Jomblo dan Ingin Punya Pacar, Yuk Menari Samrah


Tari Samrah (foto: Sekilas tentang setu babakan)
MerahPutih budaya- Tari Samrah merupakan salah satu tarian khas masyarakat betawi yang hingga saat ini masih terus dilestarikan. Tarian yang sangat mengandalkan kelincahan pergerakan kaki dan tangan ini disebut-sebut sebagai tari pergaulan dan pengerat persaudaraan. Tak jarang, ajang menari samrah dijadikan momentum untuk mencari pasangan atau pacar.
Pasalnya, sebagian besar penari samrah merupakan muda mudi yang berperawakan menarik dan lincah. Jarang sekali yang menari itu orang tua dan lanjut usia. sebab, seperti yang telah disebutkan tadi, menari samrah butuh kelincahan tubuh dan kekompakan antara penari agar terlihat harmonis dan indah.
Dan di salah satu moment menari, penari juga dapat melakukan perkenalan dengan pasangan atau gadis cantik saat itu juga. Bila cocok hubungan pun dapat berlanjut.
Tarian yang banyak terpengaruh budaya melayu ini, lebih indah bila dilakukan secara berkelompok atau beramai-ramai. Dengan dipandu musik melayu dan lagu pantun asmara percintaan, suasana akan semakin ramai dan meriah. Keakraban pun terjalin.
Tarian yang sudah ada sejak abad 17 ini, memiliki keunikan tersendiri bila dibandingkan dengan tarian khas betawi lainnya, hal itu terlihat dari adanya gerakan duduk 'salawi' yaitu gerakan jongkok yang hampir seperti duduk bersila yang hanya bisa dihasilkan dengan latihan yang tekun.
Selanjutnya, berdasarkan irama, tari Samrah terbagi menjadi dua macam, Tarian yang berirama lembut, seperti tari Sawo Matang, tari Musalma, tari Mamira, dan tarian yang berirama cepat, seperti tari Bayang-bayang, tari Jali-jali dan tari Cendrawasih.
Nah, bagi anda yang ingin menambah pergaulan dan sedang mencari pasangan, Jangan lupa pelajari dan lestarikan tradisi menari samrah.
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Perda 4/2015 Bikin Budaya Betawi Terancam Punah, Hal ini Bakal Selamatkan Identitas Jakarta

Pramono Sebut Jakarta Harus Punya Lembaga Adat Betawi, Jadi Identitas Kuat sebagai Kota Global

Hotel Bintang 4 - 5 di Jakarta Wajib Tonjolkan Budaya Betawi selama 2 Bulan dalam Setahun

Maudy Koesnaedi Melawak Gaya Betawi Hadirkan Sketsa Kesehariaan Warga
Pimpinan DPRD DKI Minta Pemprov tidak Asal dalam Jatuhkan Sanksi kepada Pengamen Ondel-Ondel

Pemprov DKI Segera Rampungkan Perda yang Melarang Ondel-ondel Ngamen di Jalan, Rano Karno: Mudah-mudahan Sebelum HUT Jakarta

Jadi Kado Ultah, Perda Larangan Ondel-Ondel Ngamen Rampung Sebelum HUT Jakarta

Ketua DPRD DKI Usulkan Kebudayaan Betawi Masuk Kurikulum Pembelajaran di Sekolah

Ketua DPRD DKI Dorong Pendidikan Budaya Betawi di Sekolah untuk Pelestarian Jangka Panjang

Gubernur Pramono Wajibkan 10 Hotel Bintang 5 Hadirkan Unsur Betawi
