Jokowi Tegaskan Pemindahan Ibu Kota Masih Dalam Tahap Kajian

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Jumat, 17 Mei 2019
Jokowi Tegaskan Pemindahan Ibu Kota Masih Dalam Tahap Kajian

Presiden Jokowi dan sejumlah pejabat berdiskusi di Bukit Soeharto, Kab. Kutai Kartanegara, Kaltim, saat mengunjungi lokasi tersebut Selasa (7/5) siang. (Foto: Anggun/Humas)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Presiden Jokowi menegaskan pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke wilayah lain masih dalam tahap kajian.

"Pemindahan ibu kota. Nanti segera diputuskan kalau kajian lingkungan infrastruktur, kegempaan, banjir, ketersediaan sumber air baku baru diputuskan," katanya seperti dilansir Antara, Jumat (17/5).

Jokowi mengatakan, masalah dimana lokasi ibu kota pun belum ada keputusan. Karena semua masih dalam pengkajian secara detail. Walau pun diakui Jokowi, dirinya terus mendapatkan laporan terkait progres rencana pemindahan ibu kota tersebut.

Suasana Jakarta. Foto: Net
Suasana Jakarta. Foto: Net

"Yang jelas bukan di Lombok, karena Lombok sudah ada Mandalika," katanya.

Sebelumnya, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas memaparkan plus dan minus Provinsi Kalimantan Tengah dan Provinsi Kalimantan Timur sebagai calon Ibu Kota negara Indonesia yang baru.

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro mengatakan, Kalimantan Tengah memiliki sejumlah keunggulan yang dapat dijadikan pertimbangan sebagai calon Ibu Kota negara.

"Kalteng bebas bencana gempa bumi dan 97 persen wilayah deliniasi tergolong ke dalam area yang aman dari banjir," ujarnya kala itu.

Selain itu, keunggulan Kalteng lainnya yaitu ketersediaan lahan yang luas dengan 70 persen status hutan produksi konversi (bebas konsesi) dan hutan produksi dengan konsesi hutan alam, memiliki akses terhadap Bandara Tjilik Riwut, dan tidak berbatasan langsung dengan batas negara.

Adapun kelemahan Kalteng salah satunya yaitu lokasinya jauh dari pelabuhan laut yaitu sekitar enam jam.

"Bagaimanapun Indonesia negara maritim, negara kepulauan, bukan negara kontinen seperti Brasil atau Kazakhstan. Idealnya, Ibu Kota tidak harus di pinggir laut, tapi tidak terlalu jauh dari laut," ujar Bambang.

Ketersediaan sumber daya air tanah juga terbatas dan hanya tersedia air sungai. Kemudian, di sebagian besar wilayah deliniasi memiliki lapisan gambut yang rentan terhadap kebakaran hutan dan lahan.

Struktur demografi Kalteng relatif homogen dan secara historis juga pernah terjadi konflik sosial yaitu peristiwa Sampit.

Sementara itu, Kalimantan Timur memiliki sejumlah keunggulan yaitu dekat dengan dua bandara besar di Samarinda dan Balikpapan, dekat dengan akses Jalan Tol Balikpapan -Samarinda, dan dekat dengan Pelabuhan Semayang Balikpapan

Di Kaltim juga tersedia infrastruktur jaringan energi dan air bersih, struktur demografinya heterogen dimana sebagian besar merupakan pendatang.

"Lokasi deliniasi Kalteng dilewati oleh Alur Laut Kepulauan Indonesia atau ALKI II di sekitar Selat Makassar," kata Bambang.

Kaltim juga bebas bencana alam gempa bumi dan kebakaran hutan, tidak berbatasan langsung dengan batas negara, serta memiliki ketersediaan lahan dengan status areal penggunaan lain (APL) atau areal bukan kawasan hutan, hutan produksi dengan konsesi hutan tanaman industri (HTI) dan hutan produksi yang bebas konsesi

"Kelemahannya, Kaltim rawan banjir pada wilayah yang dekat dengan hulu daerah aliran sungai dan ketersediaan sumber daya air tanahnya rendah," ujar Bambang.

