Jokowi Tampil Otonom di Kongres PDIP

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Sabtu, 10 Agustus 2019
Jokowi Tampil Otonom di Kongres PDIP

Dekan FISIP Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Ali Munhanif. (MP/Ponco Sulaksono)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Dekan FISIP Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Ali Munhanif menilai Presiden RI terpilih Joko Widodo (Jokowi) tampil otonom ketika hadir di Kongres V PDI Perjuangan di Bali, Kamis (8/8).

Hal tersebut ditunjukkan Jokowi dengan tidak mengenakan seragam PDI Perjuangan ke kongres. Padahal, Jokowi merupakan kader dari partai berlambang Banteng moncong putih.

Baca Juga: Gerindra Bersedia Masuk Pemerintah Jika Konsepnya Diadopsi

"Berbeda dengan yang lain, Jokowi memakai baju daerah meski berwarna merah, warna partai, dia tidak mengenakan seragam partai," kata Ali dalam diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (10/8).

Jokowi dan Prabowo. (Antaranews)
Jokowi dan Prabowo. (Antaranews)

Selain itu, Jokowi juga mengirim sinyal lain ketika berpidato di kongres PDI Perjuangan. Terutama ketika Jokowi menyinggung tentang jumlah menteri yang akan didapatkan PDI Perjuangan di kabinet.

"Dia (Jokowi) bilang, ketika partai lain dapat dua, PDI Perjuangan dapat empat. Kemudian dia melanjutkan, seandainya partai lain dapat tiga, ketika massa yang hadir menjawab enam, Jokowi justru bilang belum tentu," ungkap Ali.

Baca Juga: Momen Lebaran Dinilai Sangat Cocok untuk Pertemuan Prabowo-Jokowi

Menurut Ali, sinyal-sinyal tersebut menandakan Jokowi ingin otonom ketika menyusun menteri di kabinetnya pada periode kedua memimpin Indonesia. Jokowi ingin menunjukkan bahwa urusan menteri ialah hak prerogatif presiden.

"Itu menjelaskan bahwa Jokowi ingin tampil otonom. Dia ingin menunjukan diri bahwa hak prerogratif presiden, jadi partai menerima apa pun keputusan presiden," tutup Ali. (Pon)

Baca Juga: Kronologi Maju Mundur Rekonsiliasi Prabowo-Jokowi

#Joko Widodo #Pengamat Politik
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Ditetapkan sebagai Bencana Nasional oleh Pemerintah
Beredar unggahan yang menyebut pemerintah telah menetapkan Jokowi sebagai bencana nasional. Cek fakta dan keaslian informasinya.
Ananda Dimas Prasetya - 2 jam, 39 menit lalu
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Ditetapkan sebagai Bencana Nasional oleh Pemerintah
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden ke-7 RI Joko Widodo Ditugaskan BRIN jadi Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Bencana
Joko Widodo Ditugaskan BRIN Jadi Ketua Taskforce Penanggulangan Bencana, cek faktanya.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden ke-7 RI Joko Widodo Ditugaskan BRIN jadi Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Bencana
Indonesia
Publik Figur Dinilai Hiasi Bencana Sumatra dengan Narasi Menyesatkan, Pengamat: Hanya Memperpanjang Penderitaan Korban
Publik figur kini diminta untuk tidak menyebarkan narasi menyesatkan soal bencana Sumatra. Pengamat menilai, hal itu hanya memperpanjang penderitaan.
Soffi Amira - Senin, 08 Desember 2025
Publik Figur Dinilai Hiasi Bencana Sumatra dengan Narasi Menyesatkan, Pengamat: Hanya Memperpanjang Penderitaan Korban
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ingin Dicap sebagai Pahlawan, Jokowi Datangi Lokasi Bencana di Sumatra
Beredar video yang menampilkan Presiden ke-7 RI Joko Widodo tengah mengunjungi lokasi bencana alam Sumatra. Cek fakta lengkapnya.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 05 Desember 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ingin Dicap sebagai Pahlawan, Jokowi Datangi Lokasi Bencana di Sumatra
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marahi Menkeu Purbaya karena Menolak Membayar Utang Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Beredar video yang menyebut Presiden ke-7 RI Joko Widodo marah kepada Menkeu Purbaya karena menolak bayar utang Whoosh menggunakan APBN.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 25 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marahi Menkeu Purbaya karena Menolak Membayar Utang Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Indonesia
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Ariyadi menegaskan bahwa menyeret-nyeret PDIP dalam narasi yang tidak berdasar hanya menunjukkan upaya memutarbalikkan fakta
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 22 November 2025
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA ]: Kejagung Sita Uang Jokowi Triliunan Rupiah
Beredar informasi di media sosial yang menyebut Kejaksaan Agung menyita uang Jokowi senilai triliunan. Cek faktanya!
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 19 November 2025
[HOAKS atau FAKTA ]: Kejagung Sita Uang Jokowi Triliunan Rupiah
Indonesia
Pemerintah Harus Bayar Utang Whoosh Rp 1,2 Triliun per Tahun, Pengamat Sebut Bisa Jadi Bom Waktu
Pemerintah harus membayar utang Whoosh senilai Rp 1,2 triliun per tahun. Pengamat pun mengatakan, bahwa ini bisa menjadi bom waktu.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Pemerintah Harus Bayar Utang Whoosh Rp 1,2 Triliun per Tahun, Pengamat Sebut Bisa Jadi Bom Waktu
Indonesia
Dukungan Projo ke Prabowo Dinilai Langkah Terhormat Dalam Politik Kebangsaan
David Febrian Sandi tegaskan dukungan pada Prabowo-Gibran adalah langkah sah melanjutkan visi Jokowi
Angga Yudha Pratama - Senin, 03 November 2025
Dukungan Projo ke Prabowo Dinilai Langkah Terhormat Dalam Politik Kebangsaan
Indonesia
Prabowo Ikut Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Pengamat: Bandar Mulai Ketar-ketir
Presiden RI, Prabowo Subianto, ikut turun tangan saat memusnahkan barang bukti narkoba di Mabes Polri, Rabu (29/10).
Soffi Amira - Kamis, 30 Oktober 2025
Prabowo Ikut Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Pengamat: Bandar Mulai Ketar-ketir
Bagikan