Hitung Kerugian Pencurian Besi Kereta Cepat, Polisi Panggil PT WIKA untuk BAP

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Kamis, 11 November 2021
Hitung Kerugian Pencurian Besi Kereta Cepat, Polisi Panggil PT WIKA untuk BAP

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). Foto: Dokumentasi PT KCIC

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Polres Metro Jakarta Timur segera memanggil PT Wijaya Karya (WIKA) terkait pencurian besi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung di Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur. PT WIKA akan dimintai keterangan untuk dituangkan ke dalam Berita Acara Pemeriksaan.

"Untuk (mengetahui) kerugian yang diderita korban dalam hal ini PT WIKA," kata Kapolres Metro Jakarta Timur , Kombes Erwin Kurniawan kepada wartawan, Kamis (11/11).

Baca Juga

Akhirnya, APBN Digelontorkan Buat Kereta Cepat

Berdasar hasil audit sementara yang dilakukan PT WIKA sebagai bagian dari konsorsium PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), kerugian akibat pencurian besi ditaksir Rp 1 Miliar.

Polisi menyebut besi yang diambil oleh para pelaku itu adalah besi untuk penyanggah konstruksi. Ada yang masih utuh sepanjang enam meter dan ada pula yang sudah dipotong-potong.

Polisi hingga kini masih terus menyelidiki kasus ini. Termasuk, mengejar tujuh pelaku yang masih buron. Polisi sudah mengantongi nama-nama pelaku yang masuk daftar buron.

Baca Juga

118 Ton Besi Proyek Kereta Cepat Dicuri, Setara Rp 1 Miliar

Sementara, Dari hasil pemeriksaan dan audit PT WIKA, para pelaku sudah beraksi sejak bulan Juli hingga Oktober 2021 dan diduga mendapat bantuan dari oknum dalam proyek. Berdasarkan hasil penyelidikan sementara oleh kepolisian, lima orang berinisial SA (25), SU, AR (30), MLR (24), dan DY (46) telah ditetapkan sebagai tersangka.

"Ini dari hasil pemantauan olah TKP, ini menjadi dasar kemudian polisi untuk mencari tahu. Terutama kepada saksi-saksi dan para tersangka," kata Erwin.

Baca Juga:

Polisi Selidiki Dugaan Keterlibatan Orang Dalam Terkait Pencurian Besi Kereta Cepat

Erwin menuturkan masih perlu penyidikan lebih lanjut untuk memastikan dugaan keterlibatan pekerja dalam kasus pencurian besi yang mengganggu pengerjaan proyek PT KCIC. (Knu)

#Kereta Cepat #Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Barang Bawaan Penumpang Ketinggalan dan Hilang di Kereta Whoosh, Begini Cara Urus Layanan Lost & Found
Sistem yang terhubung antarstasiun dan ribuan CCTV memungkinkan proses pendataan dan pengembalian dilakukan dengan cepat dan sesuai dengan prosedur.
Dwi Astarini - Selasa, 02 Desember 2025
Barang Bawaan Penumpang Ketinggalan dan Hilang di Kereta Whoosh, Begini Cara Urus Layanan Lost & Found
Indonesia
Barang Tertinggal atau Hilang di Kereta? Jangan Panik, Ikuti Langkah-Langkah Ini
KAI memperkuat layanan Lost and Found untuk menangani barang tertinggal di kereta dan stasiun, lengkap dengan prosedur pelaporan yang mudah dan aman.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 28 November 2025
Barang Tertinggal atau Hilang di Kereta? Jangan Panik, Ikuti Langkah-Langkah Ini
Indonesia
Jelang Angkutan Nataru 2026, Semua Awak Kereta Cepat Jakarta-Bandung Wajib Tes Urine oleh BNN
Prosedur ini dari upaya KCIC menjaga standar keselamatan tertinggi dan memastikan petugas selalu dalam kondisi prima saat mengoperasikan Whoosh.
Dwi Astarini - Jumat, 21 November 2025
Jelang Angkutan Nataru 2026, Semua Awak Kereta Cepat Jakarta-Bandung Wajib Tes Urine oleh BNN
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Murka Terhadap Purbaya karena Ogah Lunasi Utang Kereta Cepat
Beredar informasi yang menyebut Presiden ke-7 RI Joko Widodo marah ke Menkeu Purbaya soal Kereta Cepat Jakarta - Bandung.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 13 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Murka Terhadap Purbaya karena Ogah Lunasi Utang Kereta Cepat
Indonesia
KPK Duga Ada Tanah Negara Dijual ke Negara di Proyek Kereta Cepat Whoosh
KPK menyelidiki pengadaan lahan untuk Whoosh yang tidak wajar. Namun jika pembayarannya wajar, maka tidak akan diperkarakan.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 10 November 2025
 KPK Duga Ada Tanah Negara Dijual ke Negara di Proyek Kereta Cepat Whoosh
Indonesia
Jelang Hari Pahlawan, Tarif Tiket Whoosh Turun Mulai Rp 200 Ribu
Promo Whoosh Hero’s Deal menyediakan total 53.280 kursi yang dapat dinikmati masyarakat dengan tarif hemat.
Dwi Astarini - Sabtu, 08 November 2025
Jelang Hari Pahlawan, Tarif Tiket Whoosh Turun Mulai Rp 200 Ribu
Indonesia
Menko Airlangga Pastikan Pemerintah Punya Solusi Bayar Utang Kereta Cepat
Danantara Indonesia menyatakan sudah menyiapkan dua skema untuk menyelesaikan utang dari proyek KCIC, yaitu dengan mengambilalih infrastrukturnya dan menyuntikkan dana tambahan.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Menko Airlangga Pastikan Pemerintah Punya Solusi Bayar Utang Kereta Cepat
Indonesia
Kasus Dugaan Korupsi Whoosh: KPK Jamin Penyelidikan Tetap Jalan, Tak Ada Intervensi Presiden
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menegaskan penyelidikan dugaan korupsi proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (Whoosh) tetap berjalan dan tidak akan dipengaruhi keputusan Presiden Prabowo Subianto untuk menanggung utang proyek tersebut.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 05 November 2025
Kasus Dugaan Korupsi Whoosh: KPK Jamin Penyelidikan Tetap Jalan, Tak Ada Intervensi Presiden
Indonesia
Pemerintah Siapkan Opsi PSO Untuk Kereta Cepat Biar Bisa Bayar Utang
Pemerintah Siapkan Opsi PSO Untuk Kereta Cepat Biar Bisa Bayar Utang
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Pemerintah Siapkan Opsi PSO Untuk Kereta Cepat Biar Bisa Bayar Utang
Indonesia
Presiden Prabowo Pastikan Utang Kereta Cepat Whoosh Dibayar dari Uang Sitaan Korupsi dan Efisiensi Anggaran
Presiden Prabowo Subianto menegaskan pemerintah akan membayar utang proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (Whoosh) senilai Rp 1,2 triliun per tahun menggunakan dana efisiensi dan uang hasil sitaan korupsi, tanpa membebani keuangan negara.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 05 November 2025
Presiden Prabowo Pastikan Utang Kereta Cepat Whoosh Dibayar dari Uang Sitaan Korupsi dan Efisiensi Anggaran
Bagikan