Hingga saat ini calon lokasi Ibu Kota negara yang baru belum ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo karena masih menunggu hasil kajian oleh Bappenas yang tengah dalam tahap finalisasi. Laporan keunggulan dan kelemahan Kalteng dan Kaltim itu merupakan hasil kunjungan presiden ke kedua provinsi tersebut. (*)

Baca Juga: DPR Segera Bentuk Pansus Pemindahan Ibu Kota

#Joko Widodo #Pemindahan Ibu Kota #Kalimantan Timur
Bagikan
Ditulis Oleh

Zaimul Haq Elfan Habib

Low Profile

Berita Terkait

Indonesia
Dukungan Projo ke Prabowo Dinilai Langkah Terhormat Dalam Politik Kebangsaan
David Febrian Sandi tegaskan dukungan pada Prabowo-Gibran adalah langkah sah melanjutkan visi Jokowi
Angga Yudha Pratama - Senin, 03 November 2025
Dukungan Projo ke Prabowo Dinilai Langkah Terhormat Dalam Politik Kebangsaan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua Harian PSI Usulkan Duet Gibran-Jokowi di Pilpres 2029
Beredar informasi yang menyebut Jokowi dan Gibran akan berkontestasi di Pilpres 2029.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 30 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua Harian PSI Usulkan Duet Gibran-Jokowi di Pilpres 2029
Indonesia
Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Jokowi: Prinsip Dasar Transportasi Bukan Mencari Laba
Jokowi menegaskan proyek transportasi massal seperti Whoosh dibangun untuk layanan publik dan manfaat sosial, bukan demi keuntungan finansial.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 28 Oktober 2025
Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Jokowi: Prinsip Dasar Transportasi Bukan Mencari Laba
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Menko Yusril Mengamuk dan Minta Relawan Jokowi yang Bikin Gaduh Segera Ditangkap dan Dibubarkan Tanpa Ampun
Hasil penelusuran fakta menunjukkan tidak ditemukan pemberitaan kredibel yang dapat membenarkan klaim yang beredar tersebut
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Menko Yusril Mengamuk dan Minta Relawan Jokowi yang Bikin Gaduh Segera Ditangkap dan Dibubarkan Tanpa Ampun
Indonesia
Ultah Ke-74 Prabowo Dapat Kado Spesial Berupa Pujian 'Manis' dari Jokowi di UGM!
Ia mendoakan agar penerusnya tersebut senantiasa diberikan kekuatan dan kesehatan dalam memimpin negara
Angga Yudha Pratama - Jumat, 17 Oktober 2025
Ultah Ke-74 Prabowo Dapat Kado Spesial Berupa Pujian 'Manis' dari Jokowi di UGM!
Indonesia
MPR Sebut Pertemuan Prabowo-Jokowi Bawa Kebaikan dan Hadirkan Situasi Politik yang Sejuk Serta Guyub
Eddy menambahkan bahwa Presiden Prabowo selama ini dikenal sebagai sosok yang terbuka dalam menerima
Angga Yudha Pratama - Selasa, 07 Oktober 2025
MPR Sebut Pertemuan Prabowo-Jokowi Bawa Kebaikan dan Hadirkan Situasi Politik yang Sejuk Serta Guyub
Indonesia
Bertemu ‘Empat Mata’, Pengamat Menduga Jokowi Kecewa karena Tak ‘Deal’ Politik dengan Prabowo
Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo mengadakan pertemuan tertutup, Sabtu (4/10)
Frengky Aruan - Senin, 06 Oktober 2025
Bertemu ‘Empat Mata’, Pengamat Menduga Jokowi Kecewa karena Tak ‘Deal’ Politik dengan Prabowo
Indonesia
PSI Sebut Prabowo dan Jokowi 'Bestie' yang Rutin Bahas Nasib Bangsa, Pikiran dan Hati Selalu untuk Rakyat
Andy menyebutkan bahwa keduanya rutin membicarakan nasib bangsa
Angga Yudha Pratama - Senin, 06 Oktober 2025
PSI Sebut Prabowo dan Jokowi 'Bestie' yang Rutin Bahas Nasib Bangsa, Pikiran dan Hati Selalu untuk Rakyat
Indonesia
Jokowi Absen Hadiri HUT Ke-80 TNI, Ajudan: Masih Pemulihan, Tidak Dianjurkan Berkegiatan di Luar Ruangan
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) absen menghadiri acara HUT ke-80 TNI di kawasan Monumen Nasional (Monas), Minggu (5/10).
Frengky Aruan - Minggu, 05 Oktober 2025
Jokowi Absen Hadiri HUT Ke-80 TNI, Ajudan: Masih Pemulihan, Tidak Dianjurkan Berkegiatan di Luar Ruangan
Indonesia
Perpres 79 Tahun 2025 Dinilai Jadi Bukti Komitmen Prabowo untuk Lanjutkan Pembangunan IKN
Kalau sikap Golkar kan sebetulnya dari awal ketika ada rencana pemindahan Ibu Kota ke IKN itu kan kita memang mendukung penuh
Angga Yudha Pratama - Selasa, 23 September 2025
Perpres 79 Tahun 2025 Dinilai Jadi Bukti Komitmen Prabowo untuk Lanjutkan Pembangunan IKN
Bagikan