Jubir Corona Singgung Anak Muda Sebagai Biang Tertularnya Virus Corona ke Orang Tua

Eddy FloEddy Flo - Jumat, 27 Maret 2020
 Jubir Corona Singgung Anak Muda Sebagai Biang Tertularnya Virus Corona ke Orang Tua

Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto (Foto: antaranews)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Juru Bicara Pemerintah Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto mengingatkan anak-anak muda untuk lebih menahan diri ke luar rumah. Pasalnya, dalam beberapa kasus penyebaran corona, justru anak muda yang menularkan kepada orang-orang tua.

"Kita lindungi yang sakit agar dia bisa melakukan isolasi diri dengan baik, agar dia tidak menularkan kepada orang lain, agar dia tidak kontak dekat dengan orang lain dan agar dia tetap di rumah," ucap Yurianto, dalam konferensi pers di BNPB, Jakarta, Jumat (27/3).

Baca Juga:

Cegah Penyebaran COVID-19, Pemerintah Minta Masyarakat Tunda Mudik Lebaran

Yuri meminta orang yang sakit menyadari betul pentingnya menjaga orang di sekitarnya. Jangan sampai sakit itu menular kepada yang sehat.

"Jalankan isolasi di rumah dengan baik, gunakan masker, kemudian sementara jaga jarak fisik dengan anggota keluarga di rumah, terpaksa tidak usah makan bersama-sama di dalam satu meja dengan keluarga kita yang sehat. Makan sendiri saja," ucap Yuri.

Anak-anak muda paling potensial tularkan corona ke orang tua demikian kata Achmad Yurianto
Juru bicara pemerintah penanganan Covid-19 Achmad Yurianto (Foto: antaranews)

Yuri mengatakan agar masyarakat tetap menjaga jarak ketika melakukan kontak dengan orang lain.

"Inilah yang menjadi bukti bahwa kasus ini masih terus akan menular di tengah masyarakat kita, oleh karena itu saya minta kembali lagi, mari kita patuhi bersama, tentang kontak dekat, hindari kontak dekat," kata Yuri.

Jika tak dilakukan, kasus positif Corona bakal terus bertambah.

"Kalau ini tidak dilaksanakan maka dari hari ke hari penambahan kasus akan terus saja terjadi," tegas Yuri.

Yurianto pun mengatakan anak-anak muda memiliki potensi besar sebagai pembawa (carrier) virus corona. Para anak muda ini, kata Yurianto, bisa tanpa sadar menularkan kepada orang tua atau manula.

"Anak muda yang nampak sehat dalam beberapa kasus justru bisa menjadi pembawa mikroorganisme SARS-CoV-2 kepada golongan manusia usia lanjut (manula). Ketika kita terkena dan tidak isolasi diri, ini problem mendasar sehingga sebarannya cepat," kata Yuri.

Hal ini terjadi saat anak muda yang terkena virus tampak sehat.

Mereka secara langsung maupun tak langsung membawa virus tersebut ke lingkungan yang terdapat manula saat ia berpergian.

Yuri mengambil contoh dalam kendaraan umum misalnya. Masyarakat kerap memegang gagang pintu atau pegangan ketika berdiri. Di situ akan terjadi proses penularan jika tidak mencuci tangan.

"Dalam kendaraan angkutan masal misalnya adalah pegangan pada saat berdiri, kemudian gagang pintu pada saat kita keluar masuk, kemudian riling tangga pada saat kita akan pindah dari suatu tempat yang lebih tinggi atau lebih rendah dan sebaliknya," ujarnya.

Baca Juga:

Daerah-Daerah Mulai Berlakukan Lockdown Tanpa Koordinasi, Pemerintah Pusat Bertindak

"Ini terjadi kemudian tidak disertai dengan cuci tangan, dengan menggunakan sabun, dan kemudian secara langsung makan atau minum tanpa cuci tangan atau menyentuh hidung, mulut, mata tanpa cuci tangan," lanjut Yuri.

