Video Kecelakaan Kerja Pembongkaran Pilar Kereta Cepat Viral, PT KCIC Beri Tanggapan

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Rabu, 08 Desember 2021
Video Kecelakaan Kerja Pembongkaran Pilar Kereta Cepat Viral, PT KCIC Beri Tanggapan

Ilustrasi Proyek Kereta Cepat. (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Video berisi tentang kecelakaan kerja pembongkaran pilar proyek kereta cepat Jakarta-Bandung di Karawang, Jawa Barat viral di media sosial. Video itu berdurasi 30 detik.

Dilihat dari akun instagram @eko_jhones, ada beberapa alat berat tengah berada di salah satu pilar. Di sekeliling pilar yang hendak dirobohkan itu terdapat puing-puing. Pada bagian bawah pilar yang ingin dirobohkan juga terlihat sudah tak utuh.

Baca Juga:

Modus Sobek Seng Pencuri Besi Proyek Kereta Cepat Rp 1 Miliar

Alat-alat berat itu berusaha memegang pilar tersebut. Namun, pilar tersebut terjatuh ke arah dimana alat berat berada. Tak diketahui secara pasti apakah ada alat berat yang tertimpa pilar. Pasalnya, asap langsung menutupi sejumlah alat berat setelah mendarat di tanah.

Dalam keterangan tertulisnya, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menegaskan bahwa langsung memanggil pihak kontraktor yang terlibat dalam proyek tersebut. PT KCIC juga memberikan teguran agar semua pekerjaan dilakukan dengan SOP yang sudah ditetapkan tim Engineering dan SSHE.

View this post on Instagram

A post shared by eko jhones (@eko_jhones)

"Sehingga kejadian serupa tidak terulang lagi. PT KCIC tidak mentolerir adanya kesalahan konstruksi yang melebihi dari toleransi yang dipersyaratkan," kata Presiden Direktur PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi dalam keterangan resmi, Rabu (8/12).

Ia menyebut saat ini tengah dilakukan pekerjaan rework pembongkaran pier. Karena, tim Quality KCIC dan konsultan supervise CDJO menemukan pergeseran pekerjaan pilar di DK 46 dan menginstruksikan kontraktor melakukan pembongkaran untuk dibangun kembali sesuai spesifikasi teknis.

Baca Juga:

Hitung Kerugian Pencurian Besi Kereta Cepat, Polisi Panggil PT WIKA untuk BAP

Dwiyana menegaskan SOP Engineering terkait pembongkaran sudah ditetapkan termasuk aspek keselamatan konstruksi. Namun berdasarkan hasil investigasi, didapatkan bahwa kontraktor melanggar SOP hingga menimbulkan kecelakaan.

"Kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa, operator menjalankan ekskavator berhasil menyelamatkan diri sesaat sebelum reruntuhan menimpa," jelasnya. (Knu)

#Kereta Cepat #Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Penumpang Kereta Cepat Whoosh Tembus 5,1 Juta, Tak Terpengaruh Isu Korupsi
Meski proyek KCIC disorot KPK karena dugaan korupsi, jumlah penumpang kereta cepat Whoosh Jakarta–Bandung justru naik 6,3 persen hingga Oktober 2025, tembus 5,1 juta orang.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 30 Oktober 2025
Penumpang Kereta Cepat Whoosh Tembus 5,1 Juta, Tak Terpengaruh Isu Korupsi
Indonesia
KPK Baru Akan Buka Detail Dugaan Korupsi Kereta Cepat Saat Masuk Tahap Penyidikan
KPK belum dapat memberitahukan lebih lanjut mengenai penyelidikan tersebut karena kasusnya belum berada pada tahap penyidikan.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 29 Oktober 2025
KPK Baru Akan Buka Detail Dugaan Korupsi Kereta Cepat Saat Masuk Tahap Penyidikan
Indonesia
Ekonom Desak Transparansi Tender Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, KPK Diminta Segera Turun Tangan
Proyek KCJB yang kontroversial ini diduga untuk memenangkan penawaran dari pihak luar yang lebih mahal
Angga Yudha Pratama - Selasa, 28 Oktober 2025
Ekonom Desak Transparansi Tender Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, KPK Diminta Segera Turun Tangan
Indonesia
Pengamat Sebut Jokowi Beralasan Proyek Kereta Cepat Investasi Sosial Sulit Dipercaya, Fakta di Lapangan Menunjukkan Sebaliknya
Dalih itu jelas untuk menghindar dari tanggung jawab atas kerugian keuangan negara yang super besar.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Pengamat Sebut Jokowi Beralasan Proyek Kereta Cepat Investasi Sosial Sulit Dipercaya, Fakta di Lapangan Menunjukkan Sebaliknya
Indonesia
Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Jokowi: Prinsip Dasar Transportasi Bukan Mencari Laba
Jokowi menegaskan proyek transportasi massal seperti Whoosh dibangun untuk layanan publik dan manfaat sosial, bukan demi keuntungan finansial.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 28 Oktober 2025
Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Jokowi: Prinsip Dasar Transportasi Bukan Mencari Laba
Indonesia
KPK Selidiki Proyek Kereta Cepat Whoosh, KCIC: Kami Hormati Proses Hukum
Penyelidikan proyek strategis nasional ini sudah dimulai sejak awal 2025. KCIC memilih tak banyak berkomentar dan menyerahkan seluruh informasi kepada KPK.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 28 Oktober 2025
KPK Selidiki Proyek Kereta Cepat Whoosh, KCIC: Kami Hormati Proses Hukum
Indonesia
KPK Usut Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, Sudah Masuk Tahap Penyelidikan
KPK kini mulai mengusut dugaan mark up proyek Whoosh. KPK menyebutkan, bahwa sudah masuk tahap penyelidikan.
Soffi Amira - Senin, 27 Oktober 2025
 KPK Usut Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, Sudah Masuk Tahap Penyelidikan
Indonesia
KPK Ngaku Mulai Lakukan Penyelidikan Utang Kereta Cepat, Siapa Yang Dibidik?
Asep belum dapat memberitahukan lebih lanjut sejak kapan dugaan korupsi terkait Whoosh dilakukan oleh KPK.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 27 Oktober 2025
KPK Ngaku Mulai Lakukan Penyelidikan Utang Kereta Cepat, Siapa Yang Dibidik?
Indonesia
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Meminta agar penyelesaian utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dilakukan secara business to business (B2B).
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Indonesia
KPK Pastikan Belum Ada Rencana Panggil Mahfud MD Terkait Dugaan Mark Up Proyek Whoosh
KPK tetap terbuka apabila Mahfud MD memiliki data atau informasi pendukung terkait dugaan penyimpangan dalam proyek tersebut.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 21 Oktober 2025
KPK Pastikan Belum Ada Rencana Panggil Mahfud MD Terkait Dugaan Mark Up Proyek Whoosh
Bagikan