustus 2025
Resmi! NasDem Beri Dukungan Penuh ke Prabowo-Gibran, Tapi Paloh Ancam Akan Lakukan Ini jika Ada Kebijakan Salah
Indonesia
Bupati Koltim Abdul Azis Ungkap Psikologis Keluarganya Terganggu Gara-Gara Kabar Diciduk OTT KPK
Bupati Koltim Abdul Azis membantah kabar dirinya ditangkap KPK dalam Operasi Tangkap Tangan.
Wisnu Cipto - Jumat, 08 Agustus 2025
Bupati Koltim Abdul Azis Ungkap Psikologis Keluarganya Terganggu Gara-Gara Kabar Diciduk OTT KPK
Indonesia
Apresiasi Usulan NasDem, Komisi II Kaji Wacana Penundaan Sementara Pembangunan IKN
Moratorium sementara pembangunan IKN perlu mempertimbangkan program strategis Presiden Prabowo saat ini.
Wisnu Cipto - Rabu, 23 Juli 2025
Apresiasi Usulan NasDem, Komisi II Kaji Wacana Penundaan Sementara Pembangunan IKN
Indonesia
NasDem Nilai Putusan MK Pisahkan Pemilu Inkonstitusional
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem putusan MK tidak mamiliki kekuatan mengikat dan inkonstitusional.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 01 Juli 2025
NasDem Nilai Putusan MK Pisahkan Pemilu Inkonstitusional
Bagikan