Jokowi Untung Tak Lakukan Reshuffle Kabinet

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 02 Februari 2023
Jokowi Untung Tak Lakukan Reshuffle Kabinet

President saat Mandiri Investment Forum di Jakarta, Rabu (1/2). (ANTARA/Indra Arief/uyu)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Istilah Rabu Pon sering terdengar beberapa hari belakangan. Salah satunya dari Ketua Umum (Ketum) Golkar Airlangga Hartarto yang sering mengeluarkan kode-kode Rabu Pon saat menjamu Ketum NasDem Surya Paloh di kantor Golkar, kemarin.

Pakar kebijakan publik Narasi Institute, Achmad Nur Hidayat mengatakan, Rabu pon menjadi hari yang ditandai oleh publik sebagai suatu kebiasaan Presiden Jokowi memilih waktu untuk melakukan reshuffle kabinet.

Faktanya, Rabu Pon kemarin tidak ada reshuffle kabinet. Presiden Jokowi sudah tepat tidak jadi me-reshuffle. Jika jadi me-reshuffle, maka akan ada beberapa dampak yang tidak menguntungkan bagi pemerintahan Jokowi.

Baca Juga:

Surya Paloh Tanggapi Isu Reshuffle Kabinet di Pemerintahan Jokowi

"Pada hari Rabu Pon kemarin mata publik terfokus pada kemungkinan terjadinya reshuffle," kata Achmad, Kamis (2/2).

Prediksi reshuffle ini menguat setelah Partai NasDem menyatakan dukungan terhadap Anies Baswedan maju sebagai calon presiden (capres) dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Selain isu dukungan Anies, ucapnya, ada alasan lain yang mengarah kepada reshuffle tersebut.

Di antaranya adalah rapat terbatas (ratas) mengenai masalah beras di Istana Negara yang tidak dihadiri oleh dua menteri asal NasDem, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar.

"Para menteri malah melakukan manuver politik dengan Golkar," ujarnya.

Baca Juga:

Jokowi Kembali Bicara soal Reshuffle Kabinet: Tunggu Aja Besok

Menurutnya, reshuffle kabinet di tahun politik tidak menguntungkan Jokowi. Pertama, Jokowi akan dianggap gentar terhadap pencapresan Anies yang diusung oleh NasDem, Demokrat, dan PKS.

"Dengan tidak adanya reshuffle kabinet membuktikan bahwa Jokowi tidak gentar atas pencapresan Anies tersebut," ucapnya.

Kedua, di mata publik Nasdem akan tampak seperti dizalimi dan diintimidasi atas pencapresan Anies yang berujung pandangan buruk dari masyarakat terhadap Jokowi. Hal ini akan meluas tidak hanya permasalahan dengan NasDem semata.

Tentunya posisi NasDem sendiri akan lebih clear menjadi oposan bagi pemerintah Jokowi yang tentunya hal ini tidak menguntungkan bagi pemerintah.

Ketiga, dengan deklarasi tiga partai terhadap pencapresan Anies Baswedan akan menjadi daya tarik yang kuat bagi partai-partai lain untuk semakin mendekat karena reshuffle membuat posisi Anies dan Nasdem akan semakin kuat di mata publik.

"Oleh karena itu, perombakan kabinet di tahun-tahun politik 2023-2024 sebaiknya perlu dihindari manakala Jokowi tidak mau menambah masalah yang tidak perlu," pungkasnya. (Asp)

Baca Juga:

Pengamat Sebut 3 Sosok Ini Berpeluang Gantikan Menteri dari NasDem Jika Terjadi Reshuffle