Seperti diketahui, ada penambahan kasus yang cukup signifikan ada 153 kasus baru, sehingga total menjadi 1.046, ada 11 pasien sembuh sehingga 46, kematian menjadi 87 orang.(Knu)

Baca Juga:

Pasien PDP Asal Sukoharjo yang Meninggal di RSUD Dr Moewardi Solo Positif COVID-19

#Achmad Yurianto #Virus Corona #Penyakit Corona #Kementerian Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Kemenkes Respons Temuan Mikroplastik di Air Hujan Jakarta: Waspadai, Bukan Ditakuti
Kemenkes menanggapi kabar adanya mikroplastik di air hujan Jakarta. Meski perlu diwaspadai, mikroplastik belum terbukti berbahaya langsung bagi kesehatan.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 31 Oktober 2025
Kemenkes Respons Temuan Mikroplastik di Air Hujan Jakarta: Waspadai, Bukan Ditakuti
Indonesia
Profil Benjamin Paulus Octavianus, Sosok Dokter Spesialis Paru yang Dipercaya Prabowo Jabat Wamenkes
Benjamin mengaku baru menerima panggilan untuk pelantikan dari Sekretaris Kabinet sekitar setengah jam sebelum acara dimulai.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 08 Oktober 2025
Profil Benjamin Paulus Octavianus, Sosok Dokter Spesialis Paru yang Dipercaya Prabowo Jabat Wamenkes
Indonesia
Presiden Prabowo Lantik Benjamin Paulus Octavianus Jadi Wakil Menteri Kesehatan
Pelantikan Benjamin Paulus Octavianus dilaksanakan serentak dengan pengangkatan Akhmad Wiyagus sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri
Angga Yudha Pratama - Rabu, 08 Oktober 2025
Presiden Prabowo Lantik Benjamin Paulus Octavianus Jadi Wakil Menteri Kesehatan
Indonesia
Kasur Pasien RSUD Cut Meutia Dipenuhi Belatung, DPR Desak Kemenkes Tindak Tegas
Kasus ini harus menjadi peringatan keras bagi seluruh manajemen rumah sakit dan puskesmas di Indonesia agar lebih disiplin menjaga standar kebersihan.
Frengky Aruan - Senin, 06 Oktober 2025
Kasur Pasien RSUD Cut Meutia Dipenuhi Belatung, DPR Desak Kemenkes Tindak Tegas
Indonesia
Kurikulum Baru untuk Bidan Diluncurkan, Kado untuk Hari Bidan Nasional 2025
Hari Bidan Nasional 2025 jadi momen refleksi perjuangan bidan Indonesia. Kurikulum baru diluncurkan untuk memperkuat peran mereka dalam menekan angka kematian ibu dan bayi.
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 24 Juni 2025
Kurikulum Baru untuk Bidan Diluncurkan, Kado untuk Hari Bidan Nasional 2025
Indonesia
Gerakan Berhenti Merokok Prioritaskan Turunnya Angka Perokok Pemula di Indonesia
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) dari tahun ke tahun menunjukkan usia anak yang merokok mengalami percepatan usia.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 14 Juni 2025
Gerakan Berhenti Merokok Prioritaskan Turunnya Angka Perokok Pemula di Indonesia
Indonesia
Fase Pemulangan Haji Dimulai, DPR Minta Kemenkes Awasi Kesehatan Jemaah
Fase pemulangan haji Indonesia sudah dimulai. DPR pun meminta Kemenkes untuk mengawasi kesehatan jemaah.
Soffi Amira - Kamis, 12 Juni 2025
Fase Pemulangan Haji Dimulai, DPR Minta Kemenkes Awasi Kesehatan Jemaah
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Indonesia
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Dinkes DKI melakukan sejumlah langkah preventif untuk melindungi masyarakat dari potensi penularan COVID-19.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Lifestyle
Waspada Varian COVID-19 XEC dan JN.1: Begini Perbandingan Tingkat Keparahannya
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia baru-baru ini mengeluarkan Surat Edaran (SE) sebagai langkah antisipasi terhadap peningkatan kasus COVID-19 yang terjadi di beberapa negara Asia, yaitu Thailand, Hongkong, Malaysia, dan Singapura.
ImanK - Sabtu, 31 Mei 2025
Waspada Varian COVID-19 XEC dan JN.1: Begini Perbandingan Tingkat Keparahannya
Bagikan