Journey To The South, Tempat Ngopi Asyik Teranyar di Kemang


Journey To The South dibuka 1 Juli. (foto: Instagram @grenyolyvia)
KENORMALAN baru sudah dimulai. Ngopi cantik sesekali boleh lah. Namun, protokol keamanan harus tetap diterapkan loh ya. Journey To The South menawarkan kopi premium enak dan tempat nongkrong cantik tentunya dengan standar keamanan yang ketat.
Coffee shop terbaru di wilayah Kemang ini baru dibuka Rabu, 1 Juli. Toko kopi yang beralamat di Jalan Kemang Raya Nomor 10 ini membuka pintu bagi kamu penikmat kopi yang sudah kangen menyesap minuman nikmat ini.
BACA JUGA:
Aang Sunadji, salah seorang pendiri di balik Journey To The South, mengatakan pandemi justru bukanlah halangan untuk mengembangkan bisnis. "Saya melihat saat ini sebagai peluang karena semua mulai dari titik yang sama akibat dari pandemi," kata Aang saat ditemui Merahputih.com di kawasan Kemang, Rabu (1/7).

Journey To The South memang bukan toko kopi perdana bagi Aang. CEO Beangasm.id itu sebelumnya membuka restoran A Tale of Two Coffee Beans di kawasan Serpong. Bersama rekan-rekannya, Riefky Sutedja, George Gani, Vellis Patricia dan Ichsan Budiarso, Aang optimistis membuka Journey To The South.
Dengan konsep berbeda, yakni restoran coffee shop, Journey To The South (JTTS) diharapkan bisa diterima pasar. Aang mengatakan JTTS menerakan konsep yang berbeda dalam hal menu. "Biasanya coffee shop memadukan kopi dengan menu Barat. Tapi, kalau di kami, perpaduannya antara kopi dan menu Asia. Jadi sedikit fusion," jelas Aang.
Bersiaplah mencoba hal berbeda saat membaca menu. Menu khas makanan Asia Timur seperti dim sum dan menu khas Indonesia seperti sop buntut hadir di restoran ini. Hal itu amat jarang ditemui di coffee shop pada umumnya.

Dengan menu yang berbeda, restoran coffee shop dengan interior chic ini optimistis bisa menarik perhatian para pencinta kopi. "Saya punya jaringan yang baik di kalangan pencinta kopi. Biasanya yang mengunjungi kedai kopi, ya para penggemar kopi," papar Aang.
Pemilihan Kemang sebagai lokasi juga bukan tanpa alasan. Kawasan hits di selatan Jakarta ini dianggap sebagai pintu masuk bagi warga Jakarta yang ingin mencicipi ragam kuliner dengan segala variasi. "Kemang itu base kami. Karena itu, kami yakin konsep yang kami tawarkan akan bisa diterima pasar," ujar Aang.

Hal itu dibenarkan Hiro Lesmana, Manajer JTTS. Barista yang sudah malang melintang di dunia perkopian ini mengaku restoran yang dibangun dengan menyerap 25 orang karyawan ini menawarkan menu berbeda setiap pekannya. "Kami akan menawarkan menu kopi yang berbeda setiap pekannya. Selain itu, kopi yang kami sajikan juga merupakan hasil seleksi sehingga pengunjung bisa merasakan bedanya," ujar Hiro. (Ahmad Dani/Jakarta)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
The Wolf Espresso Perpanjang Umur Ampas Kopi dalam Gelas Keramik

Reaksi Kesal Prabowo Ketika Stafnya Salah Sajikan Teh Bukan Kopi

Google Bikin Doodle Kopi Susu Gula Aren Cuma di Indonesia, Ada Tips Membuatnya Juga Lho

Dukung Gaya Hidup Sehat, ini nih Manfaat Sehat Jus Cold-Pressed

Indonesia Catatkan Surplus Ekspor Kopi, Lampung Jadi Daerah Terbesar Kirim ke Luar Negeri

Kedai Kopi di Indonesia Meningkat 3 Kali Lipat, Masih Banyak Potensi

Pramono Dukung Kopi Indonesia Kuasai Dunia, Ekonomi Kreatif di Jakarta Bakal Terus Didorong

Berburu Biji Kopi dalam Pameran Kopi Internasional World of Coffee Jakarta 2025

Lewat Roemah Koffie, Jerry Hermawan Lo Bawa Misi Kembalikan Kejayaan Kopi Nusantara

Kisah 'Rambadia', Varian Kopi Teranyar dari Roemah Koffie
