Jokowi Tunjuk Luhut Mengkaji Kebijakan Family Office

Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Instagram/luhut.pandjaitan)
MerahPutih.com - Pemerintah akan membentuk tim khusus untuk mengkaji Family Office di Indonesia. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan untuk mengkaji kebijakan Family Office tersebut.
Family Office adalah perusahaan/badan yang bertugas mengatur manajemen investasi dan kekayaan orang-orang dengan kekayaan bersih sangat tinggi.
"Tadi ada dipikirkan mulai dari segi potensi regulasi dan akan dibentuk tim khusus untuk mengkaji ini (Family Office)," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno di Istana Negara, Jakarta, Senin (1/7).
Baca juga:
Sandi menjelaskan Family Office ini sebuah pelayanan manajemen keuangan bagi keluarga besar di dalam ataupun luar negeri yang ingin menanamkan dana.
"Family office ini adalah sebuah klaster keuangan yang memberikan kemudahan pelayanan bagi keluarga-keluarga besar untuk menanamkan dananya di Indonesia," paparnya.
Family Office sudah ada dan telah diterapkan di beberapa negara di dunia. Seperti Singapura, Hong Kong, serta Abu Dhabi. Menurutnya, hal serupa bisa diterapkan di Indonesia kepada orang-orang kaya raya. Ini tentu merujuk kepada negara-negara yang telah menerapkan Family Office terlebih dahulu.
Baca juga:
Indonesia sendiri menargetkan menarik lima persen dari jumlah dana pengelolaan.
"IKN sudah memiliki itu, tapi yang banyak mendapatkan permintaan dari komunitas Family Office justru Bali. Nanti bagaimana kita menyikapi nanti akan dilakukan kajian dalam satu bulan ke depan," ucap Sandi.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini menuturkan, Indonesia sudah ada daya tarik berkaitan hal tersebut. Tidak hanya dalam manajemen aset finansial, namun juga aset lain. (Asp).
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Luhut Puji Kekompakan SBY, Jokowi Hingga Prabowo di Tengah Ketidakhadiran Megawati

Dicalonkan jadi Dubes Jepang, Adik Luhut Tekankan Kerja Sama di Bidang Strategis

Luhut Sebut China Tunggu Perpres Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Ingin Segera Joint Study

Saksi Hidup 10 Tahun Jadi Pembantu Jokowi, Luhut: Jangan Mempersulit Pemerintahan Prabowo

Gibran, Fadli Zon Hingga Luhut Panjaitan Bakal Beri Materi ke Kepala Daerah

Imbas Program Makan Bergizi Gratis, Jatah Dana Desa Mau Naik Jadi Rp 8 Miliar

Danantara Bakal Bikin Perusahaan Milik Negara Bekerja Lebih Efisien dan Transparan

Relawan Luhut Pandjaitan Dukung RIDO di Pilkada Jakarta

Luhut Datangi Kantor Kemenag, Bicarakan Deklarasi 'Istiqlal 2024' Saat Paus ke Indonesia

Luhut Tunggu Menteri PUPR Basuki Tulis Buku Jadi "Bapak Jalan Tol di Indonesia"
