Jokowi Pastikan Proyek Kereta Cepat Molor Operasi Sampai 2023

Andika PratamaAndika Pratama - Senin, 17 Januari 2022
Jokowi Pastikan Proyek Kereta Cepat Molor Operasi Sampai 2023

Presiden Jokowi di terowongan 2 Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB)di Kabupaten Purwakarta, Senin (17/1/2022). (ANTARA/Desca Lidya Natalia)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Perkembangan pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah mencapai 79,9 persen.

Meskipun demikian, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut proses pembangunan mengalami masalah yang harus diselesaikan terutama pembangunan terowongan 2 KCJB, yang mengakibatkan progres pembangunan terowongan tersebut menjadi agak lambat.

Baca Juga

Video Kecelakaan Kerja Pembongkaran Pilar Kereta Cepat Viral, PT KCIC Beri Tanggapan

“Terowongan kedua ini memang berjalannya agak lambat, karena jenis tanah yang ada di sini memerlukan kerja yang penuh kehati-hatian,” kata Presiden Jokowi saat meninjau terowongan 2 Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di Kabupaten Purwakarta, Senin (17/1)

Kendati demikian, Jokowi optimistis pembangunan KCJB dapat dirampungkan sebelum akhir 2022. Pada akhir tahun ini, KCJB sudah bisa diuji coba dan kemudian pada Juni 2023 bisa dioperasionalkan.

Kepala Negara berharap Kereta Cepat Jakarta-Bandung dapat mengurangi kepadatan lalu lintas di kedua kota.

"Harapan kita dengan selesainya Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini akan mengurangi kemacetan baik yang ada di Jakarta maupun yang ada di Bandung, juga mempercepat mobilitas orang dan juga barang dan kita harapkan ini menjadi sebuah daya saing yang baik bagi negara kita," tambahnya.

Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan menggunakan generasi terbaru CR400AF. Proyek tersebut memiliki panjang trase (garis tengah jalan) sepanjang 142,3 kilometer yang terbentang dari Jakarta hingga Bandung.

Kereta Cepat Jakarta-Bandung memiliki empat stasiun pemberhentian yaitu Halim, Karawang, Padalarang, Tegalluar dengan satu depo yang berlokasi di Tegalluar. Setiap stasiun akan terintegrasi dengan moda transportasi massal di setiap wilayah.

Dari total panjang trase kereta cepat, lebih dari 80 kilometer di antaranya memiliki struktur elevated sedangkan sisanya berupa 13 terowongan dan subgrade.

Baca Juga

Hitung Kerugian Pencurian Besi Kereta Cepat, Polisi Panggil PT WIKA untuk BAP

Beberapa fasilitas sementara seperti batching plant dan casting yard dibangun di beberapa titik kritis untuk mendukung percepatan proses pembangunan.

Biaya pembangunan KCJB mengalami kenaikan anggaran yaitu menjadi 1,9 miliar dolar AS atau sekitar Rp 26,7 triliun.

Menurut estimasi KCIC penyebab pembengkakan biaya dari proyek tersebut antara lain biaya rekayasa, pengadaan, dan konstruksi (EPC) sekitar 0,6 miliar-1,6 miliar dolar AS, pembebasan lahan 0,3 miliar dolar AS, financing cost 0,2 miliar dolar AS, kantor pusat dan pra-operasi 0,2 miliar dolar AS, dan biaya lainnya 0,05 miliar dolar AS.

Padahal sebelumnya struktur biaya awal dari proyek kereta cepat Jakarta-Bandung ini terdiri dari EPC 4,80 miliar dolar AS, HSR manajemen dan konsultan 0,16 miliar dolar AS, pembebasan lahan 0,80 miliar dolar AS, financing cost 0,2 miliar dolar AS, kantor pusat dan pra-operasi 0,03 miliar dolar AS, dan biaya lainnya 0,01 miliar dolar AS.

Sementara struktur pendanaan proyek dengan total 6,07 miliar dolar AS ini sebelumnya berasal dari pinjaman China Development Bank (CDB) sebesar 4,55 miliar dolar AS dan ekuitas senilai 1,52 miliard dolar AS yang terdiri dari ekuitas PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) sebesar 0,91 miliar dolar AS dan ekuitas konsorsium Tiongkok 0,61 miliar dolar AS.

