Jumlah Hewan Kurban di Kota Solo Turun 15 Persen, DidugaTerdampak Wabah PMK


Penyembelihan Sapi Limosin hewan kurban milik Presiden Jokowi di Masjid Agung Keraton Solo, Minggu (10/7). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Solo, Jawa Tengah mencatat jumlah hewan kurban pada Hari Raya Idul 1443 H turun 15 persen.
Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) diduga menjadi salah satu penyebab menurunnya jumlah hewan kurban pada Idul Adha tahun ini.
Baca Juga:
Subvarian COVID-19 dan Virus PMK, Kapolri Beri Peringatan saat Pemotongan Hewan Kurban
Kepala DKPP Solo, Eko Nugroho mengatakan, pada tahun 2021, hewan kurban yang disembelih berjumlah 2.571 ekor sapi, 3.876 kambing dan domba 383 di 744 lokasi penyembelihan. Namun, untuk hewan kurban tahun ini jumlahnya turun.
"Penurunan hewan kurban tahun ini mencapai 10 sampai 15 persen. Penurunan terhitung pada jenis hewan kurban sapi, kambing dan domba," kata Eko, Senin (11/7).
Dikatakannya, pada pemeriksaan hewan pada Hari Raya Idul Adha Sabtu (9/7), sebanyak 683 sapi, 746 kambing dan 25 domba. Untuk data Minggu (10/7) belum masuk.
"Ada penambahan-penambahan hewan kurban sampai hari tasyrik. Penurunan hewan kurban perkiraan capai 15 persen," katanya.
Ia mengemukakan penurunan ini terjadi karena merebaknya wabah PMK pada hewan. Selain itu, aspek pemeriksaan juga ditingkatkan guna pemilahan hewan kurban.
Baca Juga:
Puan Minta Pemerintah Perketat Pengawasan di Tempat Penjualan Hewan Kurban
"Sejauh ini kami belum menemukan kasus hewan terpapar PMK dijadikan hewan kurban. Karena kita perketat hewan masuk Solo," katanya.
Penurunan jumlah hewan kurban juga dibenarkan Takmir Masjid Agung Keraton Surakarta, Muhtarom, yang menyebut pada Idul Adha tahun ini hanya menyembelih hewan kurban tujuh sapi. Satu dari tujuh sapi itu bantuan dari Presiden Jokowi.
"Kami tahun ini hanya menerima tujuh hewan kurban sapi. Jumlahnya turun dibandingkan Idul Adha 2021 jumlahnya belasan ekor," kata Muhtarom.
Ia menambahkan untuk jumlah hewan kurban kambing tahun ini naik mencapai puluhan ekor. Padahal, sebelumnya hanya belasan ekor.
"Karena marak kasus PMK, masyarakat memilih beralih berkurban hewan kambing pada Idul Adha tahun ini," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah).
Baca Juga:
Mentan Gandeng Camat Seluruh Indonesia Tanggulangi Wabah PMK
Bagikan
Mula Akmal
Berita Terkait
Pemkot Solo Terapkan WFA ASN akibat TKD Dipangkas, Wamendagri Bima Minta Kaji Ulang

Purbaya Soroti Realisasi Belanja Daerah, Wamendagri Bima Arya Perintahkan Pemda Jadi Penggerak Roda Ekonomi

Walkot Solo Ngamuk, SPPG Solo Pekerjakan Karyawan Luar Daerah sehingga tak Kurangi Pengangguran

Bea dan Cukai Solo Musnahkan 12 Juta Rokok dan Alkohol Ilegal, Rugikan Negara Rp 12 Miliar

1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Mahasiswa Demo Tagih Janji 19 Juta Lapangan Kerja

Limbah MBG Diduga Cemari Kampung, Warga Solo Minta Dapur SPPG Ditutup

Warga Solo Boleh Ikut Demo 1 Tahun Prabowo-Gibran Berkuasa, Tapi Ada Syaratnya

Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri

Persis Solo Rombak Jajaran Direksi dan Komisaris, Kaesang Disebut Sangat Sibuk

Pusat Pangkas Dana Transfer Daerah Rp 218 Miliar, ASN Solo Berlakukan WFH