#Presiden Jokowi #Reshuffle Kabinet
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Mantan Wali Kota Solo ini mendapatkan rumah pensiun hadiah dari negara di bangun di atas lahan seluas 12.000 meter persegi.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Berita
Ada Dorong Reshuffle, Siapa Menteri Paling Puas di Mata Publik? Ini Hasil Survei Poltracking
Survei Poltracking Indonesia mencatat 37,9% publik menilai Presiden Prabowo perlu melakukan reshuffle kabinet karena kinerja sejumlah menteri belum memuaskan.
ImanK - Minggu, 19 Oktober 2025
Ada Dorong Reshuffle, Siapa Menteri Paling Puas di Mata Publik? Ini Hasil Survei Poltracking
Indonesia
Prabowo Berikan Tiga Kali Peringatan Sebelum Ganti Menteri, Tidak Peduli Jika Dibenci Mantan
Prabowo menambahkan, dirinya tidak peduli jika dibenci oleh mantan menteri yang ia ganti. Kepala Negara juga tidak menghiraukan saat diwanti-wanti ada koruptor yang berpotensi membiayai aksi unjuk rasa.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Prabowo Berikan Tiga Kali Peringatan Sebelum Ganti Menteri, Tidak Peduli Jika Dibenci Mantan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Tunjuk Gatot Nurmantyo dan Rocky Gerung Jadi Menteri
Informasi diunggah akun TikTok “gokongktb234”. Hingga Senin (29/9) unggahan tersebut menuai 50.000-an tanda suka dan 7.000-an komentar.
Wisnu Cipto - Selasa, 30 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Tunjuk Gatot Nurmantyo dan Rocky Gerung Jadi Menteri
Indonesia
Prabowo Lantik Djamari Chaniago Jadi Menko Polkam, PKS Ingatkan Tantangan Berat
Resmi jadi Menko Polkam, Djamari Chaniago disambut peringatan soal demokrasi yang memburuk.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 18 September 2025
Prabowo Lantik Djamari Chaniago Jadi Menko Polkam, PKS Ingatkan Tantangan Berat
Indonesia
Anggota DPR Deng Ical Desak Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Mundur dari Wamen Komdigi
Badan Komunikasi Pemerintah merupakan transformasi dari Presidential Communication Office (PCO) atau Kantor Komunikasi Presiden.
Wisnu Cipto - Kamis, 18 September 2025
Anggota DPR Deng Ical Desak Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Mundur dari Wamen Komdigi
Indonesia
Bukan Tugas Enteng, Menkopolkam Djamari Chaniago Diharap Jaga Stabilitas Politik dan Keamanan di Tengah Krisis Kepercayaan Publik
Di dalam negeri, tantangan utamanya adalah penurunan kualitas demokrasi
Angga Yudha Pratama - Kamis, 18 September 2025
Bukan Tugas Enteng, Menkopolkam Djamari Chaniago Diharap Jaga Stabilitas Politik dan Keamanan di Tengah Krisis Kepercayaan Publik
Indonesia
Profil Sosok Rohmat Marzuki, Wakil Menteri Kehutanan Baru Pilihan Prabowo
Wamenhut Rohmat Marzuki, bendaraha gerindra yang ditugaskan prabowo bereskan persoalan hutan di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 17 September 2025
Profil Sosok Rohmat Marzuki, Wakil Menteri Kehutanan Baru Pilihan Prabowo
Indonesia
Pernah Pimpin Sidang Ferdy Sambo Kini Jadi Penasihat Khusus Presiden, Siapa Ahmad Dofiri?
Prabowo melantik Ahmad Dofiri sebagai Penasihat Khusus Presiden bidang Keamanan, Ketertiban Masyarakat, dan Reformasi Kepolisia.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 17 September 2025
Pernah Pimpin Sidang Ferdy Sambo Kini Jadi Penasihat Khusus Presiden, Siapa Ahmad Dofiri?
Indonesia
Pesan Khusus Presiden Prabowo untuk Djamari Chaniago: Gunakan Sisa Umur untuk Bangsa
Prabowo Beri Wejangan Menyentuh ke Menko Polkam Baru: Soal Usia dan Pengabdian.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 17 September 2025
Pesan Khusus Presiden Prabowo untuk Djamari Chaniago: Gunakan Sisa Umur untuk Bangsa
Bagikan