Akibat bengkaknya anggaran ini pemerintah memutuskan untuk turun tangan dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Pemerintah dan Komisi XI DPR RI menyetujui penambahan penyertaan modal negara (PMN) 2021 dan alokasi tahun 2022 untuk PT KAI (Persero) sebenar Rp 4,3 triliun untuk kebutuhan base quality proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. (Knu)

Baca Juga

Dengan Cara Dilas, Besi Proyek Kereta Cepat Mau Dicuri

#Presiden Jokowi #Presiden Joko Widodo #Kereta Cepat #Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Penumpang Kereta Cepat Whoosh Tembus 5,1 Juta, Tak Terpengaruh Isu Korupsi
Meski proyek KCIC disorot KPK karena dugaan korupsi, jumlah penumpang kereta cepat Whoosh Jakarta–Bandung justru naik 6,3 persen hingga Oktober 2025, tembus 5,1 juta orang.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 30 Oktober 2025
Penumpang Kereta Cepat Whoosh Tembus 5,1 Juta, Tak Terpengaruh Isu Korupsi
Indonesia
KPK Baru Akan Buka Detail Dugaan Korupsi Kereta Cepat Saat Masuk Tahap Penyidikan
KPK belum dapat memberitahukan lebih lanjut mengenai penyelidikan tersebut karena kasusnya belum berada pada tahap penyidikan.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 29 Oktober 2025
KPK Baru Akan Buka Detail Dugaan Korupsi Kereta Cepat Saat Masuk Tahap Penyidikan
Indonesia
Ekonom Desak Transparansi Tender Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, KPK Diminta Segera Turun Tangan
Proyek KCJB yang kontroversial ini diduga untuk memenangkan penawaran dari pihak luar yang lebih mahal
Angga Yudha Pratama - Selasa, 28 Oktober 2025
Ekonom Desak Transparansi Tender Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, KPK Diminta Segera Turun Tangan
Indonesia
Pengamat Sebut Jokowi Beralasan Proyek Kereta Cepat Investasi Sosial Sulit Dipercaya, Fakta di Lapangan Menunjukkan Sebaliknya
Dalih itu jelas untuk menghindar dari tanggung jawab atas kerugian keuangan negara yang super besar.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Pengamat Sebut Jokowi Beralasan Proyek Kereta Cepat Investasi Sosial Sulit Dipercaya, Fakta di Lapangan Menunjukkan Sebaliknya
Indonesia
Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Jokowi: Prinsip Dasar Transportasi Bukan Mencari Laba
Jokowi menegaskan proyek transportasi massal seperti Whoosh dibangun untuk layanan publik dan manfaat sosial, bukan demi keuntungan finansial.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 28 Oktober 2025
Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Jokowi: Prinsip Dasar Transportasi Bukan Mencari Laba
Indonesia
KPK Selidiki Proyek Kereta Cepat Whoosh, KCIC: Kami Hormati Proses Hukum
Penyelidikan proyek strategis nasional ini sudah dimulai sejak awal 2025. KCIC memilih tak banyak berkomentar dan menyerahkan seluruh informasi kepada KPK.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 28 Oktober 2025
KPK Selidiki Proyek Kereta Cepat Whoosh, KCIC: Kami Hormati Proses Hukum
Indonesia
KPK Usut Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, Sudah Masuk Tahap Penyelidikan
KPK kini mulai mengusut dugaan mark up proyek Whoosh. KPK menyebutkan, bahwa sudah masuk tahap penyelidikan.
Soffi Amira - Senin, 27 Oktober 2025
 KPK Usut Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, Sudah Masuk Tahap Penyelidikan
Indonesia
KPK Ngaku Mulai Lakukan Penyelidikan Utang Kereta Cepat, Siapa Yang Dibidik?
Asep belum dapat memberitahukan lebih lanjut sejak kapan dugaan korupsi terkait Whoosh dilakukan oleh KPK.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 27 Oktober 2025
KPK Ngaku Mulai Lakukan Penyelidikan Utang Kereta Cepat, Siapa Yang Dibidik?
Indonesia
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Meminta agar penyelesaian utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dilakukan secara business to business (B2B).
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Indonesia
KPK Pastikan Belum Ada Rencana Panggil Mahfud MD Terkait Dugaan Mark Up Proyek Whoosh
KPK tetap terbuka apabila Mahfud MD memiliki data atau informasi pendukung terkait dugaan penyimpangan dalam proyek tersebut.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 21 Oktober 2025
KPK Pastikan Belum Ada Rencana Panggil Mahfud MD Terkait Dugaan Mark Up Proyek Whoosh
Bagikan